Sunday, May 27, 2007

Global Day of Prayer - 27 May 2007

Bertepatan dengan hari Pentakosta, hari ini ada Global Day of Prayer. Tempatnya di Singapore Stadium, Kallang.

Sesuai dengan namanya, maka hari ini orang-orang Kristen di hampir seluruh negara akan berdoa, di rumah, gereja dan public places. Large-scale stadium events juga diadakan di lebih dari 150 negara, salah satunya ya di Singapore.

Hari ini setelah kebaktian ada presentasi dari tim misi, ngajakin ikutan acara ini. Tertarik juga sih. Dari dulu saya memang paling suka acara interdenominasi. Kerasanya gimanaaa gitu bisa worship the same God sekalipun kita dari latar belakang budaya dan denominasi yang berbeda.

Acaranya jam 7pm. Sebelum pergi, kita sempat dinner dulu. Dabao'la. Saya sempat beli 'Subway', tapi ga sempat makan, jadi makannya di dalam :P.


Yang ikutan ga hanya anak-anak GPBB... ada juga yang dari City Harvest. Yang pastinya sih semuanya orang Indo :)

Acaranya di outdoor stadium dan sekarang ini SG lagi musim hujan. Hampir tiap hari selalu hujan. Makanya agak was-was juga, gimana kalau ntar hujan? "Tenang..., udah didoain kok", kata teman saya :P Yah, berserah ama Tuhan deh untuk cuaca hari ini.

SG stadium ternyata cukup besar juga. Yang ikutan lumayan banyak, tapi hanya mengisi setengah stadiumnya aja. Baru kali ini saya lihat stadium yang outdoornya. Jadi kerasa kaya mau nonton bola hahaha!



Acaranya dimulai dengan bunyi ....terompet (ceritanya sangkakala) yang dibunyikan ama 7 orang malaikat (ada 7 orang di baris paling belakang, berpakaian putih dan keemasan gituh...)

Diawali dengan puji-pujian, salah satunya "Hallelujah To The Lamb". Benar-benar kerasa bahwa kita ini menyatu dalam satu tubuh Kristus.... :) Suatu perasaan yang ga bisa digambarkan.

Kita berdoa bersama. Ada sesi dimana kita berdoa berdua bersama orang di sebelah kita. Kebetulan kiri kanan saya sih teman GPBB semua. Tapi ada 1 teman saya yang berdoa berpasangan dengan SGan :) Yah, disini'lah letak keindahan acara ini.

Sepanjang acara, langit semakin lama semakin gelap. Dari kejauhan, terlihat ada kilat dan juga terdengar suara gemuruh. Udah was-was aja kalau ntar hujan. Belum lagi, udaranya puanass banget...tanda-tanda mau hujan neh. Tapi Puji Tuhan, ga hujan. Acara sukses digelar sampai akhir.
Selesai acara, kita berkumpul bersama untuk menutupnya dalam doa :) Dipimpin oleh IS.

Dilanjutkan dengan foto-foto :D



Sesudahnya, kita bantu mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan. Yup....kita pungutin botol-botol aqua yang ditinggalin n kita kumpulin di satu tempat. Yah...meringankan beban si petugas kebersihan'laa :D


Pulangnya, sisa 'Subway' saya kasih ke Wolfie. Kasian, dia ga sempet dinner tadi :P


Dengar-dengar katanya tiap tahun acara ini selalu ada tapi mungkin tahun depan udah ga ada since stadiumnya mo dirubuhin :( Yah.....semoga tahun depan masih ada deh ya, semoga cuma pindah tempat aja asal tetap di Singapore :) ..... pengen ikutan lagi :D

Thursday, May 17, 2007

Happy B'day Wolfie - 17 May 2007

Hari ini Wolfie ulang tahun. Saya n Yy dan beberapa teman lainnya diundang makan di dekat rumahnya.

Kaget juga sih...toh saya'kan belum kenal dia lama tapi udah diundang makan. Kalau Yy sih memang udah lumayan kenal karena 1 pelayanan.

Wolfie tinggal di Buona Vista. Kita makan di hawker centre dekat rumahnya. Ada yang bawa kado, ada yang bawa wine.....tapi ga ada yang bawa kue -_-!

Sebelumnya, Wolfie sempat kasih tau menu apa aja yang bakal dia pesan. Siapa tahu saya ada alergi makanan tertentu. Hmm....bagus juga, kalau kaya gini'kan jadinya bisa make sure semua tamu bisa menikmati semua makanan yang ada :)

Makanan yang dihidangkan cukup sederhana, tapi enak :D. Ada kangkung balacan, cereal prawn, curry fish head dan beberapa makanan lainnya.....tapi ga ada mie ulang tahun -_-!

Sesudah dinner, kita ke rumahnya. Disana yang cowo pada main kartu sementara yang cewe ngobrol. Beberapa orang mencicipi beberapa macam wine. Wolfie juga sempat pasang film 'Grease'.

Sayangnya, karena takut kemalaman, dan rumah saya yang paling jauh (-_-! satu lagi moment dimana saya ga suka tinggal di Sembawang), jadinya saya harus pulang duluan. Yang lain masih stay karena mereka tinggalnya di green line, jadi lumayan dekat :'(

Yah...walaupun harus balik lebih awal dan sendirian, tapi senang juga bisa kumpul dengan banyak teman (yang ga begitu saya kenal juga :P)

Thanks untuk Wolfie yang udah ngundang :)


Yang ultah malah ga difoto :P. Hmmm...........baru nyadar, kok cewe semua ya? -_-! Typical Wolfie...

Sunday, May 13, 2007

GPBB's Colportage - 13 May 2007

Waktu di KIT, saya pelayanan di perpustakaan jadi librarian selama kurang lebih 8 tahun. Sekarang, di GPBB saya kepikiran mau ambil pelayanan yang sama.

Tapi ternyata, di GPBB'kan jemaat Indonya hanya 'meminjam' tempat :P Jadi, sulit sekali untuk punya ruangan sendiri. di GPBB ada 1 perpustakaan, tapi itu punya jemaat Inggris. Dan kalau mau buka perpustakaan, ya...jemaat Indo harus gabung dengan yang Inggris.

Jemaat Indo hanya punya kolportase. Itu pun bukan dalam ruangan, tapi hanya sebuah lemari kaca yang cukup kecil untuk menampung beberapa buku yang digelar sesudah kebaktian umum.

Yang pelayanan di kolportase hanya beberapa orang yang bergiliran jaga tiap minggunya. Yah... saya coba bantu-bantu deh :)

Hari ini kita ada rapat kolportase sekalian perkenalan anggota baru (ada 3 orang, termasuk saya :D). Baru kali ini sih pelayanan di kolportase. Kalau di KIT kayanya ga terlalu gimanaa gitu, yang jaga juga selama ini'kan hanya 2 orang. Tapi mungkin karena di GPBB kita benar-benar hanya jualan buku n banyak juga jemaat yang beli...jadinya kerepotan kalau hanya ditangani 2 orang. Kalau di KIT'kan kolportasenya justru sedikit jualan buku, banyaknya jualan barang-barang lain (pensil, poster, stiker, alkitab dsb) dan sedikit juga jemaat yang beli.

Waktu itu sempat ditanyain, "Kolportase sendiri artinya apa ya?". Jujur, saya juga ga tau :P Bahkan ga pernah kepikiran.... Sekarang sesudah ditanya gitu, baru nyadar juga... Iya ya, selama ini saya sebut-sebut 'kolportase' kayanya ga semua orang tau juga.

Wolfie sempat nyari artinya:

Kolportase berasal dari kata Colportage. Di salah satu website bahkan menggunakan kedua kata tersebut (kolportase dan colportage) sehingga semuanya sudah jelas:
http://www.blogger.com/biokristi.%20sabda.org/%20lebih_jauh_%20tentang_dwight_%20l_moody_1837_%201899

Di dalam link ini, ada tertulis, Moody Press ( D.L Moody) berasal dari Bible Institute Colportage Association (Asosiasi Kolportase Institut Alkitab).

Kolportase berasal dari kata Colportage (inggris-perancis) , yang artinya "hasil kerja/ pekerjaan seorang colporteur". Colporteur sendiri artinya: Seorang penjual buku, atau orang yang travel untuk menjual traktat/devotional yang bersifat kristiani.

Akan tetapi di negeri asal kata tersebut (perancis), kolporteur mempunyai makna awal yang kurang positif, yaitu penjual buku2 roman picisan. Pengertian seperti ini juga ada di Indonesia, tetapi pemakaiannya lebih jarang dibanding dengan pemakaian sebagai penjual traktat/buku/alkitab/devotional kristiani.

Yah, semoga saya bisa pelayanan dengan baik di kolportase :)

Saturday, May 12, 2007

Apa panggilan hidupmu? - 12 May 2007

Hari ini sesudah PP, me dan Wolfie sempat ngobrol-ngobrol tentang panggilan hidup.

Wolfie bilang kalau dia punya panggilan untuk menjadi seorang misionaris di RRC. Dia bahkan punya beban untuk membantu penerjemahan Alkitab kedalam bahasa suku-suku terpencil di RRC.

Jujur saya kagum dengan orang yang menyadari panggilan mereka dan tidak menghindar dari panggilannya itu. Karena banyak orang Kristen yang tahu dan sadar akan panggilannya, tapi mereka menghindari panggilan tersebut dengan memberikan beribu alasan kepada Tuhan dan berharap agar Tuhan "mengerti" akan situasi mereka....... and I am one of them.

Saya menyadari adanya panggilan untuk sekolah teologia semenjak saya lulus SMP. Saya ingat sekali, saat itu saya baru saja ambil report kelas 3. Mama saya bilang, "San, papa dan mommy sudah berunding, dan kita sepakat, kalau kamu mau sekolah teologia, kita setuju dan mendukung"

Yah, yang namanya baru lulus SMP, belum tahu apa-apa, saya sih senang-senang saja. Apalagi sejak SD pelajaran agama Kristen saya memang meraih nilai tertinggi dibandingkan pelajaran-pelajaran lainnya.

Lanjut ke SMU, Pendeta saya menyuruh saya sekolah teologia sesudah lulus. Waktu itu sempat bimbang juga sampai akhirnya saya lihat pendeta saya sedang menelepon seseorang dan dia juga mengajak orang di telepon itu untuk sekolah teologia juga. Dan disana saya pikir....oookay, berarti pendeta saya ini punya "kecenderungan" mengajak orang-orang yang dikenalnya untuk sekolah teologia -_-!

Kuliah? Well, tahun kedua kuliah, pendeta saya ini bilang ke cici saya, "saya mendoakan Susan utuk jadi hamba Tuhan...". Waktu saya dengar ini dari cici saya, saya hanya berpikir ....oookay, skarang dia bukan hanya mengajak tapi sudah mulai mendoakan....hmmmmm

Lanjut kuliah tahun ketiga (kalau tidak salah), sewaktu saya ikut PA. Pembimbing PA saya berkata bahwa orang-orang di sekitar kita suka memberikan "label" pada kita, dan dia menyuruh kita menyebutkan "label" apa yang orang-orang berikan pada kita. Ada yang "berlabel" 'manja', 'pemimpin' dsb. Waktu giliran saya, saya mencoba berpikir 'label' apa yang teman-teman saya berikan pada saya..

Saya teringat teman saya pernah bilang, "San, kapan sekolah teologia? Haha! Kamu emang cocok jadi pendeta deh San, kalau ga...jadi istri pendeta!" Orang tua saya juga pernah bilang, "yah, kamu memang cocok jadi pendeta deh.." Dan masih banyak omongan-omongan orang yang "menjurus" ke arah-arah "sana". So, saya bilang "label" yang orang-orang berikan pada saya adalah 'pendeta'.

Dari satu sisi, itu merupakan hal yang baik, berarti saya sebagai seorang Kristen sedikitnya sudah memancarkan terang Tuhan, walaupun terangnya kalau diibaratkan mungkin hanya seperti korek api. Tapi di sisi lain, perkataan teman-teman dan orang tua saya itu membuat saya berpikir...apakah ini ada hubungannya dengan panggilan hidup saya?

Lulus kuliah, saya sedang menunggu PR saya keluar. Saat itu saya lumayan aktif mengikuti PA tim EE. Suatu hari, seperti biasanya saya menuju ruang pertemuan, melewati kantor istri gembala sidang saya. Biasanya saya dan beliau hanya mengobrol hal-hal yang biasa-biasa saja, seputar kuliah dan keluarga saya atau bahkan hanya sekedar say hi saja. Tapi entah kenapa malam itu waktu saya melewati kantornya, just to say hi, beliau menanyakan pertanyaan yang tidak pernah dilontarkan sebelumnya (tapi sudah sering dilontarkan oleh orang lain). Yup, beliau bertanya, "San, kapan kamu sekolah teologia?..." Waktu itu saya memberikan jawaban seadanya - jawaban yang menggantung tepatnya :P - dan cepat-cepat "kabur" ke ruang pertemuan.

Begitulah, ajakan untuk sekolah teologia masih terus berdatangan bahkan sampai sesaat sebelum saya berangkat ke Singapore. Seorang teman saya yang kuliah di STTB bilang, "San, kalau sudah disana, nanti kamu ke SBC (Singapore Bible College) ya"

Ajakan yang sama yang terus menerus dilontarkan oleh orang-orang yang berbeda membuat saya sedikitnya berpikir tentang panggilan hidup saya.

Saya sempat mengobrol dengan pembimbing PA saya. Sekedar informasi, pembimbing PA saya adalah seorang wiraswatawan dan beliau memang memiliki talenta mengajar. Beliau juga senang mempelajari Firman Tuhan dengan lebih dalam. Dan saya tahu bahwa 2 faktor inilah yang umumnya membuat seseorang "disarankan" masuk sekolah teologia.

Jadi, alasan saya membagikan pergumulan saya ini dengan beliau adalah karena pembimbing PA saya juga mengalami hal yang sama dengan saya hahaha! Saya bilang kalau panggilan saya bukan sebagai hamba Tuhan.

Kebanyakan orang seringkali memberikan "label" yang salah tentang hamba Tuhan. Mereka menganggap hamba Tuhan:

'lebih suci' dan 'lebih rohani';
'tidak pernah menghadapi cobaan hidup yang berat';
'PASTI bisa menghadapi SEGALA cobaan dengan MUDAH', dsb

Entah kenapa, tapi orang-orang sepertinya beranggapan kalau hamba Tuhan itu bukan "manusia". Seakan-akan sudah beda dimensi dengan mereka. Dan karenanya, ketika mereka mengalami masalah yang menurut mereka "cukup ringan tapi masih butuh saran dan masukan", maka mereka akan mencari teman-teman mereka yang mereka anggap "cukup rohani" untuk dapat memberikan saran dan masukan yang "cukup ok". Dan ketika mereka mengalami masalah yang "cukup berat dan sangat membutuhkan saran dan masukan", barulah mereka mencari hamba Tuhan, karena mereka menganggap bahwa hamba Tuhan jangan direpotkan dengan perkara-perkara ringan/ kecil..

Inilah yang menjadi salah satu alasan saya untuk menghindari panggilan saya selama ini. Saya katakan pada Tuhan, saya ingin menjadi seseorang yang "cukup rohani" dan bisa dipercaya dimata teman-teman saya, agar saya bisa memberikan masukan yang "cukup ok" dan bisa membawa mereka sedikit lebih dekat pada pengenalan akan Tuhan dan FirmanNya.

Apakah ini 'pembenaran diri' ataukah ini memang panggilan hidup saya yang sebenarnya? Sampai hari ini pun saya masih belum tahu, tapi seperti yang pembimbing PA saya pernah katakan, "Kalau itu sudah panggilan, kita tidak akan pernah bisa menghindar.."

Jadi, saat ini saya hanya bisa berdoa agar Tuhan membimbing saya untuk berjalan di jalanNya dan menjalani kehendakNya.

Saturday, May 5, 2007

Spiderman 3 - 5 May 2007

Sesudah outing di East Coast beberapa hari yang lalu, kita rencanain untuk outing berikutnya.

So........hehehe, hari ini kita nonton 'Spiderman 3' di Cathay - Somerset.

Yang ikut ada 7 orang. Tiketnya lumayan mahal karena filmnya mulai belum lama n ... ini kan hari Minggu -_-!



Kita kebagian duduk di bagian depan. Ga paling depan sih, tapi err....cukup untuk membuat kuping sakit dan leher kaku :P

Pulangnya, kita dinner di Wisma Atria. Yang laen sih dah pada beli 'snack' sebelum nonton. Tapi snacknya lumayan 'berat', sampai dianggap dinner laa.

Jadi....hanya saya yang makan hahaha! Soalnya saya ga biasa makan yang 'berat-berat' pas nonton. Untungnya Wolfie mo temenin makan :P



Hehehe....senang...Baru kali ini pergi-pergi ama teman dengan begitu bebas hahaha! Dulu waktu di Bandung'kan kemana-mana harus diantar jemput papa, jadinya pas pulang ga bisa ngobrol terlalu lama. Waktu ama teman jadi berkurang. Belum lagi kalau mau pergi ama teman, pasti diawali dengan omelan dan keluhan dan keberatan dari papa "Ga usah maen-maen lah ama teman, nanti aja kalau kamu udah di SG baru pergi-pergi..."

Well....sekarang saya dah di SG, dan saya benar-benar menikmatinya :P

Tuesday, May 1, 2007

Outing @ East Coast - 1 May 2007

Hari ini Labour Day, jadi kantor libuuur hehe :D

Yy ngajak saya pergi outing ke East Coast. Tadinya dia mau kesana berdua, melihat pantai. Dan waktu saya bayangin.....errr.....................kok boring banget kelihatannya hahaha! Akhirnya kita ajak beberapa orang teman dari GPBB lainnya . Rencananya kita disana mau...piknik, ngobrol-ngobrol n adain game sederhana.

Udah lama sih ga ke East Coast. Terakhir kesana mungkin 3 atau 4 tahun yang lalu waktu cici saya sewa kamar di daerah Mountbatten. Dulu, karena tempat kos cici saya dekat ama East Coast (hanya 10 menit jalan kaki), jadinya kita suka jalan-jalan kesana..menikmati semilir angin pantai :) Pernah juga tiba-tiba hujan gede n kita cepat-cepat cari taksi balik. Untung ada taxi yang mau 'menampung' kita yang basah kuyup. Bersyukur ada sopir taxi yang baik seperti itu (ga marah-marah padahal taxinya jadi kotor n basah gara-gara kita).

Kita kumpul di Eunos MRT jam 8.30 pagi. Ada 7 orang yang ikut, tapi 1 orang nyusul jadi ga barengan perginya. 5 cewe dan 2 cowo. Saya hanya kenal Yy dan 1 cowo (SFM), temannya kokonya Cai. Jadi pas ngobrol agak nyambung juga soalnya dulu SMAnya sama :) tapi saya ga pernah liat dia sih -_-!

Ada 1 orang cewe yang saya tahu, pernah liat di GPBB..tapi sering lupa namanya -_-! Maklum, saya paling lemah kalau disuruh hafalin nama... Bisa kenalan, terus 10 detik kemudian dah lupa lagi -_-!!! Tapi, abis outing kali ini pasti inget dhee hahaha! Namanya LYN :) Orangnya pendiam tapi baik :D

2 cewe lainnya (Ang & JK) baru kenalan pas outing ini. Katanya mereka juga dari GPBB, tapi saya ga pernah liat :P

Ada 1 cowo lain yang ikut juga. Yang ini namanya sering terdengar tapi ga pernah liat orangnya. Dia ngajar PS Nafiri (Paduan Suara anak kecil di GPBB) bareng Yy. Biasanya'kan saya suka ajak Yy nonton konser 'Beautiful Sunday' jam 3pm di Esplanade, tapi dia harus ngajar Nafiri jam 2pm jadinya ga bisa. Tapi....hehehe....karena ada cowo ini akhirnya Yy mengalihkan tugasnya dan bisa pergi nonton bareng saya :D .... jahat juga yah kalo dipikir-pikir.... memanfaatkan orang -_-! Tapi yah...kan cuma sebulan sekali :P. Sekarang baru tahu n kenalan ama ...."sang korban" kejahilan saya n Yy. Saya sebut dia "Wolfie" :)

Kita bawa makanan sendiri-sendiri n kita share. Kaya piknik rame-rame gituh. Menggelar kertas koran n duduk di rumput sambil memandang pantai...wiiiih :D

Untung SFM bawa gitar, kita mulai dengan doa n pujian yang dipimpin oleh Yy. Sesudah pujian, kita mau adain renungan singkat. Tapi sebelumnya ga direncanain siapa yang bakal bawain. SFM pun ditunjuk langsung ama kita semua. Pertamanya sih dia nolak, tapi'kan kalah suara (6 lawan 1 :P) Jadi akhirnya dengan agak terpaksa dia ok. Tapi waktu dia keluarin Alkitab, kita tahu...kayanya emang dia udah siap hahaha!!! piknik pun masih bawa Alkitab, hebat :D

Sehabis renungan, kita main game sederhana. Saya yang bertugas bikin game.. Waktu itu yang kepikiran ya..bikin game yang bisa membuat orang saling kenal'lah. Jadi gamenya seperti ini:

Pertama kita bagiin kertas ke setiap orang. Nah, nanti tiap orang akan menuliskan pertanyaan. Kertas itu dikumpulin, dan dikocok. Setiap orang nantinya harus ambil 1 dan menjawab pertanyaan yang didapat.

Syaratnya, pertanyaan yang diajukan ga boleh bersifat terlalu pribadi. Kita boleh menolak menjawab kalau kerasa agak pribadi. Dan kalau kita ambil pertanyaan sendiri, ya...kita balikin n ambil yg lainnya.

Lumayan juga, dari game ini kita jadi kenal satu ama yang lain dengan lebih dalam :) Ok...ga dalam-dalam amat sih -_-!

Kita foto-foto...pas langitnya agak hitam, kita mau bubaran. Tapi sebelum balik ke rumah masing-masing...... lunch dulu donk hehe :D. Kita dinner di 'Ayam Bakar Ojolali' di Lucky Plaza. Lumayan mahal juga... 1 ayam penyet harganya $6.00, belum termasuk nasi. Kalo buka restoran Indo di SG emang prospeknya ok kali yeee :P

Ternyata pemilik restoran ini salah satu jemaat GPBB juga. Dan karena Wolfie kenal (dia salah satu Majelis jemaat sih jadi kenal banyak orang), jadi kita dapat diskon 10%. Lumayan... :D

Sekitar jam 15.30 kita balik ke rumah masing-masing.

Hari ini happy banget :D Kenal n dapat teman baru :) Semoga bisa sering-sering outing kaya gini hehe..........

Foto ini akan selalu menjadi bagian terindah dalam kenangan saya :)

Hari dimana saya mulai bisa kenal dengan teman GPBB lainnya....


Hmm... someone is missing.. Guess who :) (ko SFM kaya lagi digendong Wolfie hihihi :P)