Tuesday, December 26, 2006
Christmas at Chen-li Presbyterian Church - 25 Dec 2006
Kita kebaktian Natal di ruangan yang ga terlalu besar. Yang ikut kebaktiannya juga sedikit.
Sehabis khotbah, ditutup dengan menyanyikan beberapa lagu pujian sambil menyalakan lilin yang sudah dibagikan. Setelah kebaktian, ada acara pembagian hadiah untuk anak sekolah minggu yang rajin ke sekolah minggu (jadi keinget KIT) dan juga penghargaan untuk guru sekolah minggunya. Kita juga diberi kenang-kenangan berupa kalender 2007 dengan foto-foto seputar gereja Chen Li.
Selesai rangkaian acara, dilanjutkan dengan makan siang sederhana...steamboat :D
Di meja saya, cowo-cowonya pada kuat makan! sampai sisa-sisa sayur yang ga habis di meja lain semuanya dialihkan ke meja kita.. errr... kok kaya 'pembuangan' yah, atau lebih enak dibilang 'tempat penghabisan' :) Ya, bagus deh, jadi ga buang-buang makanan juga.. Selama masih kuat makan, ya kalau bisa sih abisin :D
Hari ini senang juga, kenal banyak orang Indo :) Walau gerejanya kecil, tapi justru karena itulah keakrabannya makin kerasa. Semoga saya bisa nemuin home church yang seperti itu.. Untuk saat ini sih, saya ga gitu sreg untuk kebaktian menetap disana. Kejauhan sih dari rumah :(
Saturday, December 23, 2006
Memorable Christmas :)
Memang udah dari dulu, setiap kali ke SG saya selalu enggan balik Indo. Karena di SG lebih kerasa suasana Natalnya dibandingkan di Indo.
Wednesday, December 6, 2006
Accident in the MRT Station - 5 Dec 2006
Di MRT Station udah penuh orang. Waktu saya lagi kebingungan n mau nunggu MRT ke arah Jurong East, eee.....MRTnya dah datang. Penuuuuuh banget! Ya iya laa, orang-orang yang dari tadi nungguin MRT pada berjubel mau masuk.
Sampai di kantor, saya dapat sms lagi dari cici saya. Katanya ada yang bunuh diri di Yishun, loncat ke MRT track.
Saya cek di internet, bener aja...
A track accident occurred at 6.48am at Yishun MRT and service was disrupted until 8.15am between Sembawang and Yio Chu Kang. SMRT personnel were quick to resume service within an hour and a half by first moving the body and keeping it below the platform gap while they put powder to prevent it from decaying as train services continued. The Indian national was pronounced dead at the scene at 7:30 am. Police have classified the case as an unnatural death, and are in the midst of investigating the case further. The body was eventually removed at 9.47am and promptly sent to the mortuary via a police van.
Kecelakaan/ bunuh diri di MRT sini emang ga sering sih dibandingin di Hong Kong, tapi tetap aja ada. Penyebabnya juga macam-macam. Ini list MRT accidents yang saya dapat dari internet:
A man was killed when he was hit by an MRT train near Marsiling station at about 11.40pm on Nov 30 2002. The Malaysian was walking along the MRT tracks when he was hit by a northbound train about 500 m from the station.
A 25 year old Chinese female teacher was run over by a train at Ang Mo Kio MRT station shortly before 7pm on 11 Jan 2003 after she got too near the platform after being too engrossed in the book that she was reading.
Jadi penasaran....dia baca buku apa yach... :P
A 31 year old Chinese man, a resident of Kim Keat, was found trapped under a train and died after falling on the track in front of an oncoming train at Bishan MRT station at about 1pm on Jul 28 2004.
A SAF Warrant Officer fell onto the tracks at Bukit Batok MRT station at about 1.50pm on 14 August 2004 and was hit by a train heading to Jurong East. His toes were crushed and he also suffered cuts to his head and body, but he survived and was warded at the National University Hospital.
On 31 August 2004, a lady in her 40s was hit by a train after she fell on to the tracks at Redhill MRT station. She suffered head injuries and was sent to the Singapore General Hospital.
On 31 August 2004, at about 1.50pm, a Chinese lady fell off the Bukit Batok MRT platform and was hit by an oncoming train heading to Jurong East. She suffered multiple fractures and was pronounced dead at the scene.
A 74-year-old man, who was a resident of Toa Payoh died when he fell and was hit by an oncoming northbound train at Bishan MRT station in the afternoon of Sep 15 2004.
Yang berikut ini cukup terkenal... sampai bisa dibilang kalo ini salah satu yang namanya 'mati konyol'.
On 25 March 2005, a Malay man was killed by a train in the direction of Pasir Ris as he went down the tracks at Buona Vista MRT station to retrieve his shoe.
Sepatunya merk apa yah ampe dia ga rela tu sepatu kegilas MRT....ampe mati bersama sang sepatu tercinta -_-!
On 28 December 2005, a thirty-two-year-old Indian man died within minutes after he accidentally slipped onto the tracks at Kallang MRT station and was subsequently hit by an oncoming west-bound train.
On 17 September 2006, 26-year-old Jenny Low Siew Mui was pushed down off the platform on to the tracks and was slightly injured, an oncoming train having almost hit her. She saw the train coming towards her and had managed to climb over towards the side of the tracks (opposite the station platform). A Malaysian man, 26-year-old Kwong Kok Hing who pushed her onto the tracks was arrested by police after passers-by pinned him to the ground as he tried to escape. Kwong had pushed her over after a quarrel in which he refused to break-up with her.
Makanya, kalau mau putus ama pacar, ngomongnya jangan di MRT Station hihihi :D
In the evening of 18 October 2006, a Chinese man was killed at the Chinese Garden MRT station after being hit by a train going towards Boon Lay. The victim was suspected of committing suicide, aggravated by poverty.
Selama ini saya suka aneh juga, kenapa kok kecelakaan beginian ga digembar gembor di berita TV atau koran dsbnya. Katanya sih dulu ada orang Malay yang meninggal bunuh diri ditabrak MRT, setelah diselidiki ternyata dia bunuh dirinya karena miskin (banyak kasus yang serupa'lah). Pemberitaannya tersebar dimana-mana, dan banyak orang yang kasihan dengan keluarganya akhirnya pada nyumbang uang. Nah,....ga tau karena masalah ini akhirnya membuat orang-orang miskin lainnya ambil jalan pintas yang sama (dengan pikiran, kalo dia mati bunuh diri -> diberitain dimana-mana -> orang-orang nyumbang -> keluarganya cukup makan), jadi akhirnya kalau ada yang bunuh diri gini udah ga digembar gembor lagi, biar ga menarik perhatian n ga terjadi kasus serupa di masa mendatang.
Tapi saya yakin kalau kejadian beginian akan terus ada selama MRT platformnya ga dibatasi pintu. Pendapat dibawah ini sangat saya setuju:
SMRT has so far refused to build platform screen doors in all their above ground stations saying that it costs too much money. I can confidently say that if they had built these platform doors, none of the above accidents and deaths would happen. Yes, the suicidal people will still end up dead one way or another but at least, not on the MRT tracks.
Karena kecelakaan di MRT ga selalu karena bunuh diri. Ada yang karena sakit dan dia berdiri terlalu pinggir. Begitu dia pingsan, jatuh deh ke MRT track n ketabrak MRT. Bagaimana kalau yang berdiri ga terlalu pinggir sih, tapi ada orang gila yang ngedorong? Banyak kemungkinan seseorang jatuh ke MRT track dan untuk menghindarinya ya..itu salah satu tugas SMRT loo.... Kalau udah urusannya nyawa orang, haruskah kita tetap memikirkan ongkos pembangunan yang jumlahnya besar? Toh SG'kan ga miskin :P
Saturday, December 2, 2006
Open Season - 1 Dec 2006
Sebelum nonton, ada snack juga....chocolate party!! Yay! Semua kue-kue coklat n marshmellow dibalut coklat cair :) ~~ mmmm..............
Friday, December 1, 2006
OT (Over Time or Only Trouble?)- 30 Nov 2006
AN yang tangani jual beli, stock n pengiriman barang. HP dia kayanya ga pernah berhenti berdering. Biasanya customer telepon tanya barang atau pesan barang, terus ntar dia tanya harga ke kokonya lewat MSN. Kalau udah deal, selanjutnya bikin invoice n delivery order. Terus fax ke warehouse kita untuk release barangnya.
Sejauh ini sepertinya kerjaannya mudah, TAPI.... masalah muncul karena kokonya terlalu 'nafsu' jualan barang. Barangnya belum sampe ke SG, ee...udah pada dijualin ke customer, ya pastinya customer mau cepet-cepet ambil barangnya. Permasalahannya, kalau kita beli barang, ga semua barangnya kita jual ke SG, ada juga yang kita jual ke Indo. Nah, berarti barang yang masuk harus dibagi dulu ke SG n Indo'kan? Gimana kalau barangnya belum datang, udah pada dijualin? Waaahh...dia bakalan sibuk telepon kanan kiri (kanan HP, kiri telepon kantor), kasih instruksi untuk kirim barang ke warehouse n kasih instruksi warehouse untuk kirim barang ke customer.
Masalah belum selesai sampai disana. Gimana kalau ternyata barang yang datang ketahan di airport sementara para customer udah nungguin? Gimana kalau kokonya janjiin 300 pcs barang tapi ternyata di stocknya cuma ada 100 pcs? Gimana kalau customernya mau batalin/ nambah pesanan? Gimana kalau ada barang yang rusak atau hilang dicuri orang?
BB juga sibuk banget. Dia yang tangani accounts, admin, HR, dan lain-lain. Nah yang lain-lainnya ini yang bikin dia sibuk banget. Kerjaan dia... agak ga jelas sih menurut saya. Dia jadi semacam personal assistant gituh. Kadang, boss minta dibeliin HP Nokia yang muahuall yang ga kita jual atau mainan play station terbaru atau pesan furniture untuk rumah baru boss, nah BB yang urus semua ini. Dia harus jauh-jauh pergi ke SimLim (salah satu pusat barang elektronik di SG), cari-cari barang n nawar-nawar (yah, karena BB orang Padang n dia emang 'gatal' kalo ga nawar, makanya boss Jakarta selalu minta BB yang beli ini itu karena percaya she'll get a good price). Dia juga nanganin accounts untuk 3 company. Pada akhirnya dia jadi overload.
Kemarin AN n BB OT sampai jam 9.30pm. Hari ini BB ngeluh kalau dia ga enak badan, mual-mual. Yah... kasihan juga, mereka udah bekerja keras tapi ga dihargai..
Company ini kalau OT ga dibayar. Pada akhirnya yang namanya OT bukan jadi Over Time, tapi Only Trouble. BB ngeluh kalau sekarang dia kaya ga punya hidup. Dia kerja dari pagi sampai malam, kapan dia bersosialisasinya? Tapi yah....itulah yang namanya company Indo. What do u expect? Salah satu kelemahan company Indo pada umumnya adalah mereka tidak bisa menghargai karyawannya. Sulit untuk berkembang. Itulah salah satu alasan saya kenapa saya ga mau kerja di company Indo. Siapa sangka di SG malah dapatnya company Indo.
Wednesday, November 29, 2006
One Wednesday Evening - 28 Nov 2006
Kantor saya dekat dengan tempat hiburan malam (pub, bar dsbnya), jadi kalau pulang malam biasanya di sepanjang jalan menuju Raffles MRT ramai sekali. Apalagi kalau jumat malam, banyak orang yang sehabis kerja mau hang out, bule-bule juga banyak yang dinner di daerah sana.
Memang, banyak yang bilang kalau daerah sekitar Boat Quay itu adalah salah satu tempat paling romantis di SG. Yah, saya adalah salah satunya yang setuju dengan pendapat itu. Waktu itu saya lihat ada orang bule beli bunga di toko bunga dekat Raffles MRT. Jadi kebayang... bule itu beli bunga terus ketemu ama pasangannya, dinner sambil menikmati hembusan angin yang sepoi-sepoi dan pemandangan SG River di waktu malam diiringi lagu-lagu blues atau slow jazz.. wiiiih romantisnyaaa..................
Tapi ada jeleknya juga kantor di dekat pub/bar. Karena Jumat biasanya banyak yang hang out disana, dan Sabtunya... mereka meninggalkan 'jejak-jejak'nya. Biasanya hari Sabtu saya ke kantor lewat jalan yang sedikit lebih jauh daripada biasanya, karena kalau lewat jalan biasa.. pasti saya bakal ketemu hal-hal yang menjijikan.
NA pernah lihat ada banyak tetesan darah di sepanjang lorong itu, dekat pub-pub. Kayanya ada orang mabuk n berantem. Dia sampe mual liatnya... :( Dia juga pernah lihat ada 2 orang ditangkap polisi, mungkin karena mabuk n berantem juga kali ye... padahal pagi-pagi lho, sekitar jam 9an -_-!
BB banyak cerita perjuangannya sampe ke SG. Ternyata dia orang Padang, udah 2 tahun kerja di SG dan yang sekarang adalah company kedua dia. Company pertama dulu letaknya di Tuas (di ujuuuung Timur SG). Dia tinggal di Boon Lay, jadi dekat ama kantornya yang dulu. Tapi lucunya, sekarang'kan dia kantornya di Raffles, dan dia ga merasa kalo itu jauh! Yah, mungkin karena pulang pergi selalu dapat tempat duduk di MRT kali yee.....
Dia bilang, dulu waktu kerja di company SG dia merasa ga dihargai. Belum lagi, susah dapat transport balik. Katanya jarang ada taxi yang lewat ke kantor dia dulu. Sekarang kerja di company ini lebih baik'laa.. ga susah transport baliknya. Cuma memang dia sibuk banget dan para boss n manager di Jakarta ga tau keadaan kita disini n itu yang bikin dia cape.
Friday, November 24, 2006
Fish 'porridge' - 23 Nov 2006
Siangnya saya mau makan bubur karena perut sepertinya belum siap menampung yang berat-berat. Cari-cari, hanya ada 1 stall yang jualan bubur, itu pun bubur ikan. Ya udah deh saya pesan, daripada ga ada sama sekali.
Waktu makanannya diantar, lho...kok dapatnya sup ikan + nasi putih.
Saya bilang ke penjualnya kalau saya pesannya fish porridge, dan dia dengan tampang tak bersalah bilang 'ooh...just put the rice in the soup, porridge finished already and takes time to make them' sambil nunjukin rice cooker dia yang isinya nasi. Ya ampun.. rice cookernya cuma 1 siiih, jadi karena sekarang dipake buat nasi, jadinya ga ada bubur. -_-!
Later on saya baru tahu kalau ternyata yang namanya porridge emang ada 2 macam, yang asli bubur n yang nasi putih dicampur air -_-!
Yah, ini memang pengalaman yang tak terlupakan... jadi kangen bubur UNPAR :'(
Wednesday, November 22, 2006
Food Poisoning - 21 Nov 2006
Saya dinnernya beli nasi+sayur+daging. Saya dabao (take away) n makan di rumah. Waktu makan sayurnya, udah agak curiga..kok bau? cuma mungkin perasaan saya aja, jadi saya terusin makan. Belum habis... saya ga terusin makan.. kayanya agak ga enak badan.
Malam ga bisa tidur karena mual, diare dan keringat dingin. Disana saya tau kalau saya keracunan makanan. Paginya saya ke klinik terdekat. Waktu diperiksa, ternyata ada demam juga :(
Seharian tidur di rumah. Terlalu lemas untuk beli makan siang, jadi akhirnya makan siangnya biskuit. Kalau udah gini, baru deh kerasa home sick..... kalau di rumah, ada mama yang bikinin makanan n papa yang antarin ke dokter huhuhu.... :'(
Sore-sore, mamanya cowo cici saya datang ke rumah. Maklum, waktu itu dia pindahan ga semua barangnya kebawa, dan karena rumah barunya cuma 2 blok dari rumah lamanya (yang sekarang kita tempatin), jadi dia suka datang untuk ambil barang-barangnya yang masih tertinggal di rumah kita.
Dia lihat, kok biasanya pintu kamar semua dibuka, kenapa kali ini pintu kamar saya ditutup. Jadi dia buka, dan disana dia baru tahu kalau saya sakit. Dia akhirnya bikinin saya bubur hehe... enak bangett.. Kalau dipikir-pikir, bisa dibilang kalo dia adalah malaikat penolong saya saat itu. Tuhan masih peduli :)
Saya kapok juga beli makanan yang 'pilih-pilih' gitu. Biasanya masakannya ga gitu fresh. Pagi mereka masak, itu masih fresh sampai siang, tapi mereka'kan sampai malam. Nah, masakan tadi pagi ditaro sampai malam, ya udah ga fresh. Belum lagi kalau ga laku, bisa-bisa dibesokin n dipanasin -_-! Lain kali lebih baik beli yang 'pesan-pesan' deh :)
*'pesan-pesan' = kita order dulu, ntar langsung dimasakin. Biasanya hanya nunggu 3 menitan.
Sunday, November 19, 2006
Got The Blue IC - 18 Nov 2006
Menunggu dari mulai submit semua surat-surat yang diperlukan sampai dapat blue IC (KTP Singapore untuk yang PR -- kalau untuk citizen, namanya red IC) cukup lama. Sepertinya banyak orang juga yang apply.
Sesudah semua prosedur selesai dikerjakan, tinggal nunggu dapetin ICnya. Karena saya selesai kerja jam 6pm, jadi bingung juga gimana ambil ICnya karena pas saya balik, kantor imigrasinya juga pasti udah tutup. Untungnya agen saya mau ambilin dan nanti saya tinggal ke kantor dia untuk ambil :)
Udah lega, sekarang kemana-mana tinggal bawa blue ICnya, ga usah bawa-bawa passport hehe.. :D
Udah dapet kerjaan yang tetap juga.. Kemarin si company pipa yang waktu itu interview telepon, bilang kalau saya ga diterima di company dia..sudah saya duga -_-! Saya terlalu feminin siiih untuk kerjaan itu :P
Thursday, November 16, 2006
Medical Check Up - 14 Nov 2006
Tuesday, November 14, 2006
Home Sweet Home - 14 Nov 2006
Selama ini saya n cici saya sewa kamar di Toa Payoh dulu sambil nungguin keluarga cowo cici saya pindah rumah. Jadi sekarang begitu mereka pindah, kita juga repot pindahin barang dari Toa Payoh ke Sembawang.
Tapi karena kita ga mau pake study roomnya, jadi kita pake sebagai kamar biasa (taro ranjang gituh). Kamar ini sih cocoknya untuk kakak adik.
Common bedroom yang kecil bisa ditempati 2 orang juga sih, karena cukup besar. Tapi dibanding kamar lainnya, ini memang yang paling kecil.
Rencananya saya mau tempatin master bedroom, 2 common bedroomnya mau ditempatin ama teman dari Indo. Master bedroomnya lumayan besar (lebih kecil daripada common bedroom yang besar), bisa ditempatin 3-4 orang'lah. Karena orang tua saya suka datang, jadi memang lebih enak kalau saya ambil master bedroomnya, selain lumayan besar juga ada kamar mandi di dalam.
....harus ditinggalkan dan beralih ke HDB yang sederhana (kamar yang ga gitu cozy, ga ada security, dekat MRT sih..., katanya ada pasar cuma ga pernah tau dimana, ga ada bus interchange, dan ga dekat kota- malah bisa dibilang.. di daerah pinggiran yang nun jauh di utara :'( )
Saturday, November 11, 2006
1st Day @ work - 10 Nov 2006
Kita naik ke lantai 2, dan di dalam ruangan kantornya baru ada 1 orang yang datang, namanya NA. Cewe Indo asal Jakarta. Dia adik salah satu Direktur di company ini. Dia yang urus jual beli HP, jadi perantara antara customer SG dengan kokonya.
Company ini beli HP langsung dari Nokia n Sony Ericsson untuk dijual ke SG dan Indonesia. Biasanya customer SG bakal tanya ke NA, kalau mau beli HP jenis ini dengan harga sekian ok ga? Nah ntar si NA bakal tanya ke kokonya. Kokonya ntar bakalan nego ama customer itu, dan kalo udah deal, NA harus release barangnya dari warehouse kita. NA juga bertanggungjawab untuk pengiriman barang, dari airport sampe ke warehouse, dari warehouse sampe ke tangan customer. Nantinya saya akan kerja bareng NA untuk bantuin dia karena sepertinya dia agak overload -_-!
Karena kerjaan saya belum jelas -_-! BB kasih saya 1 lembar kertas yang isinya semacam jurnal akuntansi. Waktu saya dikasih itu, dia bilang, "Kamu..bisa bikin neraca ga ya?". Saya diam, udah keringat dingin deh @0@!! Saya paling ga ngerti akuntansi. Walaupun akuntansi saya cukup bagus, tapi perjuangan untuk dapetin nilai segitu'kan ga mudah... harus usaha 3x orang-orang pada umumnya -_-!
Terus BB bilang ke NA, "NA, ini harus dibikin gituh yah?"
"Ga tau B"
"Ya uda deh, kamu salin aja ini ke Excel".
Puji Tuhan!! fiuuh ^0^ =3
Ga jadi disuruh bikin neraca hahaha! cuma disuruh nyalin :P
Kerjaan selanjutnya sih cuma filling n input data doank. Jam 6pm udah boleh pulang. NA dan BB belum pulang, tapi mereka perbolehin saya balik. Mereka bilang kalau saya masih baru, masih tahap 'bulan madu', jadi boleh balik on time.
Dari kantor sampe ke rumah kira-kira 1 jam.. cape sih, tapi hari pertama kerja, ok laaa...
My Office
Saya cari-cari kok ga ada gedung kantor, adanya pub-pub, bar dan tempat hiburan malam lainnya. Waktu saya cari lagi ternyata....kantornya bukan di gedung kantoran gituh, tapi di 1 gedung bekas tempat karaoke (masih ada papan nama 'Pink Dolphin Karaoke' di depan gedungnya -_-!
Gedungnya ada 2 lantai. Lantai bawah disewa ama kantor pengacara, lantai 2 disewa ama kita dan sister company kita.
Untuk masuk, harus pake access card. Ruangan kantor saya sederhana banget, maklum.. dulunya juga tempat ini'kan bekas tempat karaoke. Hanya 1 ruangan besar yang ditaro meja, kursi n komputer, ga ada cubicle jadi 1 orang dengan yang lainnya bisa bicara dengan bebas tanpa dibatasi sekat.
1 ruangan besar ditempati 2 company (yang pada akhirnya jadi 3):
- company saya (bergerak di bidang retail HP)
* Ga ada boss karena semua bossnya di Jakarta dan hanya datang beberapa kali'lah ke SG untuk sekedar inspeksi :P
* Staffnya cuma saya n 1 colleague saya. Jadi yang kerja cuma 2an huhuhu :(
Meja kita bersebelahan.
- sister company (bergerak di bidang IT)
* 1 boss cowo (kita sebut saja 'si Jabrik' karena rambutnya yang 'unik' :P) -- orang Indo sih, cuma err...agak sombong gituh makanya dia ga mau ngomong pake bahasa Indo, selalu pake bahasa Inggris. N dia juga agak bossy makanya anak buahnya pada ga gitu suka ama dia.
* 1 wakil boss cewe-- Singaporean, tapi karena dia sekolah di Aussie agak lama jadi logat bicaranya kaya orang Australia. Kalau bicara di telepon, biasanya orang kira dia itu Ang mo (bule). Orangnya baik n perhatian, beda deh ama si boss cowo itu. Bisa dibilang kalau si wakil boss ini yang paling tahu keadaan company n karyawannya karena walaupun dia ga ke kantor setiap hari (1 minggu dia bisa ke kantor 4x) tapi lebih mending'lah daripada si boss cowo suka pergi-pergi (1 minggu mungkin cuma nongol 1x, kadang 2 minggu 1x, pokonya seenak dia deh mo datang kapan).
* Staffnya:
- 1 cowo Indo. Beda 2 tahun dari saya, orang Palembang. Kalau balik Indo biasanya ntar dia bawa oleh-oleh pempek asli buatan mamanya.
- 1 cewe SG. Orangnya tomboy n pendiam, tapi baek.
- 1 cowo Malay. Chinese sih, asal Johor Baru (JB). Dan karena jarak JB n SG cuma sekitar 2 jam-an, jadi dia tiap hari Jumat (since Sabtu libur) selalu balik ke JB.
- 1 cowo Filipino. Chinese juga. Dia yang paling rame, orangnya suka bercanda. Pokonya kalau ada dia semua orang terhibur :D
- sister company 2 (bergerak di bidang interior design)
Nah, sebenarnya dulu'kan saya ngelamar n diinterview untuk posisi di company ini, tapi karena mereka nyarinya yang berpengalaman, akhirnya saya dialihkan ke sister company yang bergerak di bidang retail HP :'(
Karena companynya baru jalan, jadi untuk sementara yang ngurusin cuma 1 orang yaitu BB. Dia yang ngurusin accounting untuk semua company (yang IT, retail HP maupun interior design). Dan katanya sih dia bakal khusus kerja di company yang interior design. Selanjutnya, accounting untuk masing-masing company akan ditangani sendiri-sendiri, ga akan dipegang ama dia lagi.
Memang sih, saat ini dia yang paling sibuk, bisa dibilang dia kelewat sibuk karena selain sebagai accountant, dia juga sebagai administrator yang urus pemesanan mineral water dan kerjaan admin lainnya, juga sebagai HR yang urus gaji dan CPF kita (dari 3 company) n dulu juga'kan dia yang urus proses rekrutmen saya :P, PR saya juga diurusin ama dia. Jadi bisa dibilang kalau dia yang paling stress.
Sister company kita setiap hari Sabtu libur, kalau company saya sih...Sabtu masih harus kerja setengah hari ampe jam 1pm. Hix.. :'( Masuk kantor tapi sepi, hanya 2an yang datang. Yah...mungkin karena company saya di bidang retail HP, dan HP'kan pergerakannya cepat. Hari ini harganya sekian, besok bisa udah beda harganya, jadi time is money.
Yah..semoga saya bisa bertahan di company ini.
Finally... - 9 Nov 2006
Hari ini ada interview di Clementi. Sebelum pergi, cici saya masih sempat tanya, gimana kalau perusahaan Indo yang waktu itu telepon dan mau nerima saya. Saya bilang kalau ini udah lewat 2 minggu n ga ada kabar, jadi ya udah...saya anggap mereka ga terima saya jadi saya juga ga mau berharap. Lagian saya emang ga mau kerja di company Indo. Lha jauh-jauh ke SG kok kerjanya di company Indo juga to..
Saya berharap kalau company yang hari ini interview ok, yah semoga saya bisa diterima. Dari namanya, sepertinya companynya jualan pipa. Dari Clementi karena takut nyasar akhirnya saya naik Taxi. Yah...ga apa-apa deh, 1st interview'kan harus kasih kesan yang bagus, makanya lebih baik bayar mahal dikit buat Taxi daripada telat.
Pas sampe ke companynya, weleh...kok pabrik? Gundukan tanah dimana-mana dan ada beberapa buruh. Saya tunggu di lobby kantor karena saya datang 30 menit lebih awal dari jam interview.
Ga berapa lama, beberapa orang masuk ke kantor. Dari penampilannya sih kelihatannya mereka orang yang kerja di site. Mereka mau minta obat nyamuk. Katanya banyak nyamuk di luar. Si resepsionis lihat dari pintu kaca dan bilang, "Wah, nyamuknya gede-gede banget". Dan orang yang kerja di site bilang, "Iya, tadi ada lebih banyak lagi..." Jadi mikir..apa saya cocok dengan lingkungan kerja company ini ga ya..
Ga berapa lama, saya coba lihat jam, kok udah telat 10 menit belum dicall.. Saya cek HP saya, YA AMPUN! ada 3 missed calls @0@!! Wups! Ternyata HPnya saya silent..-_-! Saya call back n ternyata itu si interviewernya.
Saya disuruh masuk. Di dalam ada beberapa cubicle. Kita interview di 1 meeting room. Yang interviewnya ada 2 orang, 1 cowo Malay n 1 cewe Singaporean. Yang banyak ngomong sih si cowo Malay, si cewe Singaporean cuma mengiyakan perkataan si Malay aja..
Pertama-tama mereka jelasin tentang company mereka. Companynya bergerak di bidang pasang-pasang pipa. Si orang Malay bilang kalau kerjaan saya bakalan di bagian project. Jadinya ntar saya harus ngawasin yang pasang pipa. Siap-siap aja kulit bakalan hitam soalnya bakalan panas-panasan di site.
Dia tanya apa saya punya kendaraan ga, soalnya kan harus ke site. Kalau ga punya, ya...berarti kalau mau ke site harus naik pick up dengan para buruh.
Dia juga tanya apa saya jijik ama serangga, karena kerja di site bakalan dealing with insects such as mosquitoes, cocroach etc. Dan juga harus siap kotor-kotoran, karena kalau customer kita lagi di site dan dia mau tau pipa kita kaya gimana, maka saya harus berani ngambil pipa itu (yang mungkin kotor n berlumpur) untuk dikasih lihat ke si customer (by hand of course).
Dan sebagai orang yang kerja di site, pakaian kita ga perlu bagus-bagus (since bakalan kotor-kotoran juga). Pakai kaos dan jeans juga ok. Dan dia tunjukin cewe Singaporean di sebelah dia yang penampilannya emang agak tomboy.
Dia bilang kalau kerja di site bakalan banyak tekanan, makanya jangan kaget kalau orang yang satu bisa aja ngomong ke yang lain dengan bahasa yang kasar, bentak-bentak or bahkan menggunakan 'the 'F' word'. Dan dia bilang, kalau saya harus mengerti n terbiasa dengan hal itu, jangan kesinggung atau nangis kalau misal ada yang ngomong kasar ke saya, karena itu adalah hal yang biasa di company ini.
Waktu dia cerita gitu, saya sih ok ok aja...maklum..dah desperate belum dapat kerja, jadi apa aja deeeeh, g ok... gimana nanti aja dheee
Seudah dari interview, di MRT saya mikir, "Yah Tuhan, kayanya saya ga bakalan diterima deh. Dari semua syarat mereka, saya 100% ga sesuai dengan kriteria yang mereka butuhin. Mereka kayanya butuh cowo/ cewe yang tomboy yang siap kotor-kotoran. Lha hari ini interview saya datang dengan kemeja, rok lengkap dengan high heels dan jepit rambut... Benar-benar feminin, bersih dan rapi, ga sesuai ama yang mereka mau. Lagian kerjaannya ga sreg banget ama saya. Tau gini sih..lebih mendingan company yang Indo. Wah, seminggu lagi social visit saya bakalan habis.... Aduh kalo bisa jangan ampe saya perpanjang deh..mahal.."
Eee.....baru juga turun dari MRT, ada yang call. Dari company Indo yang kemarin ini. Katanya saya diterima dan saya bisa langsung kerja besok! Wah Puji Tuhan. Langsung saya telepon mama saya hahaha! Tuhan emang ajaib! Puji Tuhan...ga nyangka juga...
Semoga company ini ok dan saya bisa kerja dengan baik.
Tuesday, November 7, 2006
Orchard Road Presbyterian Church (ORPC) - 5 Nov 2006
Jadi, saya coba ke Wesley Methodist Church. Letaknya di Orchard Road. Tapi...mungkin karena ini alirannya Methodist jadi agak beda'lah dengan KIT.
Sebenarnya saya sudah beberapa kali ke ORPC. Orang tua saya juga pernah kesana dan mereka bilang kalau liturgi dan lagu-lagunya mirip banget dengan KIT, jadi mereka suka.
Mandarin 11.30 a.m. Indonesian 2.30 p.m.
German 4.30 p.m.
Karena jemaat mandarin banyak sekali, jadi mereka bikin 1 gereja lagi tapi tetap pake gedung ORPC but under different name (Providence Presbyterian Church). Sementara sunday service kongregasi German ga diadakan setiap minggu.
Hari ini saya pagi pergi ke Wesley Methodist Church, jam 2.30 saya ke ORPC kebaktian bahasa Indonesia, dan jam 6.00pm saya ke kebaktian bahasa Inggris. Haha, 1 hari 3x ke gereja, yah...niat banget nyari home church yang bner-bner cocok..
Di kebaktian bahasa Indonesia, kok...kebanyakan jemaatnya udah om-om dan tante-tante... youthnya kemana?? Baru sesudah bubaran, kelihatan ada youthnya itu pun hanya beberapa orang. Saya lihat di warta gerejanya, ORPC ternyata punya cabang di Bukit Batok, yah ntar saya coba kesana deh, siapa tahu lebih banyak youthnya.
Selama saya mencari-cari home church, sampai saat ini yang paling sreg ya di ORPC kongregasi Inggris yang jam 6.00pm. Jemaatnya ga sebanyak kebaktian pagi. Kalau yang pagi, karena terlalu banyak akhirnya jadi berdesak-desakan. Kebaktian sore lumayan sedikit jemaatnya, jadi suasananya juga beda, lebih...tenang. Koornya ok bangett!! saya suka banget!! Pokonya kalau dengar koornya nyanyi, wah...ga bisa digambarkan deh perasaannya :) Apalagi nyanyinya diiringi organ yang dah cukup kuno.
However..saya masih belum memutuskan ORPC jadi home church saya sih.. Tapi selama saya masih mencari, untuk sementara saya ikut kebaktian bahasa Inggris dulu aja :)
Sunday, November 5, 2006
Christmas @ Singapore - 3 Nov 2006
Waktu itu saya naik bus. Seharusnya saya berhenti di depan gedung Takashimaya, tapi ga tau kenapa kok busnya malah ngelewatin gedungnya. Saya ga tau kalau busnya punya jalur nge-loop, jadi dia bakal muter n nanti balik lagi dan berhenti di depan gedung Taka.
Saya jalan kaki lagi, makin lama makin sepi daerahnya. Ketemu 1 cewe, saya tanya Taka dimana. Dia suruh saya belok kiri, kiri lagi n kiri lagi. Saya turutin loo....tapi kok?? Balik ke tempat awal -_-!! Ya ampun, saya malah dikerjain! Ternyata saya disuruh muterin gedung -_-!
Tadinya saya mau pake Taxi, tapi pas saya lihat dari kejauhan...kok kayanya saya kenal hiasan natal di jalan gede sono. Seinget saya, hiasan natal itu dipasang di Orchard Road. Pas saya deketin, bener aja, saya udah di main road. Tinggal ikutin hiasan jalannya, pasti sampe ke pusat keramaian :D
Untung deh jalannya dihias hahaha! Dan saya ga akan lupa pengalaman pertama dikerjain ama SGan -_-!
Now I just want to share with you the joy of Christmas yang bisa dirasakan along the way in SG :)
Yang paling dihias pastinya sih sepanjang jalan Orchard Road :)
Ada beberapa foto yang saya terpaksa ambil dari internet atau blog orang lain (duh, maap yah -_-!, soalnya waktu itu ada beberapa yang ga saya foto :P)
Foto di bawah ini diambil dari internet. Ini di Orchard Road.
Ini di daerah Bras Basah
Even street lamps look like trees
Pertokoannya juga dihias.. :)
Ini di depan Paragon
Ini di Tang Plaza. Ceritanya, mereka dekor bertemakan Mat 6:21
Bintang-bintang ini ada di sepanjang jalan daerah Paragon :)
Supaya matching ama Christmas Tree-nya Paragon yang bernuansakan bintang-bintang juga :D
Kalau siang bentuknya gini :)