AN yang tangani jual beli, stock n pengiriman barang. HP dia kayanya ga pernah berhenti berdering. Biasanya customer telepon tanya barang atau pesan barang, terus ntar dia tanya harga ke kokonya lewat MSN. Kalau udah deal, selanjutnya bikin invoice n delivery order. Terus fax ke warehouse kita untuk release barangnya.
Sejauh ini sepertinya kerjaannya mudah, TAPI.... masalah muncul karena kokonya terlalu 'nafsu' jualan barang. Barangnya belum sampe ke SG, ee...udah pada dijualin ke customer, ya pastinya customer mau cepet-cepet ambil barangnya. Permasalahannya, kalau kita beli barang, ga semua barangnya kita jual ke SG, ada juga yang kita jual ke Indo. Nah, berarti barang yang masuk harus dibagi dulu ke SG n Indo'kan? Gimana kalau barangnya belum datang, udah pada dijualin? Waaahh...dia bakalan sibuk telepon kanan kiri (kanan HP, kiri telepon kantor), kasih instruksi untuk kirim barang ke warehouse n kasih instruksi warehouse untuk kirim barang ke customer.
Masalah belum selesai sampai disana. Gimana kalau ternyata barang yang datang ketahan di airport sementara para customer udah nungguin? Gimana kalau kokonya janjiin 300 pcs barang tapi ternyata di stocknya cuma ada 100 pcs? Gimana kalau customernya mau batalin/ nambah pesanan? Gimana kalau ada barang yang rusak atau hilang dicuri orang?
Wah....pokonya dia paling stress deh, sampai karena keseringan pake HP, dia suka pusing/ sakit kepala n akhirnya harus pake wireless (mungkin karena radiasi HPnya kali ya..). Dia juga harus update stock karena sewaktu-waktu pihak Jakarta minta.
BB juga sibuk banget. Dia yang tangani accounts, admin, HR, dan lain-lain. Nah yang lain-lainnya ini yang bikin dia sibuk banget. Kerjaan dia... agak ga jelas sih menurut saya. Dia jadi semacam personal assistant gituh. Kadang, boss minta dibeliin HP Nokia yang muahuall yang ga kita jual atau mainan play station terbaru atau pesan furniture untuk rumah baru boss, nah BB yang urus semua ini. Dia harus jauh-jauh pergi ke SimLim (salah satu pusat barang elektronik di SG), cari-cari barang n nawar-nawar (yah, karena BB orang Padang n dia emang 'gatal' kalo ga nawar, makanya boss Jakarta selalu minta BB yang beli ini itu karena percaya she'll get a good price). Dia juga nanganin accounts untuk 3 company. Pada akhirnya dia jadi overload.
Kemarin AN n BB OT sampai jam 9.30pm. Hari ini BB ngeluh kalau dia ga enak badan, mual-mual. Yah... kasihan juga, mereka udah bekerja keras tapi ga dihargai..
Company ini kalau OT ga dibayar. Pada akhirnya yang namanya OT bukan jadi Over Time, tapi Only Trouble. BB ngeluh kalau sekarang dia kaya ga punya hidup. Dia kerja dari pagi sampai malam, kapan dia bersosialisasinya? Tapi yah....itulah yang namanya company Indo. What do u expect? Salah satu kelemahan company Indo pada umumnya adalah mereka tidak bisa menghargai karyawannya. Sulit untuk berkembang. Itulah salah satu alasan saya kenapa saya ga mau kerja di company Indo. Siapa sangka di SG malah dapatnya company Indo.
BB juga sibuk banget. Dia yang tangani accounts, admin, HR, dan lain-lain. Nah yang lain-lainnya ini yang bikin dia sibuk banget. Kerjaan dia... agak ga jelas sih menurut saya. Dia jadi semacam personal assistant gituh. Kadang, boss minta dibeliin HP Nokia yang muahuall yang ga kita jual atau mainan play station terbaru atau pesan furniture untuk rumah baru boss, nah BB yang urus semua ini. Dia harus jauh-jauh pergi ke SimLim (salah satu pusat barang elektronik di SG), cari-cari barang n nawar-nawar (yah, karena BB orang Padang n dia emang 'gatal' kalo ga nawar, makanya boss Jakarta selalu minta BB yang beli ini itu karena percaya she'll get a good price). Dia juga nanganin accounts untuk 3 company. Pada akhirnya dia jadi overload.
Kemarin AN n BB OT sampai jam 9.30pm. Hari ini BB ngeluh kalau dia ga enak badan, mual-mual. Yah... kasihan juga, mereka udah bekerja keras tapi ga dihargai..
Company ini kalau OT ga dibayar. Pada akhirnya yang namanya OT bukan jadi Over Time, tapi Only Trouble. BB ngeluh kalau sekarang dia kaya ga punya hidup. Dia kerja dari pagi sampai malam, kapan dia bersosialisasinya? Tapi yah....itulah yang namanya company Indo. What do u expect? Salah satu kelemahan company Indo pada umumnya adalah mereka tidak bisa menghargai karyawannya. Sulit untuk berkembang. Itulah salah satu alasan saya kenapa saya ga mau kerja di company Indo. Siapa sangka di SG malah dapatnya company Indo.
Tapi ga apa, sekarang jalani dulu, kalau ga betah'kan bisa cari company laen hehehe... :P Sejak interview kedua sampai sekarang, saya sudah semakin yakin kalau saya ga mau kerja di company ini lama-lama :D. Masuk company ini'kan tujuan utamanya biar dapat PR hehe.. :P
No comments:
Post a Comment