Tuesday, December 26, 2006

Christmas at Chen-li Presbyterian Church - 25 Dec 2006

Hari ini saya diajak Cai kebaktian natal di Chen Li. Gerejanya cukup sederhana, ada kongregasi Mandarin n Inggris juga.

Kita kebaktian Natal di ruangan yang ga terlalu besar. Yang ikut kebaktiannya juga sedikit.

Sehabis khotbah, ditutup dengan menyanyikan beberapa lagu pujian sambil menyalakan lilin yang sudah dibagikan. Setelah kebaktian, ada acara pembagian hadiah untuk anak sekolah minggu yang rajin ke sekolah minggu (jadi keinget KIT) dan juga penghargaan untuk guru sekolah minggunya. Kita juga diberi kenang-kenangan berupa kalender 2007 dengan foto-foto seputar gereja Chen Li.

Selesai rangkaian acara, dilanjutkan dengan makan siang sederhana...steamboat :D

Di meja saya, cowo-cowonya pada kuat makan! sampai sisa-sisa sayur yang ga habis di meja lain semuanya dialihkan ke meja kita.. errr... kok kaya 'pembuangan' yah, atau lebih enak dibilang 'tempat penghabisan' :) Ya, bagus deh, jadi ga buang-buang makanan juga.. Selama masih kuat makan, ya kalau bisa sih abisin :D

Hari ini senang juga, kenal banyak orang Indo :) Walau gerejanya kecil, tapi justru karena itulah keakrabannya makin kerasa. Semoga saya bisa nemuin home church yang seperti itu.. Untuk saat ini sih, saya ga gitu sreg untuk kebaktian menetap disana. Kejauhan sih dari rumah :(


Saturday, December 23, 2006

Memorable Christmas :)

Bisa dibilang kalau Natal kali ini yang paling berkesan. Karena selama ini saya menikmati Natal di SG dalam rangka liburan, dan sekarang saya udah stay...

Memang udah dari dulu, setiap kali ke SG saya selalu enggan balik Indo. Karena di SG lebih kerasa suasana Natalnya dibandingkan di Indo.

Sekarang, sepanjang jalan pasti kerasa 'Christmas spirit'nya. Dari mulai pusat perbelanjaan sampai perkantoran, pasti dihias...dari mulai hiasan sederhana sampai yang kelihatan mahal.

Ini foto di dalam Paragon.



Yang ini di dalam Suntec City

Ada juga beberapa tempat di daerah perkantoran yang didekor. Waktu itu saya jalan-jalan ama BB sepulang kantor n saya nemuin best spot to take a nice Christmas picture :)

Dan tentunya Natal ga akan lengkap tanpa Christmas tree... Dan walau pohonnya itu-itu aja, tapi orang ga pernah kekurangan kreativitas untuk menghiasnya. :)

Di Bugis Junction misalnya, ada pohon Natal yang terbuat dari kristal.



World's most expensive Christmas tree
Singapore jeweler Soo Kee Jewellery has produced the worlds most expensive Christmas tree. This decadent tree is currently on display at Bugis Junction shopping mall in Singapore. It is encrusted with 21,798 glittering diamonds totaling 913 carats, 3,762 crystal beads and is decorated with 456 lights. With a height of 6 meters and weighing at 3,215 kg, it is worth US $1,005,000.

Yup, bintang yang di puncak itu emang asli dari diamond, makanya dijaga ketat ama satpam :P
Yang ini Christmas tree di Takashimaya. Kayanya tiap tahun hiasannya sama dhe... ga tau dhe.. ga terlalu perhatiin :P

Ini kalo ga salah sih ada di daerah City Hall.... lupa :P

Ini di Cathay. Wiiih, pink Christmas Tree

Yang ini di Vivo City.


Yang ini....ga tau dimana, yang pasti sih daerah City Hall-Raffles gitu deh.
Saya nemuin ini pas jalan-jalan ama BB. Sayang...beberapa lampu bagian bawahnya dah rusak :(



Yang ini di dalam gedung kantor. Tapi nama gedungnya apa......saya juga ga tau :P
Yang ini di Tanglin Mall. Saya suka :D Kreatif bangett... Hiasannya dari boneka kayu and yet ga kelihatan kaku :) Pinter banget yang nyusunnya :D
Yang ini....saya ga tau dimana :P Dapat dari internet sih haha! Kayanya sih dekat Orchard



Merry Christmas everyone :D

Wednesday, December 6, 2006

Accident in the MRT Station - 5 Dec 2006

Hari ini waktu mau pergi ke kantor, saya di sms cici saya, katanya ga ada MRT ke arah Marina Bay. Wah.. gimana saya ke kantornya?? Kalo pake East-West Line bisa-bisa sampe kantor telat 1 jam! Saya cepat-cepat telepon BB.

Di MRT Station udah penuh orang. Waktu saya lagi kebingungan n mau nunggu MRT ke arah Jurong East, eee.....MRTnya dah datang. Penuuuuuh banget! Ya iya laa, orang-orang yang dari tadi nungguin MRT pada berjubel mau masuk.

Sampai di kantor, saya dapat sms lagi dari cici saya. Katanya ada yang bunuh diri di Yishun, loncat ke MRT track.

Saya cek di internet, bener aja...


A track accident occurred at 6.48am at Yishun MRT and service was disrupted until 8.15am between Sembawang and Yio Chu Kang. SMRT personnel were quick to resume service within an hour and a half by first moving the body and keeping it below the platform gap while they put powder to prevent it from decaying as train services continued. The Indian national was pronounced dead at the scene at 7:30 am. Police have classified the case as an unnatural death, and are in the midst of investigating the case further. The body was eventually removed at 9.47am and promptly sent to the mortuary via a police van.

Kecelakaan/ bunuh diri di MRT sini emang ga sering sih dibandingin di Hong Kong, tapi tetap aja ada. Penyebabnya juga macam-macam. Ini list MRT accidents yang saya dapat dari internet:

A man was killed when he was hit by an MRT train near Marsiling station at about 11.40pm on Nov 30 2002. The Malaysian was walking along the MRT tracks when he was hit by a northbound train about 500 m from the station.

A 25 year old Chinese female teacher was run over by a train at Ang Mo Kio MRT station shortly before 7pm on 11 Jan 2003 after she got too near the platform after being too engrossed in the book that she was reading.

Jadi penasaran....dia baca buku apa yach... :P

A 31 year old Chinese man, a resident of Kim Keat, was found trapped under a train and died after falling on the track in front of an oncoming train at Bishan MRT station at about 1pm on Jul 28 2004.

A SAF Warrant Officer fell onto the tracks at Bukit Batok MRT station at about 1.50pm on 14 August 2004 and was hit by a train heading to Jurong East. His toes were crushed and he also suffered cuts to his head and body, but he survived and was warded at the National University Hospital.

On 31 August 2004, a lady in her 40s was hit by a train after she fell on to the tracks at Redhill MRT station. She suffered head injuries and was sent to the Singapore General Hospital.

On 31 August 2004, at about 1.50pm, a Chinese lady fell off the Bukit Batok MRT platform and was hit by an oncoming train heading to Jurong East. She suffered multiple fractures and was pronounced dead at the scene.

A 74-year-old man, who was a resident of Toa Payoh died when he fell and was hit by an oncoming northbound train at Bishan MRT station in the afternoon of Sep 15 2004.

Yang berikut ini cukup terkenal... sampai bisa dibilang kalo ini salah satu yang namanya 'mati konyol'.

On 25 March 2005, a Malay man was killed by a train in the direction of Pasir Ris as he went down the tracks at Buona Vista MRT station to retrieve his shoe.

Sepatunya merk apa yah ampe dia ga rela tu sepatu kegilas MRT....ampe mati bersama sang sepatu tercinta -_-!

On 28 December 2005, a thirty-two-year-old Indian man died within minutes after he accidentally slipped onto the tracks at Kallang MRT station and was subsequently hit by an oncoming west-bound train.

On 17 September 2006, 26-year-old Jenny Low Siew Mui was pushed down off the platform on to the tracks and was slightly injured, an oncoming train having almost hit her. She saw the train coming towards her and had managed to climb over towards the side of the tracks (opposite the station platform). A Malaysian man, 26-year-old Kwong Kok Hing who pushed her onto the tracks was arrested by police after passers-by pinned him to the ground as he tried to escape. Kwong had pushed her over after a quarrel in which he refused to break-up with her.

Makanya, kalau mau putus ama pacar, ngomongnya jangan di MRT Station hihihi :D

In the evening of 18 October 2006, a Chinese man was killed at the Chinese Garden MRT station after being hit by a train going towards Boon Lay. The victim was suspected of committing suicide, aggravated by poverty.

Selama ini saya suka aneh juga, kenapa kok kecelakaan beginian ga digembar gembor di berita TV atau koran dsbnya. Katanya sih dulu ada orang Malay yang meninggal bunuh diri ditabrak MRT, setelah diselidiki ternyata dia bunuh dirinya karena miskin (banyak kasus yang serupa'lah). Pemberitaannya tersebar dimana-mana, dan banyak orang yang kasihan dengan keluarganya akhirnya pada nyumbang uang. Nah,....ga tau karena masalah ini akhirnya membuat orang-orang miskin lainnya ambil jalan pintas yang sama (dengan pikiran, kalo dia mati bunuh diri -> diberitain dimana-mana -> orang-orang nyumbang -> keluarganya cukup makan), jadi akhirnya kalau ada yang bunuh diri gini udah ga digembar gembor lagi, biar ga menarik perhatian n ga terjadi kasus serupa di masa mendatang.

Tapi saya yakin kalau kejadian beginian akan terus ada selama MRT platformnya ga dibatasi pintu. Pendapat dibawah ini sangat saya setuju:

SMRT has so far refused to build platform screen doors in all their above ground stations saying that it costs too much money. I can confidently say that if they had built these platform doors, none of the above accidents and deaths would happen. Yes, the suicidal people will still end up dead one way or another but at least, not on the MRT tracks.

Karena kecelakaan di MRT ga selalu karena bunuh diri. Ada yang karena sakit dan dia berdiri terlalu pinggir. Begitu dia pingsan, jatuh deh ke MRT track n ketabrak MRT. Bagaimana kalau yang berdiri ga terlalu pinggir sih, tapi ada orang gila yang ngedorong? Banyak kemungkinan seseorang jatuh ke MRT track dan untuk menghindarinya ya..itu salah satu tugas SMRT loo.... Kalau udah urusannya nyawa orang, haruskah kita tetap memikirkan ongkos pembangunan yang jumlahnya besar? Toh SG'kan ga miskin :P

Saturday, December 2, 2006

Open Season - 1 Dec 2006

Hari ini Sabtu. Kerja setengah hari. BB dapat 4 tiket gratis nonton 'Open Season' dari Citi Bank.


Yah, enaknya kantor kecil n ga ada boss ya gini. Karena selama ini yang buka account perusahaan di bank'kan atas nama BB dan kalau kita nabung sampe certain amount biasanya dapat reward dari banknya. Nah, karena account perusahaannya dipegang BB, jadi rewardnya'kan selalu sampenya ke BB.

Citi Bank kasih 2 tiket gratis untuk tiap account. Dan karena BB nangani 3 perusahaan tapi baru 2 company yang punya account di Citi Bank, jadi dia dapat 4 tiket gratis hehe :D.

Kita dapat tiket gratis nonton 'Open Season' di Vivocity GVMax!! which is one of Asia 's largest movie screen! Selain itu juga, kursinya lega, ada 602 kursi yang jarak perbarisnya gede, jadi kalau orang lewat ga susah, ga sempit.. wiiiiih :D


Sebelum nonton, ada snack juga....chocolate party!! Yay! Semua kue-kue coklat n marshmellow dibalut coklat cair :) ~~ mmmm..............

Setelah makan snack, kita ngantri untuk masuk ke theatrenya. BB bilang, ntar begitu pintu dibuka kita harus lari, cepat-cepat take tempat. Harus pake jurus kiasu (kia=takut; su=kalah). Dulu waktu BB datang ke SG pertama kali, dia masih malu-malu, tapi dia liat kok SGan pada ga malu-malu, jadi akhirnya dia juga menebalkan muka n akhirnya jadi ikutan kiasu juga sama kaya SGan.

Disini SGan terkenal dengan: kiasu (takut kalah), kiasi (takut mati), kanchiong (terburu-buru). Nah, pas ngantri masuk theatre aje udah keliatan kiasunya. Para orang tua yang bawa anak-anak langsung nyuruh anak-anaknya berdiri di pas di depan pintu theatre. Anak-anak'kan kecil n gesit, jadi pas pintu dibuka...anak-anak berlarian masuk n take tempat duduk buat ortunya -_-! ck ck ck

Tapi karena layarnya 22.4 meter, jadi mau duduk dimana juga posisinya tetep enak hehe :D Filmnya juga bagus :) BB sampe terus-terusan ngomong 'filmnya bagus yaa...' Semoga lain kali ada yang kaya gini lagi hehehe...

Friday, December 1, 2006

OT (Over Time or Only Trouble?)- 30 Nov 2006

Hari ini seperti biasa, saya datang AN n BB dah ada di kantor. Mereka kemarin OT (Over Time/ lembur). AN n BB emang sibuk banget sih.

AN yang tangani jual beli, stock n pengiriman barang. HP dia kayanya ga pernah berhenti berdering. Biasanya customer telepon tanya barang atau pesan barang, terus ntar dia tanya harga ke kokonya lewat MSN. Kalau udah deal, selanjutnya bikin invoice n delivery order. Terus fax ke warehouse kita untuk release barangnya.

Sejauh ini sepertinya kerjaannya mudah, TAPI.... masalah muncul karena kokonya terlalu 'nafsu' jualan barang. Barangnya belum sampe ke SG, ee...udah pada dijualin ke customer, ya pastinya customer mau cepet-cepet ambil barangnya. Permasalahannya, kalau kita beli barang, ga semua barangnya kita jual ke SG, ada juga yang kita jual ke Indo. Nah, berarti barang yang masuk harus dibagi dulu ke SG n Indo'kan? Gimana kalau barangnya belum datang, udah pada dijualin? Waaahh...dia bakalan sibuk telepon kanan kiri (kanan HP, kiri telepon kantor), kasih instruksi untuk kirim barang ke warehouse n kasih instruksi warehouse untuk kirim barang ke customer.

Masalah belum selesai sampai disana. Gimana kalau ternyata barang yang datang ketahan di airport sementara para customer udah nungguin? Gimana kalau kokonya janjiin 300 pcs barang tapi ternyata di stocknya cuma ada 100 pcs? Gimana kalau customernya mau batalin/ nambah pesanan? Gimana kalau ada barang yang rusak atau hilang dicuri orang?


Wah....pokonya dia paling stress deh, sampai karena keseringan pake HP, dia suka pusing/ sakit kepala n akhirnya harus pake wireless (mungkin karena radiasi HPnya kali ya..). Dia juga harus update stock karena sewaktu-waktu pihak Jakarta minta.

BB juga sibuk banget. Dia yang tangani accounts, admin, HR, dan lain-lain. Nah yang lain-lainnya ini yang bikin dia sibuk banget. Kerjaan dia... agak ga jelas sih menurut saya. Dia jadi semacam personal assistant gituh. Kadang, boss minta dibeliin HP Nokia yang muahuall yang ga kita jual atau mainan play station terbaru atau pesan furniture untuk rumah baru boss, nah BB yang urus semua ini. Dia harus jauh-jauh pergi ke SimLim (salah satu pusat barang elektronik di SG), cari-cari barang n nawar-nawar (yah, karena BB orang Padang n dia emang 'gatal' kalo ga nawar, makanya boss Jakarta selalu minta BB yang beli ini itu karena percaya she'll get a good price). Dia juga nanganin accounts untuk 3 company. Pada akhirnya dia jadi overload.

Kemarin AN n BB OT sampai jam 9.30pm. Hari ini BB ngeluh kalau dia ga enak badan, mual-mual. Yah... kasihan juga, mereka udah bekerja keras tapi ga dihargai..

Company ini kalau OT ga dibayar. Pada akhirnya yang namanya OT bukan jadi Over Time, tapi Only Trouble. BB ngeluh kalau sekarang dia kaya ga punya hidup. Dia kerja dari pagi sampai malam, kapan dia bersosialisasinya? Tapi yah....itulah yang namanya company Indo. What do u expect? Salah satu kelemahan company Indo pada umumnya adalah mereka tidak bisa menghargai karyawannya. Sulit untuk berkembang. Itulah salah satu alasan saya kenapa saya ga mau kerja di company Indo. Siapa sangka di SG malah dapatnya company Indo.
Tapi ga apa, sekarang jalani dulu, kalau ga betah'kan bisa cari company laen hehehe... :P Sejak interview kedua sampai sekarang, saya sudah semakin yakin kalau saya ga mau kerja di company ini lama-lama :D. Masuk company ini'kan tujuan utamanya biar dapat PR hehe.. :P

Wednesday, November 29, 2006

One Wednesday Evening - 28 Nov 2006

Salah satu hal yang saya suka dari kantor saya adalah letaknya yang dekat dengan SG River.
Kalau siang-siang liat ke arah sungainya yang tenang.....hati ini kerasa damaiii banget...



Kantor saya dekat dengan tempat hiburan malam (pub, bar dsbnya), jadi kalau pulang malam biasanya di sepanjang jalan menuju Raffles MRT ramai sekali. Apalagi kalau jumat malam, banyak orang yang sehabis kerja mau hang out, bule-bule juga banyak yang dinner di daerah sana.



Memang, banyak yang bilang kalau daerah sekitar Boat Quay itu adalah salah satu tempat paling romantis di SG. Yah, saya adalah salah satunya yang setuju dengan pendapat itu. Waktu itu saya lihat ada orang bule beli bunga di toko bunga dekat Raffles MRT. Jadi kebayang... bule itu beli bunga terus ketemu ama pasangannya, dinner sambil menikmati hembusan angin yang sepoi-sepoi dan pemandangan SG River di waktu malam diiringi lagu-lagu blues atau slow jazz.. wiiiih romantisnyaaa..................



Tapi ada jeleknya juga kantor di dekat pub/bar. Karena Jumat biasanya banyak yang hang out disana, dan Sabtunya... mereka meninggalkan 'jejak-jejak'nya. Biasanya hari Sabtu saya ke kantor lewat jalan yang sedikit lebih jauh daripada biasanya, karena kalau lewat jalan biasa.. pasti saya bakal ketemu hal-hal yang menjijikan.
Ini lorong yang kita lewatin setiap hari.. (fotonya saya ambil dari internet).
Ok, kalau di foto sih bersih....kayanya foto ini diambil pada hari lain selain Jumat, Sabtu, Minggu.


NA pernah lihat ada banyak tetesan darah di sepanjang lorong itu, dekat pub-pub. Kayanya ada orang mabuk n berantem. Dia sampe mual liatnya... :( Dia juga pernah lihat ada 2 orang ditangkap polisi, mungkin karena mabuk n berantem juga kali ye... padahal pagi-pagi lho, sekitar jam 9an -_-!

Memang, sepanjang jalan kalau hari Sabtu kondisinya parah banget dibanding hari lainnya. Bau alkohol begitu menyengat juga banyak muntahan.. Pernah lihat anak ABG cewe yang kayanya mabuk sampe baru pulang pagi. Yah, cewe itu ga sendirian sih, ada teman-temannya juga. Kalau lihat gini, saya suka prihatin dengan mereka. Memang, sikap dan tindakan seseorang ga terlepas dari pergaulannya. Makanya saya bersyukur mama saya selalu berdoa supaya saya punya teman-teman yang baik. Dari kecil sampai sekarang, mama saya masih selalu mendoakan pergaulan saya. Berdoa supaya saya dapat guru, teman-teman yang baik, boss, dan colleague yang baik. Dan mama saya juga 'memantau' pergaulan saya. Dia tahu saya bergaul ama siapa saja :) Memang benar, kita harus selalu mendoakan anak-anak kita. Karena kalau di rumah, kita mungkin masih bisa memantau dan mengontrol perilaku anak kita, tapi kalau di luar? sekali salah bergaul, semua yang dipelajari di rumah bisa hilang begitu saja..

Hari ini saya pulang agak malam, jam 6.30an'lah. Saya n BB dinner di dekat kantor. Kantor saya selain dekat dengan tempat hiburan malam, juga dekat dengan tempat makan :D. Harganya lumayan murah'lah. Ada juga yang jual nasi paket, sudah termasuk dessertnya hehe..

Seudah dinner, kita duduk sebentar di tepi SG River sambil ngobrol-ngobrol. Pemandangan SG River waktu malam emang bagusss banget.. Ga kalah deh ama pemandangan New York waktu malam yang biasa saya lihat di foto atau TV.

BB banyak cerita perjuangannya sampe ke SG. Ternyata dia orang Padang, udah 2 tahun kerja di SG dan yang sekarang adalah company kedua dia. Company pertama dulu letaknya di Tuas (di ujuuuung Timur SG). Dia tinggal di Boon Lay, jadi dekat ama kantornya yang dulu. Tapi lucunya, sekarang'kan dia kantornya di Raffles, dan dia ga merasa kalo itu jauh! Yah, mungkin karena pulang pergi selalu dapat tempat duduk di MRT kali yee.....

Dia bilang, dulu waktu kerja di company SG dia merasa ga dihargai. Belum lagi, susah dapat transport balik. Katanya jarang ada taxi yang lewat ke kantor dia dulu. Sekarang kerja di company ini lebih baik'laa.. ga susah transport baliknya. Cuma memang dia sibuk banget dan para boss n manager di Jakarta ga tau keadaan kita disini n itu yang bikin dia cape.

Selama ini kita harus tetap berhubungan ama pihak Jakarta lewat Yahoo Messenger (YM). Waktu pertama saya masuk kerja, saya harus install YM dan kenalan ama manager di Indo lewat chatting. NA juga harus komunikasi ama kokonya lewat MSN (tanya harga, barang, orderan dsbnya). Jadi, walau di SG kita ga ada boss tapi tetap aja 'dipantau' ama pihak Jakarta. Kalau pagi telat online, langsung dianggapnya kita telat masuk kantor. Lha...gimana kalau lupa buka YM tapi udah lama sampe kantor? -_-!

Saya n BB keasyikan ngobrol sampai ga nyadar kalau udah jam 10pm -_-! Hehe..ngobrol sambil memandang SG River di waktu malam n menikmati angin sepoi-sepoi, emang bikin orang lupa waktu.

Kita pisah di MRT karena jalurnya'kan beda, dia ke East saya ke North. Harus cepat pulang karena besok harus kerja lagi -_-! Yah..saya sampai saat ini sih semuanya ok ok aja. Semoga saya bisa menjalani kerjaan saya dengan baik.

Friday, November 24, 2006

Fish 'porridge' - 23 Nov 2006

Hari ini sekalipun kondisi badan masih agak lemah gara-gara food poisoning, tapi saya tetap masuk kerja. Masih masa probation jadi ga boleh sering-sering ga masuk kerja juga, ntar performancenya jelek :P.

Siangnya saya mau makan bubur karena perut sepertinya belum siap menampung yang berat-berat. Cari-cari, hanya ada 1 stall yang jualan bubur, itu pun bubur ikan. Ya udah deh saya pesan, daripada ga ada sama sekali.

Waktu makanannya diantar, lho...kok dapatnya sup ikan + nasi putih.



Saya bilang ke penjualnya kalau saya pesannya fish porridge, dan dia dengan tampang tak bersalah bilang 'ooh...just put the rice in the soup, porridge finished already and takes time to make them' sambil nunjukin rice cooker dia yang isinya nasi. Ya ampun.. rice cookernya cuma 1 siiih, jadi karena sekarang dipake buat nasi, jadinya ga ada bubur. -_-!

Later on saya baru tahu kalau ternyata yang namanya porridge emang ada 2 macam, yang asli bubur n yang nasi putih dicampur air -_-!

Yah, ini memang pengalaman yang tak terlupakan... jadi kangen bubur UNPAR :'(

Wednesday, November 22, 2006

Food Poisoning - 21 Nov 2006

Bermula dari saya beli nasi Padang di food court Toa Payoh. Di SG, umumnya sekalipun nama stallnya 'nasi Padang', tapi yang disajikan bukan masakan Padang seperti di Indo melainkan makanan Malay yang mayoritas pedas. Biasanya sudah disiapkan beberapa macam sayur dan kita tinggal pilih sayur yang dimau. (Kalau mau makan nasi Padang yang benar-benar asli, salah satunya ada di Circular Road tepat di seberang kantor saya).

Saya dinnernya beli nasi+sayur+daging. Saya dabao (take away) n makan di rumah. Waktu makan sayurnya, udah agak curiga..kok bau? cuma mungkin perasaan saya aja, jadi saya terusin makan. Belum habis... saya ga terusin makan.. kayanya agak ga enak badan.

Malam ga bisa tidur karena mual, diare dan keringat dingin. Disana saya tau kalau saya keracunan makanan. Paginya saya ke klinik terdekat. Waktu diperiksa, ternyata ada demam juga :(

Seharian tidur di rumah. Terlalu lemas untuk beli makan siang, jadi akhirnya makan siangnya biskuit. Kalau udah gini, baru deh kerasa home sick..... kalau di rumah, ada mama yang bikinin makanan n papa yang antarin ke dokter huhuhu.... :'(

Sore-sore, mamanya cowo cici saya datang ke rumah. Maklum, waktu itu dia pindahan ga semua barangnya kebawa, dan karena rumah barunya cuma 2 blok dari rumah lamanya (yang sekarang kita tempatin), jadi dia suka datang untuk ambil barang-barangnya yang masih tertinggal di rumah kita.

Dia lihat, kok biasanya pintu kamar semua dibuka, kenapa kali ini pintu kamar saya ditutup. Jadi dia buka, dan disana dia baru tahu kalau saya sakit. Dia akhirnya bikinin saya bubur hehe... enak bangett.. Kalau dipikir-pikir, bisa dibilang kalo dia adalah malaikat penolong saya saat itu. Tuhan masih peduli :)

Saya kapok juga beli makanan yang 'pilih-pilih' gitu. Biasanya masakannya ga gitu fresh. Pagi mereka masak, itu masih fresh sampai siang, tapi mereka'kan sampai malam. Nah, masakan tadi pagi ditaro sampai malam, ya udah ga fresh. Belum lagi kalau ga laku, bisa-bisa dibesokin n dipanasin -_-! Lain kali lebih baik beli yang 'pesan-pesan' deh :)

*'pesan-pesan' = kita order dulu, ntar langsung dimasakin. Biasanya hanya nunggu 3 menitan.

Sunday, November 19, 2006

Got The Blue IC - 18 Nov 2006

Hari ini saya beresin semua surat-surat untuk PR saya. Pagi-pagi saya janji ketemu dengan agen saya di kantor imigrasi Lavender.



Menunggu dari mulai submit semua surat-surat yang diperlukan sampai dapat blue IC (KTP Singapore untuk yang PR -- kalau untuk citizen, namanya red IC) cukup lama. Sepertinya banyak orang juga yang apply.

Sesudah semua prosedur selesai dikerjakan, tinggal nunggu dapetin ICnya. Karena saya selesai kerja jam 6pm, jadi bingung juga gimana ambil ICnya karena pas saya balik, kantor imigrasinya juga pasti udah tutup. Untungnya agen saya mau ambilin dan nanti saya tinggal ke kantor dia untuk ambil :)

Udah lega, sekarang kemana-mana tinggal bawa blue ICnya, ga usah bawa-bawa passport hehe.. :D

Udah dapet kerjaan yang tetap juga.. Kemarin si company pipa yang waktu itu interview telepon, bilang kalau saya ga diterima di company dia..sudah saya duga -_-! Saya terlalu feminin siiih untuk kerjaan itu :P

Thursday, November 16, 2006

Medical Check Up - 14 Nov 2006

Seudah keterima kerja, yang dilakukan pertama adalah.....beresin masalah PR. Hari ini ada Medical Check Up. Biasanya ini salah satu prosedur yang harus dijalani ama orang yang mau kerja di SG.

Medical Check Upnya di Raffles Hospital. Dari Bugis MRT, jalan sedikit, sampe deh :)


Ternyata banyak banget yang Med Check Up -_-! Bukan hanya karyawan kantoran, tapi para TKW juga sepertinya harus ikut.

Kayanya sih... kebanyakan dari yang Med Check Up, itu untuk kepentingan kerja di SG. Soalnya, waktu saya nunggu disana, orang-orang di sekitar saya ngobrolnya pake bahasa asing (bukan Inggris aja). Ada yang dari Filipina, Indo, kayanya dari China juga ada.

Prosedurnya cukup makan waktu, karena ngantrinya lama -_-!

Pertama, harus kasih surat keterangan ke admin-nya kalau kita mau Med Check Up. Ntar dia bakal kasih nomor antrian. Tunggu dipanggil untuk ambil sample darah. Nah, waktu mau ambil darah, kayanya sih susternya masih baru...atau kayanya sih bukan suster beneran, melainkan mahasiswa praktek -_-! Soalnya, pertama'kan dia mau ambil darah di tangan kanan saya, eee....ga ketemu nadinya, akhirnya pindah ke tangan kiri...tetep ga bisa! Ya udah, dia bilang ntar diambil darahnya ama dokter. Jadi, saya keluar ruangan dengan tangan kanan n kiri ditensoplast tanpa ada hasil -_-!

Selanjutnya harus di X-Ray. Disuruh masuk ke 1 ruang ganti. Pokonya harus topless, ga boleh pakai kalung n kalau rambutnya panjang harus diikat. Di dalam ruang gantinya udah disiapin kimono. Baju dan tas kita bisa dititipin dulu.

Selama saya nunggu giliran X-Ray, saya lihat kok dokternya cowo? Maklum....terakhir kali di X-Ray, waktu itu saya masih TK/ SD. Dan harus buka baju n masuk ke ruangan yang gelap. Nah, makanya ingatan masa lalu itu pengaruh juga... Saya kira kalau X-Ray harus buka baju. Lha kalau dokternya cowo piye to?? Ternyata baru tahu, kalau X-Ray di SG, kita ga usah buka baju. Cukup pakai kimono, dekatin mesin X-Raynya n 1 menit selesai dhe :)

Sehabis X-Ray, tunggu untuk giliran diperiksa dokter. Ada 3 ruang dokter yang diatas tiap ruangannya kita bisa lihat nomor antrian. Pas giliran saya, si dokter cuma ambil sample darah n periksa n tanya-tanya masalah umum doank (ada alergi obat dsbnya).

Selesai diperiksa, tinggal bayar. Hasilnya bakal keluar dalam 2 hari. Kalau mau dipercepat harus bayar $20. Tapi karena saya ga terlalu buru-buru, ya...saya ga pake 'jasa express'. Lumayan, ngirit $20 :P

Overall, Med Check Upnya ngabisin waktu 3 jam. Gara-gara antriannya panjang seh :P Mungkin karena pagi kali ye... kebanyakan company'kan kasih cuti 1/2 hari untuk ngurusin ini. Makanya orang-orang datangnya pagi jadinya penuh deh..

Tuesday, November 14, 2006

Home Sweet Home - 14 Nov 2006

Akhirnya dapat tempat tinggal juga.. 2 hari lalu keluarga cowo cici saya pindah rumah. Pindahnya ga jauh, just 2 blocks away dari tempat lama.

Selama ini saya n cici saya sewa kamar di Toa Payoh dulu sambil nungguin keluarga cowo cici saya pindah rumah. Jadi sekarang begitu mereka pindah, kita juga repot pindahin barang dari Toa Payoh ke Sembawang.

Di Sembawang, kita tempatin 1 unit 3 kamar (1 master bedroom- ada kamar mandi di dalam; 2 common room- kamar mandinya ada 1 di luar, jadi harus share). Unitnya cukup besar sih... Kamar-kamarnya besar, tapi ruang tamunya agak kecil :)

Common bedroom yang besar bisa ditempatin 2 orang bahkan lebih. Kamar ini jadi satu ama study room.



Tapi karena kita ga mau pake study roomnya, jadi kita pake sebagai kamar biasa (taro ranjang gituh). Kamar ini sih cocoknya untuk kakak adik.



Setiap kamar ada AC, meja n lemari baju juga..


Common bedroom yang kecil bisa ditempati 2 orang juga sih, karena cukup besar. Tapi dibanding kamar lainnya, ini memang yang paling kecil.





Rencananya saya mau tempatin master bedroom, 2 common bedroomnya mau ditempatin ama teman dari Indo. Master bedroomnya lumayan besar (lebih kecil daripada common bedroom yang besar), bisa ditempatin 3-4 orang'lah. Karena orang tua saya suka datang, jadi memang lebih enak kalau saya ambil master bedroomnya, selain lumayan besar juga ada kamar mandi di dalam.

Untuk sementara, karena teman-teman dari Indo belum pada datang, saya bakal tempatin master bedroom dan cici saya bakal tempatin common bedroom yang kecil. Akhirnya..bisa punya kamar sendiri juga hehe..selama ini saya selalu sekamar ama cici saya sih :P

Pindah dari condominium di Toa Payoh ke HDB di Sembawang tentu saja penyesuaian dirinya ga mudah. Fasilitas condo yang enak (kamar yang cozy, ada 24 hr security, jacuzzi, gym, BBQ n lapangan tenis, dekat MRT, pasar, swimming pool, national library, bus interchange, dan dekat pusat kota) ...


....harus ditinggalkan dan beralih ke HDB yang sederhana (kamar yang ga gitu cozy, ga ada security, dekat MRT sih..., katanya ada pasar cuma ga pernah tau dimana, ga ada bus interchange, dan ga dekat kota- malah bisa dibilang.. di daerah pinggiran yang nun jauh di utara :'( )


Dari WCnya aja udah beda...

Kalau di Condo WCnya begini


Kalau HDB....


Masih bersyukur, karena ada Plaza kecil di dekat rumah, dan ada national library yang walaupun kecil, tapi lumayan'lah.
Tapi yang paling saya ga suka dari tempat tinggal saya adalah..... jaraknya yang jauuuuuuuuuuuh dari kota. Masih mending kalau ada bus ke kota, tapi parahnya adalah.. bus yang lewat daerah rumah saya cuma ada ke Admiralty, Yishun, Woodlands. Ada 1 bus sih ke Orchard, tapi lama di jalannya wiiihh -_-!. Jadi kalau kemana-mana harus naik MRT, ga bisa pake bus. Tapi pake MRT pun tetap jauh kemana-mana. Mau ke Orchard, kira-kira 25 menit. Mau ke kota, kira-kira 32 menit. Ke tempat kerja kira-kira 35 menit :'( Itu belum dihitung lamanya jalan kaki ke MRT stationnya dan lama waktu nunggu MRTnya datang -_-!

Yah, tapi masih harus tetap bersyukur, selain fasilitasnya yang lumayan juga uang sewa yang cukup murah :)

Saturday, November 11, 2006

1st Day @ work - 10 Nov 2006

Hari ini hari pertama saya masuk kerja. Setelah ketemu gedung kantornya (ga bisa disebut gedung sih...lebih cocok disebut ruko 2 lantai), saya mau coba masuk tapi pintunya masih ditutup, jadi saya tunggu di luar. Beberapa lama kemudian BB datang. Katanya pintunya ga dikunci, cuma emang ditutup aja..

Kita naik ke lantai 2, dan di dalam ruangan kantornya baru ada 1 orang yang datang, namanya NA. Cewe Indo asal Jakarta. Dia adik salah satu Direktur di company ini. Dia yang urus jual beli HP, jadi perantara antara customer SG dengan kokonya.

Company ini beli HP langsung dari Nokia n Sony Ericsson untuk dijual ke SG dan Indonesia. Biasanya customer SG bakal tanya ke NA, kalau mau beli HP jenis ini dengan harga sekian ok ga? Nah ntar si NA bakal tanya ke kokonya. Kokonya ntar bakalan nego ama customer itu, dan kalo udah deal, NA harus release barangnya dari warehouse kita. NA juga bertanggungjawab untuk pengiriman barang, dari airport sampe ke warehouse, dari warehouse sampe ke tangan customer. Nantinya saya akan kerja bareng NA untuk bantuin dia karena sepertinya dia agak overload -_-!

Karena kerjaan saya belum jelas -_-! BB kasih saya 1 lembar kertas yang isinya semacam jurnal akuntansi. Waktu saya dikasih itu, dia bilang, "Kamu..bisa bikin neraca ga ya?". Saya diam, udah keringat dingin deh @0@!! Saya paling ga ngerti akuntansi. Walaupun akuntansi saya cukup bagus, tapi perjuangan untuk dapetin nilai segitu'kan ga mudah... harus usaha 3x orang-orang pada umumnya -_-!

Terus BB bilang ke NA, "NA, ini harus dibikin gituh yah?"
"Ga tau B"
"Ya uda deh, kamu salin aja ini ke Excel".

Puji Tuhan!! fiuuh ^0^ =3
Ga jadi disuruh bikin neraca hahaha! cuma disuruh nyalin :P

Kerjaan selanjutnya sih cuma filling n input data doank. Jam 6pm udah boleh pulang. NA dan BB belum pulang, tapi mereka perbolehin saya balik. Mereka bilang kalau saya masih baru, masih tahap 'bulan madu', jadi boleh balik on time.

Dari kantor sampe ke rumah kira-kira 1 jam.. cape sih, tapi hari pertama kerja, ok laaa...

My Office

Hari ini hari pertama saya masuk kerja. Kantornya di Circular Road, dekat Boat Quay. Sekitar 10 menit jalan kaki dari MRT Raffles. Katanya sih di belakang pub-pub gitu.



Saya cari-cari kok ga ada gedung kantor, adanya pub-pub, bar dan tempat hiburan malam lainnya. Waktu saya cari lagi ternyata....kantornya bukan di gedung kantoran gituh, tapi di 1 gedung bekas tempat karaoke (masih ada papan nama 'Pink Dolphin Karaoke' di depan gedungnya -_-!

Gedungnya ada 2 lantai. Lantai bawah disewa ama kantor pengacara, lantai 2 disewa ama kita dan sister company kita.

Untuk masuk, harus pake access card. Ruangan kantor saya sederhana banget, maklum.. dulunya juga tempat ini'kan bekas tempat karaoke. Hanya 1 ruangan besar yang ditaro meja, kursi n komputer, ga ada cubicle jadi 1 orang dengan yang lainnya bisa bicara dengan bebas tanpa dibatasi sekat.

1 ruangan besar ditempati 2 company (yang pada akhirnya jadi 3):
- company saya (bergerak di bidang retail HP)
* Ga ada boss karena semua bossnya di Jakarta dan hanya datang beberapa kali'lah ke SG untuk sekedar inspeksi :P
* Staffnya cuma saya n 1 colleague saya. Jadi yang kerja cuma 2an huhuhu :(
Meja kita bersebelahan.

- sister company (bergerak di bidang IT)
* 1 boss cowo (kita sebut saja 'si Jabrik' karena rambutnya yang 'unik' :P) -- orang Indo sih, cuma err...agak sombong gituh makanya dia ga mau ngomong pake bahasa Indo, selalu pake bahasa Inggris. N dia juga agak bossy makanya anak buahnya pada ga gitu suka ama dia.
* 1 wakil boss cewe-- Singaporean, tapi karena dia sekolah di Aussie agak lama jadi logat bicaranya kaya orang Australia. Kalau bicara di telepon, biasanya orang kira dia itu Ang mo (bule). Orangnya baik n perhatian, beda deh ama si boss cowo itu. Bisa dibilang kalau si wakil boss ini yang paling tahu keadaan company n karyawannya karena walaupun dia ga ke kantor setiap hari (1 minggu dia bisa ke kantor 4x) tapi lebih mending'lah daripada si boss cowo suka pergi-pergi (1 minggu mungkin cuma nongol 1x, kadang 2 minggu 1x, pokonya seenak dia deh mo datang kapan).
* Staffnya:
- 1 cowo Indo. Beda 2 tahun dari saya, orang Palembang. Kalau balik Indo biasanya ntar dia bawa oleh-oleh pempek asli buatan mamanya.
- 1 cewe SG. Orangnya tomboy n pendiam, tapi baek.
- 1 cowo Malay. Chinese sih, asal Johor Baru (JB). Dan karena jarak JB n SG cuma sekitar 2 jam-an, jadi dia tiap hari Jumat (since Sabtu libur) selalu balik ke JB.
- 1 cowo Filipino. Chinese juga. Dia yang paling rame, orangnya suka bercanda. Pokonya kalau ada dia semua orang terhibur :D

- sister company 2 (bergerak di bidang interior design)
Nah, sebenarnya dulu'kan saya ngelamar n diinterview untuk posisi di company ini, tapi karena mereka nyarinya yang berpengalaman, akhirnya saya dialihkan ke sister company yang bergerak di bidang retail HP :'(

Karena companynya baru jalan, jadi untuk sementara yang ngurusin cuma 1 orang yaitu BB. Dia yang ngurusin accounting untuk semua company (yang IT, retail HP maupun interior design). Dan katanya sih dia bakal khusus kerja di company yang interior design. Selanjutnya, accounting untuk masing-masing company akan ditangani sendiri-sendiri, ga akan dipegang ama dia lagi.

Memang sih, saat ini dia yang paling sibuk, bisa dibilang dia kelewat sibuk karena selain sebagai accountant, dia juga sebagai administrator yang urus pemesanan mineral water dan kerjaan admin lainnya, juga sebagai HR yang urus gaji dan CPF kita (dari 3 company) n dulu juga'kan dia yang urus proses rekrutmen saya :P, PR saya juga diurusin ama dia. Jadi bisa dibilang kalau dia yang paling stress.

Sister company kita setiap hari Sabtu libur, kalau company saya sih...Sabtu masih harus kerja setengah hari ampe jam 1pm. Hix.. :'( Masuk kantor tapi sepi, hanya 2an yang datang. Yah...mungkin karena company saya di bidang retail HP, dan HP'kan pergerakannya cepat. Hari ini harganya sekian, besok bisa udah beda harganya, jadi time is money.

Yah..semoga saya bisa bertahan di company ini.

Finally... - 9 Nov 2006

Udah hampir 1 bulan saya cari-cari kerja tapi belum dapat-dapat. Ada beberapa company yang call, tapi mereka pasti mengajukan 1 pertanyaan utama, "Are you a SG PR?". Begitu jawabnya, "I'm a landed PR", biasanya mereka udah ga mau. Padahal sebenarnya sama aja sih, toh kalau saya dapat kerja nantinya juga bisa jadi PR. Tapi mungkin mereka ga mau repot ngurusin PR saya jadinya mau cari kandidat yang 100% udah dapat PR.

Hari ini ada interview di Clementi. Sebelum pergi, cici saya masih sempat tanya, gimana kalau perusahaan Indo yang waktu itu telepon dan mau nerima saya. Saya bilang kalau ini udah lewat 2 minggu n ga ada kabar, jadi ya udah...saya anggap mereka ga terima saya jadi saya juga ga mau berharap. Lagian saya emang ga mau kerja di company Indo. Lha jauh-jauh ke SG kok kerjanya di company Indo juga to..

Saya berharap kalau company yang hari ini interview ok, yah semoga saya bisa diterima. Dari namanya, sepertinya companynya jualan pipa. Dari Clementi karena takut nyasar akhirnya saya naik Taxi. Yah...ga apa-apa deh, 1st interview'kan harus kasih kesan yang bagus, makanya lebih baik bayar mahal dikit buat Taxi daripada telat.

Pas sampe ke companynya, weleh...kok pabrik? Gundukan tanah dimana-mana dan ada beberapa buruh. Saya tunggu di lobby kantor karena saya datang 30 menit lebih awal dari jam interview.

Ga berapa lama, beberapa orang masuk ke kantor. Dari penampilannya sih kelihatannya mereka orang yang kerja di site. Mereka mau minta obat nyamuk. Katanya banyak nyamuk di luar. Si resepsionis lihat dari pintu kaca dan bilang, "Wah, nyamuknya gede-gede banget". Dan orang yang kerja di site bilang, "Iya, tadi ada lebih banyak lagi..." Jadi mikir..apa saya cocok dengan lingkungan kerja company ini ga ya..

Ga berapa lama, saya coba lihat jam, kok udah telat 10 menit belum dicall.. Saya cek HP saya, YA AMPUN! ada 3 missed calls @0@!! Wups! Ternyata HPnya saya silent..-_-! Saya call back n ternyata itu si interviewernya.

Saya disuruh masuk. Di dalam ada beberapa cubicle. Kita interview di 1 meeting room. Yang interviewnya ada 2 orang, 1 cowo Malay n 1 cewe Singaporean. Yang banyak ngomong sih si cowo Malay, si cewe Singaporean cuma mengiyakan perkataan si Malay aja..


Pertama-tama mereka jelasin tentang company mereka. Companynya bergerak di bidang pasang-pasang pipa. Si orang Malay bilang kalau kerjaan saya bakalan di bagian project. Jadinya ntar saya harus ngawasin yang pasang pipa. Siap-siap aja kulit bakalan hitam soalnya bakalan panas-panasan di site.

Dia tanya apa saya punya kendaraan ga, soalnya kan harus ke site. Kalau ga punya, ya...berarti kalau mau ke site harus naik pick up dengan para buruh.

Dia juga tanya apa saya jijik ama serangga, karena kerja di site bakalan dealing with insects such as mosquitoes, cocroach etc. Dan juga harus siap kotor-kotoran, karena kalau customer kita lagi di site dan dia mau tau pipa kita kaya gimana, maka saya harus berani ngambil pipa itu (yang mungkin kotor n berlumpur) untuk dikasih lihat ke si customer (by hand of course).

Dan sebagai orang yang kerja di site, pakaian kita ga perlu bagus-bagus (since bakalan kotor-kotoran juga). Pakai kaos dan jeans juga ok. Dan dia tunjukin cewe Singaporean di sebelah dia yang penampilannya emang agak tomboy.


Dia bilang kalau kerja di site bakalan banyak tekanan, makanya jangan kaget kalau orang yang satu bisa aja ngomong ke yang lain dengan bahasa yang kasar, bentak-bentak or bahkan menggunakan 'the 'F' word'. Dan dia bilang, kalau saya harus mengerti n terbiasa dengan hal itu, jangan kesinggung atau nangis kalau misal ada yang ngomong kasar ke saya, karena itu adalah hal yang biasa di company ini.

Waktu dia cerita gitu, saya sih ok ok aja...maklum..dah desperate belum dapat kerja, jadi apa aja deeeeh, g ok... gimana nanti aja dheee

Seudah dari interview, di MRT saya mikir, "Yah Tuhan, kayanya saya ga bakalan diterima deh. Dari semua syarat mereka, saya 100% ga sesuai dengan kriteria yang mereka butuhin. Mereka kayanya butuh cowo/ cewe yang tomboy yang siap kotor-kotoran. Lha hari ini interview saya datang dengan kemeja, rok lengkap dengan high heels dan jepit rambut... Benar-benar feminin, bersih dan rapi, ga sesuai ama yang mereka mau. Lagian kerjaannya ga sreg banget ama saya. Tau gini sih..lebih mendingan company yang Indo. Wah, seminggu lagi social visit saya bakalan habis.... Aduh kalo bisa jangan ampe saya perpanjang deh..mahal.."

Eee.....baru juga turun dari MRT, ada yang call. Dari company Indo yang kemarin ini. Katanya saya diterima dan saya bisa langsung kerja besok! Wah Puji Tuhan. Langsung saya telepon mama saya hahaha! Tuhan emang ajaib! Puji Tuhan...ga nyangka juga...

Semoga company ini ok dan saya bisa kerja dengan baik.

Tuesday, November 7, 2006

Orchard Road Presbyterian Church (ORPC) - 5 Nov 2006

Tinggal di negara lain, selain cari tempat tinggal juga harus mulai cari gereja. Selama ini saya sudah coba-coba ke beberapa gereja, dari mulai gereja Reformed, Presbyterian sampai Methodist.

Ke gereja Reformed (GRII) udah beberapa kali since banyak teman yang kesana juga, dan gereja ini hmm.....cukup terkenal di Indo :P Sebelum saya pergi ke SG, beberapa jemaat di gereja saya menyarankan saya untuk beribadah ke GRII. Hanya saja...gimana ya..kok bagi saya GRII kurang cocok. Ada something missing disana yang membuat saya enggan menjadikan GRII sebagai home church saya.

Jadi.. saya coba-coba ke gereja lainnya. Since saya untuk 1 bulan ini tinggal di daerah Toa Payoh, jadi saya juga coba ke Toa Payoh Methodist Church. Tapi...err...ga cocok juga. Ga tau kenapa, tapi sepertinya.. I'm not belong there. Padahal gerejanya cukup besar, walau ruang kebaktiannya kecil dan agak gelap, ga berjendela sih -_-!


Dulu sebelum saya ke SG, saya sempat ngobrol dengan salah satu jemaat di KIT. Katanya kalau di SG, gereja yang mirip dengan KIT: GRII, ORPC, dan Wesley Methodist Church.

Jadi, saya coba ke Wesley Methodist Church. Letaknya di Orchard Road. Tapi...mungkin karena ini alirannya Methodist jadi agak beda'lah dengan KIT.

Pilihan terakhir ya...ke ORPC (Orchard Road Presbyterian Church).



Sebenarnya saya sudah beberapa kali ke ORPC. Orang tua saya juga pernah kesana dan mereka bilang kalau liturgi dan lagu-lagunya mirip banget dengan KIT, jadi mereka suka.

ORPC ada 4 kongregasi:
English 9.00 a.m. dan 6.00 p.m.
Mandarin 11.30 a.m. Indonesian 2.30 p.m.
German 4.30 p.m.
Karena jemaat mandarin banyak sekali, jadi mereka bikin 1 gereja lagi tapi tetap pake gedung ORPC but under different name (Providence Presbyterian Church). Sementara sunday service kongregasi German ga diadakan setiap minggu.

Untuk lebih detail bisa cek ke: http//www.orpc.org.sg/

Hari ini saya pagi pergi ke Wesley Methodist Church, jam 2.30 saya ke ORPC kebaktian bahasa Indonesia, dan jam 6.00pm saya ke kebaktian bahasa Inggris. Haha, 1 hari 3x ke gereja, yah...niat banget nyari home church yang bner-bner cocok..

Di kebaktian bahasa Indonesia, kok...kebanyakan jemaatnya udah om-om dan tante-tante... youthnya kemana?? Baru sesudah bubaran, kelihatan ada youthnya itu pun hanya beberapa orang. Saya lihat di warta gerejanya, ORPC ternyata punya cabang di Bukit Batok, yah ntar saya coba kesana deh, siapa tahu lebih banyak youthnya.

Selama saya mencari-cari home church, sampai saat ini yang paling sreg ya di ORPC kongregasi Inggris yang jam 6.00pm. Jemaatnya ga sebanyak kebaktian pagi. Kalau yang pagi, karena terlalu banyak akhirnya jadi berdesak-desakan. Kebaktian sore lumayan sedikit jemaatnya, jadi suasananya juga beda, lebih...tenang. Koornya ok bangett!! saya suka banget!! Pokonya kalau dengar koornya nyanyi, wah...ga bisa digambarkan deh perasaannya :) Apalagi nyanyinya diiringi organ yang dah cukup kuno.


Dan suasana dalam ruangannya juga mendukung, membawa suasana teduh dalam Chapel..


Selain itu, ORPC yang dari segi lagu dan liturgi bisa dibilang 90% mirip dengan KIT, karena sama-sama Injili kali ye..

Saya benar-benar menikmati jalannya kebaktian bahasa Inggris. Lagu-lagu yang dipakai juga memang udah familiar, karena suka dinyanyiin di KIT tapi karena ini dalam bahasa Inggris, jadinya lebih menikmati. Kalau dalam bahasa Inggris, lagu-lagu tersebut kebanyakan bentuknya seperti puisi yang ada rhyme-nya tapi setelah diterjemahkan kedalam bahasa Indo maka rhyme yang menjadi keunikan dan keindahan lagu itu jadi berkurang atau hilang.

However..saya masih belum memutuskan ORPC jadi home church saya sih.. Tapi selama saya masih mencari, untuk sementara saya ikut kebaktian bahasa Inggris dulu aja :)

Sunday, November 5, 2006

Christmas @ Singapore - 3 Nov 2006

Biasanya kalau Christmas, bulan November n December pasti jalanan di kota udah pada didekor, terutama di kota seperti Orchard, Bugis, Dhoby Ghaut dsbnya. Setiap distrik dihias berbeda-beda.
Ada pengalaman yang lucu. Dulu saya ke SG untuk liburan, sekalian papa saya check up kesehatan. Waktu itu orang tua saya mau ke RS pagi-pagi. Karena saya malas bangun pagi :P akhirnya saya bilang kalau saya nyusul aja ke RSnya. Orang tua saya kasih tau jalan ke RS gimana, pake bus no berapa n berhenti dimana. Waktu itu sih saya ok ok aja. Enaknya di SG, kita ga usah takut tersesat. Kalau sampai ga tau jalan sama sekali, tinggal tanya orang atau naik Taxi. Pokonya yang penting bawa uang. Kalau ada uang cukup, ga perlu kuatir tersesat deh. Dan yang pasti, jangan lupa bawa HP yang bisa dihubungi :)

Waktu itu saya naik bus. Seharusnya saya berhenti di depan gedung Takashimaya, tapi ga tau kenapa kok busnya malah ngelewatin gedungnya. Saya ga tau kalau busnya punya jalur nge-loop, jadi dia bakal muter n nanti balik lagi dan berhenti di depan gedung Taka.

Karena panik, kok makin lama makin ngejauhin gedung Taka-nya, akhirnya saya turun di....entah dimana -_-! Dan jalan kaki balik. Tapi saya ga tau mau kemana. Saya tanya ke 1 uncle-uncle, eee....dia malah ga tau Taka itu apa -_-! Ya ampun... padahal itu'kan salah satu gedung yang terkenal di Orchard.

Saya jalan kaki lagi, makin lama makin sepi daerahnya. Ketemu 1 cewe, saya tanya Taka dimana. Dia suruh saya belok kiri, kiri lagi n kiri lagi. Saya turutin loo....tapi kok?? Balik ke tempat awal -_-!! Ya ampun, saya malah dikerjain! Ternyata saya disuruh muterin gedung -_-!

Tadinya saya mau pake Taxi, tapi pas saya lihat dari kejauhan...kok kayanya saya kenal hiasan natal di jalan gede sono. Seinget saya, hiasan natal itu dipasang di Orchard Road. Pas saya deketin, bener aja, saya udah di main road. Tinggal ikutin hiasan jalannya, pasti sampe ke pusat keramaian :D

Untung deh jalannya dihias hahaha! Dan saya ga akan lupa pengalaman pertama dikerjain ama SGan -_-!

Now I just want to share with you the joy of Christmas yang bisa dirasakan along the way in SG :)

Yang paling dihias pastinya sih sepanjang jalan Orchard Road :)

Ada beberapa foto yang saya terpaksa ambil dari internet atau blog orang lain (duh, maap yah -_-!, soalnya waktu itu ada beberapa yang ga saya foto :P)

Foto di bawah ini diambil dari internet. Ini di Orchard Road.


Ini di daerah Bras Basah

Nah, kalau yang ini sih saya potret sendiri.. Lebih jelek, maklum..beda kamera hihihi :P


Biasanya mereka hias berdasarkan tema. Kali ini sepertinya bertema Enchanted Garden. Ada
pohon-pohon emas gituh deh...


Even street lamps look like trees



Ada juga parade malam hari :)


Yang ini, di Bugis Junction. Hehe, ambil dari 2 angle yang berbeda.



Pertokoannya juga dihias.. :)
Ini di depan Paragon


Ini di Tang Plaza. Ceritanya, mereka dekor bertemakan Mat 6:21

Makanya pilar-pilar di Tang Plaza didekor seperti bertaburan batu-batu permata...

Bintang-bintang ini ada di sepanjang jalan daerah Paragon :)

Supaya matching ama Christmas Tree-nya Paragon yang bernuansakan bintang-bintang juga :D

Kalau siang bentuknya gini :)