Tuesday, December 25, 2007

Christmas Tree 2007

Natal ga akan lengkap tanpa pohon Natal.

Di SG, selain jalanan dihias dengan hiasan Natal, ada juga pohon Natal besar yang ditaruh di depan mall.

Di posting sebelumnya saya udah kasih liat pohon Natal di Paragon. Sekarang saya akan memperlihatkan beberapa pohon Natal 'terkenal' lainnya.

Yang ini pohon Natal di depan Raffles City. Kali ini hiasannya sederhana banget (tumben :P).

Ini kalau pas siang hari.



Ini kalau pas malam (ada tulisan Raffles Citynya'kan? Nah...saya nda boong :P)



Yang ini pohon Natal di Lucky Plaza.

Wolfie tadinya ga mau foto. Dia bilang pohon yang biasa-biasa kaya gitu ngapain difoto. Tapi yah...lumayan buat dokumentasi :P



Yang ini pohon Natal Braun Buffel di Orchard. Ga terlalu jelas karena kameranya butut -_-!



Ini pohon Natal di City Link.
Ini kalau mau lihat agak detail.


Yang ini kalau kelihatan secara keseluruhan (dari atas-bawah).



Yang ini cukup unik. Red Christmas tree, only @ Paragon (cieeh, promosi banget yah :P).



Ini pohon Natal di Takashimaya. Ga tau yah, belum sempat bandingin ama yang tahun lalu sih, tapi kayanya hiasannya ga pernah ganti-ganti deh -_-!



Ini pohon Natal di depan Plaza Singapura.
Kalau siang ga kelihatan terlalu menarik...


...tapi kalau malam lumayan juga :)


Dan....ini'lah pohon Natal terfavorit (untuk saya:P) tahun 2007.

Pohon Natal ini ada di Jurong Point Mall.


Saya suka hiasannya yang gede-gede n berwarna-warni kaya permen :D


Ok d... Merry Christmas everyone :)

Christmas 2007 @ SG

Hehehe...... ga nyangka udah mau Christmas lagi.

Semenjak saya ke SG dalam rangka liburan, saya udah bertekad bahwa suatu hari nanti kalau saya udah stay di SG, tiap menjelang Natal saya mau foto-foto suasana Natalnya.

Nah, semenjak saya punya blog dan bisa taro foto-foto, saya makin terpacu untuk mengabadikan moment-moment menjelang Natal di SG. Dan...tentunya jadi narsis juga -_-! Bawaannya pengen difoto melulu biar bisa pasang di blog :P.

Yah, bagi saya sih ini kemajuan. Soalnya saya ini sebenarnya termasuk ke dalam orang yang pemalu. Saya paling ga suka difoto. Pokonya...paling ngeri deh kalau difoto. Kalau fotonya bagus (menurut saya), saya akan berkomentar 'tumben..'. Soalnya jarang banget saya nemuin foto saya yang menurut saya bagus.

Sekarang seudah punya banyak teman n punya blog, perasaan itu...........tetap ada sih :P. Tapi sekarang kalau lihat fotonya bagus, saya akan berkomentar 'ternyata saya ga jelek-jelek amat...' XD. Bagus deh, membangun kepercayaan diri huahuahua... Asal jangan jadi narsis aje -_-!

Nah, balik ke topik awal. Ternyata keinginan untuk mengabadikan moment-moment menjelang Natal di SG benar-benar menarik dan ....put a lot of effort -_-!

Kadang saya sengaja pergi ke satu tempat demi bisa potret-potret suasana Natal disana :P
Anyway...semua itu worth it laa kalau hasilnya ok :). Saya berusaha ga hanya appreciate 'yang gede-gede' aja, tapi juga yang 'kecil-kecil'.

Misalnya ini. Hiasan Natal yang berupa lampu-lampu kecil bawaannya biasa aja sih. Tapi cukup membuat 1 mall ini kelihatan OK pas malam :).
Ini foto di Tang Plaza





Di pilarnya tertulis:
"For God did not send His Son into the world to condemn the world but to save the world through Him." - John 3:17

Di luar Tang Plazanya ada semacam siluet tentang kelahiran Tuhan Yesus. Siluet ini ga fix. Jadi..kaya muter gituh. Keren deh pokonya!! Ga bisa ditulis dengan kata-kata XD







Yang ini di Taka... Sekilas sih biasa aja, tapi kalo dari dekat liatnya...Keren banget! Kreatif lho!! Dari mulai rok ampe bintang gede di belakangnya semua disusun dari Teddy Bear kecil :D



Teddy Bearnya juga lucu-lucu :D

Mau dong satuuu...................



Nah, kadang pas saya jalan-jalan, eee...nemuin dekor mall yang ok, langsung aje foto hehehe...
Yang ini di Jurong Point (Boon Lay)



Yang ini di... Mark & Spencernya Orchard gitu yah... Ga tau deh, pokonya dekornya lumayan :P


Hmm.............kurang banyak foto kali ini. Tahun depan harus lebih aktif lagi foto-foto hehehe... :D

Monday, December 24, 2007

Christmas @ Bugis - 23 Dec 2007

Hari ini ke Bugis. Rencananya kita mau foto-foto n maen game (Wolfie udah bawa laptopnya)

Senengg banget bisa ke Bugis....Udah lama sih. Dulu'kan tiap tahun kalau lagi ke SG, pasti kita sekeluarga nginap di hotel seberang Bugis Junctionnya. Kita foto2 disana...

Ini bonekanya bisa muter, persembahan dari Soo Kee Jewelry. Tahun lalu'kan Soo Kee persembahin pohon Natal kristal dengan bintang bertatahkan berlian, nah tahun ini berliannya tetap ada....dipasang di bajunya boneka ini.





Ini 1 foto yang saya suka, karena cukup unik :D



Kita udah dapat best spot untuk maen game di foodcourtnya Bugis Junction. Dan since ga ada colokan untuk laptop, jadinya ga bisa charge, akhirnya kita patokin maennya 1 jam aja.

Pas buka laptopnya, kok gelap? Weleh...ternyata baterenya tinggal beberapa persen :'(.

Wolfie bilang, laptop dia sempat dipinjam teman. Dia lihat waktu temannya pake sih laptopnya dicharge. Tapi mungkin ga ada aliran listrik kali. Jadi walaupun kabelnya dicolok, tetap ga nge-charge :'(

Akhirnya kita putusin untuk ke rumah Wolfie n maen disana + dinner bareng.

Friday, December 21, 2007

Christmas Dinner with my CG - 19 Dec 2007

Ceritanya hari ini CGnya mau dinner, menikmati suasana menjelang Natal. Beberapa teman CG saya punya voucher di restoran tertentu.

Kita juga ajak beberapa teman di luar CG untuk ikut dinner bareng.

Rencananya sih kita mau makan di Din Tai Fung Paragon. Katanya sih untuk pembelian diatas beberapa dolar (lupa -_-!), dapet log cake gratis :D

Pas sampe sana....ternyata stock log cakenya habis huhuhu :'~~~~(
Tapi kita dapet buncis balacan gratis (yah, lumayan deh daripada ga dapet apa-apa -_-!)

Seudah dinner, kita foto-foto. Our photographer ga lupa bawa kamera kesayangannya :).

Suasana Natal di daerah Orchard emang paling kerasa bangettt sih. Dari mulai dekor dalam mall ampe jalanan juga udah 'wuaah...'.

Ini hiasan yang digantung sepanjang lorong di Paragon.



Dekor dalam ruangannya matching ama dekor di luar.



See... matching'kan? :)



Yang ini adalah hiasan sepanjang jalan di depan Paragonnya :)



Ceritanya semua itu dibuat sedemikian rupa biar 1 tema dan matching ama pohon Natal besar yang biasa nampang di depan Paragon :D



Di sepanjang jalan Orchard juga ada beberapa performance dan promosi acara Natal :)
Dan ini ga hanya sebarin flyer or pasang poster aja, tapi dibuat sedemikian menariknya untuk mengajak orang-orang ikut acara Natalnya


Sehabis makan n foto-foto kita sempat nonton carolling dari 1 group orang Indo. Mereka semua kakak beradik dan punya suara yang ok'lah. Kita menikmati banget performance mereka bahkan ampe terbawa menyanyikan lagu-lagu Natal.
Biasanya kalau menjelang Natal, sepanjang Orchard Rd pasti ada performance. Dari mulai choir, carolling dsbnya. Untungnya jarak antara 1 panggung dengan yang lainnya cukup jauh, jadi ga terlalu mengganggu 1 dengan yang lainnya. Tapi kalau kita berjalan menjauh dari 1 panggung ke panggung lainnya, sayup-sayup kita juga bisa mendengar nyanyian dari seberang jalan hehehe...
Senang deh hari ini :). Ternyata Mq saya juga lagi di Orchard n kita janjian ketemu untuk balik ke rumah barengan. Sebelum balik, kita sempat foto-foto :D. Senang banget ama housemate saya yang satu ini! Dia mau aja kita ajak foto bareng. Ga sungkan, bisa langsung blend-in :). Thanks God untuk Mq..

Thursday, December 20, 2007

The Golden Compass - 18 Dec 2007

Hari ini saya n Wolfie nonton The Golden Compass.



Karena rumah saya di Sembawang, kantor di Yew Tee, dan rumah Wolfie di Buona Vista.... Jadinya kita sepakat untuk cari bioskop yang.... "di tengah-tengah" :P

Setelah lihat jadwal tayangnya, akhirnya kita pilih bioskop Cathay di Causeway Point (Woodlands).
Sebelum nonton, kita dinner bareng. Baru tahu kalau di Causeway Point ada 1 foodcourt yang halal. Yah...yang pastinya sih kita ga trtarik hehehe....

Yang nonton lumayan sedikit. Mungkin karena film ini udah cukup lama beredarnya kali yee.....

Saya akan kasih synopsisnya 'sedikit' :D

WARNING! MAY CONTAIN SPOILERS

The Golden Compass merupakan film yang dibuat berdasarkan buku pertama dari trilogi "His Dark Materials"-nya Phillip Pullman, yang judulnya "Northern Lights".



Jujur... mungkin karena film ini mau dibuat semirip mungkin ama novelnya, jadi bagi penonton yang belum baca bukunya (sperti saya :P), malah ga ngerti ceritanya. Untung ada Wolfie yang bukan hanya udah baca, tapi juga punya serinya lengkap :). Jadi selama nonton, Wolfie ngejelasin beberapa bagian yang ga ada di film tapi ada di buku. Dan penjelasan ini cukup menolong saya untuk mengerti alur filmnya.

The Golden Compass cukup menuai banyak "komentar" dari kalangan orang Kristen. Beberapa bulan sebelum film ini keluar, saya udah dapat beberapa email yang menyuruh kita untuk berhati-hati nonton film ini (dan kalau bisa, jangan bawa anak kita nonton). Karena film ini'kan diangkat dari triloginya Phillip Pullman. Nah, Phillip Pullman adalah seorang atheist, dan melalui triloginya dia ingin 'mengajarkan' kepada anak kecil bahwa Tuhan itu ga ada.

Sebelum saya buat resensinya, mari kita mengerti beberapa hal dari 'dunia' The Golden Compass itu sendiri. Jadi, ceritanya setiap orang di 'dunia' The Golden Compass punya apa yang disebut 'daemon'. Nah, daemon ini adalah 'soul' mereka. Jadi kalau sampai daemon ini mati, maka otomatis pemilik daemon ini juga mati. Dan, kalau daemonnya disakiti, maka tubuh fisik pemilik daemon ini juga akan terasa sakit yang sama. Jadi bisa dibilang kalau daemon dan pemilik daemon tersebut adalah satu. Tidak bisa dipisahkan.

Wujud daemon menyerupai binatang. Wujudnya bisa macam-macam, tapi jenis kelaminnya sama dengan pemiliknya. Daemon ini bisa berubah-ubah wujud tapi masih dalam wujud binatang. Misal: Dari tikus jadi burung etc. Tapi daemon akan berhenti berubah wujud kalau seorang anak udah dewasa / udah mengalami masa puber /akil balik or whatever'lah. Daemon ini setelah wujudnya fix, biasanya mewakili karakter pemiliknya. Biasanya kalau pelayan, daemonnya berwujud anjing :P.

The Golden Compass menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Lyra Belacqua. Dia seorang anak yatim piatu yang dibesarkan oleh pamannya, Lord Asriel. Deamon dia bernama Pantalaimon (masih sering berubah wujud, kadang jadi cerpelai, kadang jadi kucing dsbnya). Dia memiliki banyak teman, yang sebagian besar cowo. Salah satu teman baiknya bernama Roger (deamonnya bernama Salcilia, berwujud anjing). Suatu hari, Lyra dan Roger berbincang-bincang tentang banyaknya kasus penculikan anak kecil yang terjadi akhir-akhir ini. Penculikan ini didalangi oleh satu kelompok bernama "Gobblers". Nah, ada apa dengan Gobblers? itu saya lanjutin ntar... sekarang lihat dulu tentang latar belakang pemerintahannya.



Pemerintahan di 'dunia' The Golden Compass berada dibawah Magisterium. Nah, ceritanya berawal ketika Lyra sedang bermain bersama teman-temannya, dan dia ga sengaja melihat ada orang yang berencana membunuh pamannya (dengan membubuhkan racun kedalam minumannya). Ternyata, orang tersebut adalah orang dari Magisterium yang mau mencegah Lord Asriel untuk mempresentasikan penemuannya tentang 'dust'.

Dust adalah sebuah partikel yang sepertinya sih berasal dari dunia lain, masuk ke tubuh manusia melalui deamon mereka. Lord Asriel percaya bahwa dust ini menunjukkan adanya dunia paralel lain. Sesudah penemuan ini, maka Lord Asriel pergi ke Utara untuk menyelidiki lebih lanjut (tanpa membawa Lyra tentunya).

Sementara itu, Jordan College tempat dimana Lyra tinggal, dikunjungi oleh seorang wanita cantik bernama Marisa Coulter. Mrs. Coulter kemudian mengajak Lyra untuk pergi ke Utara juga. Lyra tentunya setuju. Dan sebelum berangkat, kepala Jordan College menitipkan alethiometer pada Lyra.

Alethiometer- yang bentuknya seperti golden compass, adalah sebuah alat yang bisa memberitahukan jawaban atas pertanyaan apapun yang diajukan oleh penggunanya yang sudah terlatih. Alat ini dilarang penggunaannya oleh Magisterium (yang sepertinya pada akhirnya menghancurkan semua alethiometer yang ada saat itu). Jadi, alethiometer yang dimiliki Lyra adalah satu-satunya yang selamat dari 'pembantaian' pihak Magisterium.

Ini gambar alethiometer beserta penjelasannya. Just click to enlarge :)



Kepala Jordan College udah omat ke Lyra, jangan sampai ada orang tahu tentang alethiometer itu. Nah, awalnya Lyra punya niat untuk kasih tau tentang alethiometer ini ke Mrs. Coulter, since sepertinya Mrs. Coulter adalah seorang wanita yang baik dan menyenangkan. Tapi... ke belakang-belakang dia baru lihat kalau Mrs. Coulter sepertinya ga sebaik yang dia kira.

Nah, sewaktu Mrs. Coulter menunda keberangkatan mereka ke Utara, Lyra menemukan bahwa ternyata Mrs. Coulter adalah pimpinan dari 'Gobblers' yang mendalangi penculikan anak-anak, dan bahwa teman-temannya, termasuk Roger, sudah diculik dan dibawa ke Utara.

Lyra kemudian kabur (tapi Mrs. Coulter udah keburu tahu kalo Lyra punya alethiometer ). Dia kemudian diselamatkan oleh kawanan orang Gypsi yang juga mau pergi ke Utara untuk membebaskan anak-anak yang ditawan Gobblers tsb.

Mereka kemudian berlayar ke Utara. Ketika singgah di Norwegian Port, Lyra bertemu dengan 1 aeronaut (= orang yang menerbangkan balon udara) bernama Lee Scoresby. Lee kemudian menyarankan Lyra untuk menyewa jasa Iorek Byrnison untuk perjalanannya membebaskan para tawanan dari cengkeraman Gobblers.

Iorek Byrnison adalah seekor beruang kutub. Dia dulunya adalah pemimpin dari ras armoured polar bears. Tapi terjadi pertarungan antara Iorek dengan Iofur Raknison dimana pada akhirnya Iorek kalah, dan Iofur menjadi raja. Iorek pun diasingkan dari kelompoknya.

Nah, Iorek mempunyai armour yang bisa dibilang..sama dengan deamonnya manusia. Jadi, sama seperti manusia yang ga berdaya tanpa deamonnya, begitu juga dengan Iorek tanpa armournya. Nah, armournya ternyata dicuri dan disembunyikan oleh orang-orang di kota tsb. Dan karena Iorek tidak berdaya, akhirnya orang-orang mempekerjakan/ memperbudak dia sebagai metalworker di kota tsb.

Lyra kemudian menggunakan alethiometernya untuk menemukan armournya Iorek. Sesudah menemukannya, Iorek pun mengabdikan diri pada Lyra sebagai tanda terimakasih. Maka Lyra + orang-orang Gypsi + Lee Scoresby (yang diminta jasanya untuk membantu kaum Gypsi) meneruskan perjalanan ke Utara.

Alethiometer menuntun Lyra bertemu dengan Billy Costa yang lolos dari pusat penelitian Magisterium. Tapi keadaan Bill sangat menyedihkan. Mukanya pucat dan deamon dia juga ga ada (ingat bahwa di dunia Lyra, manusia ga mungkin dipisahkan dengan deamonnya. Jadi keadaan seseorang tanpa deamon bisa dibilang cukup aneh, sama seperti tubuh tanpa jiwa).

Di tengah perjalanan, Lyra dan teman-temannya diserang oleh orang Samoyedic yang kemudian membawanya ke hadapan Iofur Raknison.

Iofur Raknison menjadi raja dari ras armoured polar bears setelah dia mengalahkan Iorek Byrnison. Penggulingan takhta ceritanye.. Sapa yang kuat, dia yang jadi raja gitu deh.

Nah, Iofur Raknison mempunyai ambisi untuk bisa seperti manusia, maksudnya..pengen punya deamon kaya manusia. Nah, Lyra yang tahu ambisi Iofur berusaha menipu Iofur supaya dia bisa kabur. Lyra bilang kalau dia adalah deamonnya Iorek Byrnison. Iofur marah sekali, karena dia pikir 'kok pecundang kaya Iorek Byrnison bisa punya deamon sementara dia ga??Lyra bilang kalau dia bisa aja jadi deamonnya Iofur asal Iofur bisa ngebunuh Iorek.

Sementara itu, Iorek datang menjemput Lyra. Lyra merasa bersalah, karena dia udah menset-up pertarungan yang dulu pernah membuat Iorek kalah, mengharuskan dia menyerahkan takhta raja dari para armoured polar bears dan pada akhirnya diasingkan. Tapi Iorek ga marah, dia malah berterimakasih pada Lyra yang memberikan kesempatan dia untuk bertarung lagi dengan Iofur.

Dan..............terjadilah pertarungan seru antar 2 beruang kutub itu. Yang pada akhirnya dimenangkan oleh Iorek Byrnison tentunya :)



Lyra dan Iorek Byrnison melanjutkan perjalanan. Tapi di tengah jalan, Lyra terpisah dengan Iorek. Lyra tetap meneruskan perjalanan dan sampai ke pusat penelitian Magisterium. Lyra merubah namanya (nyamar ceritanye :P) dan berpura-pura kalau dia tersesat.

Pihak Magisterium menyambut Lyra dengan baik. Di dalam pusat penelitian itu Lyra bertemu kembali dengan Roger. Mereka kemudian merencanakan untuk kabur bersama dengan anak-anak yang diculik lainnya.

Sewaktu Lyra hendak kabur, dia ketangkap waktu sedang menguping pembicaraan Mrs. Coulter dengan pihak Magisterium. Mereka ternyata sedang melakukan eksperimen untuk memutuskan 'ikatan' antara manusia dengan deamon mereka. Pihak Magisterium berkesimpulan bahwa dust adalah pembawa hal-hal yang buruk dalam diri manusia. Waktu seseorang masih kecil, mereka ga punya dust. Tapi sesudah puber/ mulai beranjak dewasa, dust mulai masuk kedalam tubuh mereka melalui deamon mereka. Dan dust inilah yang menyebabkan manusia punya rasa benci, dendam, lust dsbnya. Mereka percaya bahwa jika bisa memutuskan ikatan ini, maka dust tidak akan bisa masuk ke tubuh manusia, dan ga ada hal buruk dalam diri manusia.

Tapi karena - sekali lagi- manusia dan deamonnya sama seperti manusia dengan soul mereka, jadi 'ikatan' antara mereka itu udah sangat sangat kuat dan dalam. Makanya waktu 'ikatan' ini diputusin, ga ada anak-anak yang sanggup bertahan lebih dari 3 hari. Biasanya seudah 3 hari mereka meninggal.

Nah, waktu ketahuan menguping, Lyra langsung dibawa oleh pihak Magisterium ke 1 mesin untuk dijadiin bahan percobaan. Di mesin itu mereka berusaha memutuskan 'ikatan' Lyra dengan demonnya, Pantalaimon. Untungnya sebelum proses tersebut beres ampe tuntas, Mrs. Coulter datang dan menyelamatkan Lyra (yang saat itu udah pingsan).

Seudah siuman, Lyra bertanya pada Mrs. Coulter kenapa dia mau menyelamatkan Lyra. Mrs. Coulter kemudian menceritakan alasannya mau memutuskan 'ikatan' manusia dengan deamonnya. Dan dia juga mengatakan bahwa mesin itu belum sempurna, jadi anak-anak yang sudah diputuskan 'ikatan'nya biasanya bakal mati beberapa hari kemudian. Mrs. Coulter kemudian mengakui bahwa dia adalah ibu kandung Lyra, dan Lord Asriel adalah papanya Lyra.

Mrs. Coulter kemudian meminta alethiometernya Lyra. Tapi Lyra berhasil kabur. Singkat cerita, Lyra kabur beserta anak-anak yang diculik tsb. Dan pihak Magisterium bertempur dengan kaum Gypsi, pasukan armoured polar bears (yang sekarang dipimpin Iorek :) ), dan juga para penyihir (yang dipimpin Serafina Pekkala, ratu dari clan penyihir).

Akhirnya sih happy ending. Para tawanan bebas, pusat penelitian Magisterium hancur, dan Lyra siap kembali untuk bertemu dengan Lord Asriel yang adalah papanya.

Film ini tamat sampe situ, tapi masih ngegantung sih. Karena kalau dari buku'kan dibuat alurnya nyambung ke buku 2, sementara sepertinya film ini ga niat bikin sekuelnya.

Over all sih filmnya kalau dari segi tekhnik udah lumayan ok. Dari segi cerita...pusink deh kalo belum baca bukunya. Untung ada Wolfie yang senantiasa memberitahu, tapi akhirnya malah agak ga konsen ke film. Duh...maap yah Wolfie, bikin Wolfie ga terlalu bisa menikmati filmnya :P

Tapi mau gimana lagi.. Karena memang ada beberapa bagian yang ga bisa ngerti kalau hanya nonton film. Kaya misalnya pas deamonnya Lyra dipegang orang, Lyranya langsung pingsan. Nah, kata Wolfie, deamon itu ga boleh dipegang ama orang. Kalau dipegang itu kaya megang bagian paling intim seseorang, makanya begitu dipegang langsung Lyranya ga berdaya.

Nah, kalau dari film pertama, ga ketahuan mana bagian yang mengajarkan anak bahwa Tuhan itu ga ada. Tapi kata Wolfie, kalau baca bukunya baru tahu.

Karena di buku pertama berakhir dengan Lyra pergi ama Roger untuk bertemu Lord Asriel. Nah, Lord Asriel kemudian juga memutuskan 'ikatan' antara Roger dengan deamonnya yang pada akhirnya membuat Rogernya meninggal. (Ga tahu diputusinnya pake apa since mesin buat putusin ikatannya'kan udah dihancurin.... musti baca bukunya neh)


Sesudah ikatan itu putus, terbukalah pintu ke dimensi lain/ ke dunia paralel lainnya. Disana Lyra bertualang dan bertemu dengan 1 anak cowo. Mereka kemudian menemukan sebuah pisau yang bisa membelah apapun, termasuk dunia paralel or dimensi lain.

Nah, di buku ketiga mereka akhirnya sampai ke dunia orang mati. Ternyata orang kalau mati ya pada akhirnya hanya sampai di satu tempat saja. Ga ada yang namanya Surga or Neraka. Di dunia orang mati ini Lyra juga melihat ada pendeta.

Dan akhirnya Lyra bertemu dengan 'tuhan'. Ternyata tuhan digambarkan sebagai seorang lelaki yang udah tua banget, yang ga berdaya, begitu rapuh kaya udah tinggal nunggu mati aja. Nah, tuhannya ini tinggal di satu ruangan. Dia ga bisa kemana-mana. Waktu Lyra belah ruangan itu dengan pisau di buku 2, maka tuhannya kayanya merasa 'terkontaminasi' ama dunia luar, jadinya meninggal.

Nah, kalau udah baca triloginya baru ngerti. Ternyata dalam buku tsb dust digambarkan sebagai dosa. Makanya dust hanya muncul waktu seseorang udah beranjak dewasa. (Yah, emang sih kita'kan percaya adanya dosa turunan, tapi sepertinya Phillip Pullman punya pendapat lain :P). Ada satu bagian di buku ketiga (waktu dah mau tamat), dimana Lyra kissing dengan temannya. Disana pertamakalinya muncul dust dari tubuh keduanya.

Phillip Pullman juga menggambarkan bahwa ga ada yang namanya Surga or Neraka. Jadi, ga ada gunanya kita beribadah, berdoa dsbnya, toh pada akhirnya kita semua nyampenya ke tempat yang sama toh.

Dia juga menggambarkan bahwa tuhan itu sepertinya seorang tua yang udah 'ga berguna', tinggal nunggu mati. Dan akhirnya di buku terakhir tuhannya emang mati. Sesudah tuhannya mati, roh-roh orang yang mati menyatu dengan alam.

Anyway....saya sih ga niat baca bukunya. Dengar cerita Wolfie ajah udah cukup hehehe....

Sesudah nonton, kita sempat foto-foto dulu hehehe.... Ceritanya pengen mengabadikan suasana Natal di SG gituh :)


Nah, biasanya di mall-mall emang ada satu spot untuk foto-foto :)

Yang ini...ga terlalu special sih, cuma unik aja makanya saya potret :P


Tuesday, December 4, 2007

1st Day @ My New Office - 03 Dec 2007

Hari ini 1st day di kantor baru.

Kantor saya letaknya agak "terpencil", ga ada bus dan juga ga dekat dengan MRT. So, kalau ke kantor biasanya karyawan pake company bus, sementara para manager n director pake mobil pribadi.

Waktu itu si HR Managernya udah bilang kalau tempat tunggu company busnya di belakang NTUC dekat Yew Tee MRT.

Pas saya sampai di Yew Tee MRT, saya cari NTUC-nya. Tapi ga ada pintu belakang, adanya pintu samping yang nembus ke bus stop dan semacam tempat tunggu company bus. Ada banyak orang yang nunggu company bus disana, jadi saya pikir company bus saya juga bakal berhenti disana.

Tunggu punya tunggu....kok ga datang-datang. Sebelumnya saya udah dikasih tau ciri-ciri dan plat nomor company busnya. Katanya sih company busnya bakal datang jam 08.15. Saya nunggu ampe jam 08.10, belum datang juga. Katanya sih kalau saya ga muncul, salah satu colleague saya bakal telepon. Saya pikir, kalau sampe jam 08.20 belum datang, saya terpaksa pake taxi ke kantor. Eee...tepat jam 08.20, saya ditelepon colleague saya. Ternyata memang tempat tunggu busnya di belakang NTUC (dan emang ga melalui pintu belakang NTUC).

Sampai di kantor, saya sign employment contract dulu. Dilanjutkan dengan perkenalan singkat. Benar-benar singkat! HRnya hanya nunjuk-nunjuk orang sambil sebutin nama orang tersebut n kasih tau nama saya ke mereka. Dan saya diperkenalkan ke semua staff yang ada hanya dalam waktu less than 3 minutes -_-! Ya...pastinya sih nama mereka ga ada yang saya ga ingat hahaha!

Gedung kantor kita ada 3 lantai.

Lantai 1 --> untuk accounts departement
Ada:
* 4 orang staff --> salah satunya selalu pake baju pink :P
* 1 orang finance manager --> yang merangkap jadi HR manager pula
* 2 orang administrator --> yang juga bertugas sebagai resepsionis karena cubicle mereka pas di depan pintu masuk. Salah satunya udah bekerja di company ini selama lebih dari 30 tahun.
* 1 orang cewe --> katanya sih dia ini istrinya pemilik gedung kantor ini. Orangnya modis, umurnya mungkin baru 30 something. Masih terlihat muda, cantik n sexy pula. Sering pake baju hitam, tapi dia selalu pake stoking hitam. Rambutnya keriting n dicat coklat. Keren banget deeeh.

Lantai 2 --> untuk bagian furniture.
Jadi ceritanya, company saya'kan tukang pasang lantai n langit-langit. Nah, company saya ini merge ama company lain yang jualan furniture. Gedung kantor sekarang ini sebenarnya gedungnya si furniture company. Dan lantai 2 ini ditempatin ama salesman dan sales support untuk bagian furniture. Saya ga tahu tepatnya ada berapa orang yang di lantai ini, soalnya waktu datang hanya ada 2 orang disana.

Lantai 3 --> untuk bagian ceiling n flooring
Saya ditempatin disini. Ada:
* 3 sales support --> saya salah satunya.
Over all, sales support kerjanya bikin DO, invoice, claim dan surat-surat lain yang berhubungan dengan project. Tapi kita masing-masing handlenya beda-beda. Saya handle semua yang berhubungan ama project dari 3 department (Ceiling, Metal Ceiling n Flooring+ Acrovyn). Colleague sekaligus mentor saya, handle untuk bagian supply. Dan 1 colleague lainnya handle untuk project juga kaya saya, tapi dia beda department (Access Floors).
* 5 orang salesman --> 3 cewe + 2 cowo, terdiri dari:
2 orang cowo dari Ceiling department
1 orang cewe dari Metal Ceiling department
1 orang cewe dari Flooring department
1 orang cewe dari Access Floors department
* 1 orang yang handle export
* 2 orang draftman --> 1 SGan + 1 Indian (asli dari India lhoo...bukan dari SG)
Nah, yang Indian ini udah dipromosiin jadi Assistant Project Manager. Jadi udah jarang banget gambar-gambar. Kalo si SGan sih....dia bilang lebih baik tetap menjadi draftman. Karena dia lihat temannya ini sesudah dipromosiin malahan lebih cape (harus ikut rapat ini itu, dealing dengan orang-orang di project site, tidur subuh, sabtu minggu masih kerja dsbnya). Dia bilang ga worth it dapat gaji lebih gede tapi kerjaannya kaya gitu. Akhirnya.....dia malah suka beli Toto or 4D (semacam lotre di SG) -_-!
* 4 orang Manager (untuk setiap department) --> 3 cowo + 1 cewe
* 1 orang Group General Manager --> cewe, kira-kira umurnya udah 50+ tahun
* 1 orang Director --> cowo, umurnya udah 70+tahun
* 1 orang Deputy Chairman --> cowo, umurnya mungkin 60+ tahun
* 1 orang Managing Director --> cowo, umurnya mungkin 50+ tahun. Dia ini dulunya managing Directornya furniture company sekaligus pemilik gedung perusahaan ini. Seudah merger, posisi dia ga berubah. Dia tetap Managing Director tapi handle furniture department. Dia ini suami dari cewe yang di lantai 1.

Emang sih dibandingkan lantai lainnya, lantai saya ini paling banyak orangnya. Tapi mereka ga terus-terusan di kantor. Yang fix dari pagi ampe sore mungkin hanya 4-5 orang aja. Sisanya kadang datang ke kantor, kadang ga. Bisa hanya 1-2 jam di kantor, terus pergi lagi.

Lingkungannya ok, dan saya punya mentor yg ok juga. Selain colleague, ada juga manager dan site people yang mau ngajarin.

Kantornya juga ok. WCnya bersih (kalo di company dulu'kan ke WC harus pake kunci n kotor pula -_-!). Ada pantry juga!!! :D. Gileee...........seneng bangettt!!!. Dasar...dasar... karena company dulu ga ada pantry, bahkan kopi or snack juga harus beli sendiri alias ga ada anggaran, makanya waktu liat kantor ini punya pantry, kesannya "wuaaahh..." banget. (kampungan yah XP). Sampe cerita ke teman-teman, "Kantor gua ada pantrynya lhooo...." *bangga*, padahal kayanya hampir semua kantor emang punya pantry -_-!

Oya, saya baru tau kalo saya gantiin posisi seseorang yang dah keburu resign. Jadi....saya ga tau 100% kerjaan saya sebenarnya apaan. Tapi katanya sih along the way saya bakal tau laa. Btw, kalo lunch karena mereka mother tonguenya kan mandarin jadinya mereka asyik aja ngomong sendiri. Tapi ga masalah laa...

Hari pertama agak sibuk dan cukup bikin sakit kepala since ga ngerti apa-apa tapi disuruh bikin ini itu...

Sunday, December 2, 2007

Little Guilin - 01 Dec 2007

Hari ini sebelum PP, saya n Wolfie pergi ke Little Guilin dekat Bukit Gombak MRT.

Tempatnya lumayan sederhana tapi bagus sih. Disana ada danau buatan, dan ditengahnya ada bukit batu. :)





Lucu juga, tempat piknik kaya gini bisa dekat ama kota, walking distance to MRT lagi!

Pas kesana, kan agak siang. Puanuasss banget >:P. Tapi di pinggir danaunya ada bebatuan dan banyak pohon juga. Kita duduk disana n ngobrol-ngobrol. Btw, ada 1 pasangan yang lagi pacaran duduk di belakang kita (agak jauh'lah, kira-kira 4m dari tempat kita duduk). Agak risih juga... I mean, kita sih ga mau ngeliatin mereka (yang saling meraba n mencium), tapi mau ga mau tetap kelihatan ama kita (lha wong jaraknya cukup dekat kok -_-! )

Akhirnya, setelah beres ngobrol-ngobrol n foto-foto, kita mau ke gereja untuk PP. Kita jalan memutari danau buatan itu. Ternyata bentuk gunung batunya dari depan n belakang ga jauh beda -_-!



Tapi, di sekeliling danau ini ada gua-gua kecil gituh. Dan banyak pasangan yang lagi pacaran (ga beda jauh ama "gaya berpacaran" pasangan yang duduk di belakang kita tadi). Mungkin karena tempat ini lumayan sepi dan cukup ok untuk dijadiin tempat pacaran kali yee... Well, bagi yang udah punya pacar, bisa mengunjungi Little Guilin ama pasangannya hohoho!

Saturday, December 1, 2007

Got A Job At Last! - 30 Nov 2007

Hari ini....................saya keterima kerja !!!!hahahhaha! seneng bangettt n ga percaya!

Selama ini udah nyari-nyari ampe udah ampir putus asa. Gimana ga, saya dah kirim 130+ lamaran kerja tapi sedikit yang panggil interview. Dan kalaupun manggil, ga difollow up. Saya terus berdoa supaya by the end of this month saya dah bisa dapat kerja. Saya percaya, kalau Tuhan mau, saya bisa aja diinterview dan pada hari yang sama diterima kerja (kaya housemate saya).

Pagi ini saya buka komputer, apply-apply kerja dengan setengah hati. Berpikir... bulan November ini dah mo berakhir dan saya belum dapat kerja. Tapi jam 12.21, ada yang telepon, nanya bisa interview ga. Tempatnya di dekat Yew Tee. Companynya bergerak di bidang architecture dan furniture.

Companynya ok sih. Kerjaan saya bakal di bagian sales admin. Tapi ke company saya ga ada akses bus, kalo jalan kaki makan waktu 30 menit'lah. Jadi kesana bisa by taxi atau jalan kaki doank. Tapi ada company bus sih yang bakal pick up di Yew Tee MRT tiap pagi (8.15am), makan siang, dan sore (5.45pm).

Benar-benar God is amazing! PertolonganNya tidak pernah terlambat, selalu tepat pada waktuNya. Semoga saya bisa dapat colleague, tempat kerja, lingkungan kerja dan boss yang baik, dan semoga saya bisa menjalankan kerjaan saya dengan baik. Amin, doain yah.