Tentu saja hal ini sudah saya pikirkan matang-matang. Selama ini saya bekerja sebagai administrator dan part-time property agent. Tapi saya tidak bisa mengerjakan keduanya secara maksimal. Pekerjaan saya saat ini benar-benar menyita waktu saya yang pada akhirnya cukup mempengaruhi hubungan saya dengan Tuhan.
Dari 24 jam yang Tuhan berikan 1 hari, saya hanya memberikan 1 jam terakhir atau bahkan "meminjam" 1 jam hari berikutnya untuk bersekutu dengan Dia. Itu pun tidak maksimal karena saya sudah ngantuk dan lelah, yang akhirnya membuat saya tidak konsentrasi baik itu dalam merenungkan FirmanNya atau dalam doa.
Saya menyadari bahwa keadaan ini tidak baik untuk kondisi rohani dan jasmani saya. Saya semakin jauh dari Tuhan dan saya pun tidak bekerja dengan maksimal karena terlalu lelah. Saya tidak memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Saya juga tidak memberikan yang terbaik untuk company saya dan akibatnya saya bisa saja menjadi batu sandungan di tempat kerja saya.
Dalam Kol 3:23 dikatakan "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Dan disanalah saya memutuskan bahwa keadaan ini harus segera diperbaiki.
Saya berencana untuk resign, tapi saya tidak tahu apakah ini kehendak Tuhan ataukah hanya emosi saya semata. Besok mama saya datang ke SG. Saya akan membicarakan hal ini pada mama saya. Saya berdoa, saya katakan pada Tuhan bahwa biarlah jawaban apapun yang diberikan mama saya, biarlah itu adalah jawaban dari Tuhan. Karena saya percaya bahwa Tuhan memberikan otoritas pada orang tua. Dan sebagai seorang anak saya harus hormat pada orang tua. Dan puji syukur bahwa saya mempunyai orang tua yang takut akan Tuhan. Jadi keputusan resign atau tidak.... we'll see tomorrow :D