Saturday, April 12, 2008

Musical Screening: The Rent - 12 Apr 2008

Dalam rangka mempersiapkan drama musikal buat Paskah 2009, Wolfie mo ajak teman-teman di tim produksi "The Hospital" buat nonton 1 film drama musikal yang cukup terkenal karya Jonathan Larson yang ditampilkan sehari setelah dia meninggal.

Film ini keren bangettt!! Walaupun saya sih ngga gitu suka :P. Saya prefer 'The Sound of Music"' hehehe :).




WARNING! MAY CONTAIN SPOILERS

Film ini dibuka dengan theme song-nya "Seasons Of Love"


The Rent menceritakan tentang Mark, seorang pembuat film yang juga berperan sebagai narator di film ini, sedang menghabiskan malam Natalnya di sebuah unit sewaan bersama roommatenya, Roger, seorang musisi. Mereka menerima beberapa telepon. Yang pertama adalah dari mamanya Mark yang memberi nasehat dan penghiburan atas putusnya hubungan Mark dengan cewenya, Maureen -> seorang artis yang setelah putus ama Mark malah jadian ama Joanne (yup...she's a girl TOO!), mahasiswi lulusan dari Harvard Law School. Telepon kedua adalah dari teman mereka, Tom Collins yang diserang oleh beberapa perampok. Yang terakhir adalah dari landlord mereka, Benny, yang menagih uang sewa.

Diluar, Collins yang ga berdaya sesudah dipukul dan dirampas jaketnya ama perampok (udara diluar dingin banget, jadi.. ga heran kalo mereka ngincar jaketnya -_-!) ditolong oleh Angel (cowo), seorang musisi jalanan. Keduanya ternyata HIV+, Angel and Collins kemudian pergi ke kota dan menghadiri life support meeting --> semacam support group.

Jadi, bagi yang kecanduan atau terkena HIV biasanya mereka punya support group dimana mereka bisa sharing dsbnya. Support group gini memang bagus, apalagi bagi yang terkena AIDS, dimana kondisi tubuh bisa dipengaruhi juga oleh pikiran (makanya, biasanya orang yang banyak pikiran suka gampang sakit). Support group ini cukup baik supaya mereka punya positive thinking jadi ngga gampang "tumbang" dengan cepat :P.

Mark diminta tolong oleh Maureen yang bakal performing a protest terhadap Benny yang berniat mengusir para homeless from a nearby lot karena tempat tinggal mereka mau dijadiin multimedia studio. Mark memaksa Roger untuk ikut dengannya tapi dia menolak. Roger ternyata sudah 6 bulan ngga pernah ninggalin apartmentnya. Dia masih berduka karena cewenya meninggal. Cewenya seorang pecandu narkoba (suka pake jarum suntik), dan akhirnya terkena AIDS. Ga mau menerima kenyataan tersebut, akhirnya cewenya bunuh diri dengan memotong nadi di pergelangan tangannya.

Mimi, seorang penari erotis yang tinggal di lantai bawah unit Mark & Roger, suatu malam datang ke tempat Roger untuk minta korek api (buat nyalain lilinnya). Mereka berdua saling tertarik, tapi Roger menarik diri dan mempersilakan Mimi untuk pergi. Mimi kemudian mengetuk pintu lagi karena dia kehilangan 'obatnya' (Mimi juga pecandu narkoba). Akhirnya Mimi menemukannya... dikantong celana Roger -_-!

Collins kemudian datang ke tempat Mark & Roger dengan 1 tas full of goodies. Dia membawa Angel, yang sekarang sudah berubah menjadi Angel Dumott Shunard (cewe) dengan pakaian natal ala Santa Claus dan wig. Gile... cantik juga! Padahal aslinya cowo lho! Kaya banci Thailand aje :P. Angel kasih tau gimana dia bisa dapat $1,000: seorang wanita kaya menyewa dia untuk memainkan drumnya sampe anjing tetangganya, Akita, menggonggong sampe mati -_-!.

Sementara itu Benny mengajukan proposal: kalau Mark n Roger mau menghentikan protes yang akan dilakukan Maureen, dia bakal melupakan soal uang sewa yang belum mereka bayar. Dia mengiming-imingi mereka dengan rencana pendirian Cyber Arts, sebuah multimedia studio. Gagal, Benny kemudian pergi. Mark, Collins dan Angel mencoba membujuk Roger untuk datang ke life support meeting dengan mereka tapi dia menolak.

Mark kemudian pergi ke tempat dimana Maureen bakal perform protesnya. Dia ketemu ama Joanne, yang sedang pusing ama sound equipment dan permintaan lainnya dari Maureen. Mark menawarkan bantuan. Sesudah selesai, Mark bergabung dengan Angel n Collins di life support meeting .

Satu malam, sesudah Mimi selesai bekerja (jadi penari erotis -_-!), dia datang ke apartment Roger and give a passionate kiss tapi ditolak ama Roger. Mereka bertengkar.

Angel n Collins akhirnya mengekspresikan cinta mereka. Angel membelikan jaket baru untuk Collins (yang dulu'kan dirampok). Disini mereka nyanyi 1 lagu yang bagus. Suara Angel yang tinggi dipaduin ama suara Collin menjadi perpaduan yang buagusss bangettt! Ampe terkagum-kagum... kok cowo bisa suaranya tinggi gituh ya? :P. Sayang, kenyataan bahwa Collin itu cowo dan Angel itu juga cowo (tapi berpakaian perempuan) membuat scene ini err... agak gimanaaa gituh :P. Kehilangan rasa romatisnya gitu deh. Apalagi pas terakhirnya mereka kissing, yuch! XP.


Mark kemudian menemukan Roger yang mendapatkan Mimi lagi nyari narkoba. Roger kemudian minta maaf dan mengajak Mimi dinner bareng.

Maureen akhirnya menampilkan protesnya. Sempat terjadi bentrok dengan aparat -_-! Dan berhasil direkam ama Mark :)

Waktu celebration atas protes Maureen, baru ketauan kalau Benny ama Mimi pernah punya hubungan dulu. Dan Benny mengancam bakal membuka semuanya ke Roger. Tiba-tiba ada bunyi beeper yang mengingatkan bahwa sudah saatnya minum AZT (obat buat treatment AIDS). Roger dan Mimi akhirnya saling tahu kalau mereka berdua adalah pengidap AIDS. Merasa mereka memiliki persamaan, rasa takut dan excited yang menjadi satu akhirnya membuat mereka berjanji untuk selalu bersama.

Cerita bergulir sampai mereka memasuki tahun baru. Mark, Roger, Mimi, Maureen, Joanne, Angel n Collins mengadakan pesta tahun baru. Dirumah, Mark mendapat phone message dari Alexi Darling, seorang tabloid TV producer yang tertarik ama rekaman Mark tentang keributan di protesnya Maureen. Benny mengacaukan pesta tahun baru dengan membuat Roger marah dan menjauhi Mimi. Merasa patah hati, Mimi akhirnya kembali menggunakan narkoba.

Sementara itu, Maureen dan Joanne menikah (yup.. cewe ama cewe -_-!). Tapi pas di pesta pernikahan mereka, terjadi pertengkaran. Joanne cemburu karena baru aja mereka menikah beberapa jam lalu, eee... Maureen udah flirting ama cewe lain -_-! Akhirnya mereka putus (di hari pernikahan mereka -_-!!)

Waktu pun bergulir dengan cepat. Sudah musim semi. Collins merawat Angel yang sakit (AIDS'kan membunuh perlahan-lahan...).

Di akhir musim panas, Alexi masih tertarik ama Mark dan menawarkan pekerjaan untuk TV shownya. Roger dan Mimi, ngga tahan ama masalah percintaan mereka, akhirnya putus. Begitu juga dengan Maureen dan Joanne. Angel meninggal.

Diluar gereja, Mark menelepon Alexi dan menerima pekerjaan yang ditawarkan. Mark mengenang bagaimana kehidupan yang penuh dengan sukacita banyak berubah. Ketika meninggalkan gereja, Mimi konfirm kalau Roger sudah menjual gitarnya dan bakalan meninggalkan kota. Roger konfirm kalau Mimi sekarang udah ama Benny. Pertengkaran pun terjadi antara Roger, Mimi, Maureen, Benny, dan Joanne. Collins menginterupsi mereka dengan memperlihatkan pahitnya realita bahwa persaudaraan yang mereka bentuk selama ini sudah mulai hancur. Joanne dan Maureen baikan lagi. Mimi dan Benny pergi.

Mark berusaha meyakinkan Roger untuk tetap stay di New York dan menghadapi kenyataan bahwa Mimi sedang sakit. Tapi Roger menolak. Mimi akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada Roger. Roger meninggalkan kota. Mimi kemudian meminta bantuan Mark. Benny juga menawarkan bantuan pada Mimi dan juga pada Collins untuk biaya pemakaman Angel. Mimi menolak tawaran tersebut sementara Collins menerimanya.

Mark berusaha menyelesaikan filmnya untuk ditampilkan diacara TV malam itu. Roger kembali dan dia udah bikin lagu (semenjak kematian cewenya dulu, dia udah ga bisa bikin lagu lagi karena sedih), lagu itu buat Mimi tapi dia ngga bisa menemukan Mimi. Sementara itu, Collins nge-hack mesin ATM -_-! Untung ga ketangkap..

Maureen n Joanne tiba-tiba datang membawa Mimi, yang mereka temukan pingsan dan hampir mati di taman. Selama ini ternyata Mimi hidup dijalanan. Roger memohon Mimi untuk tidak mati dan menyanyikan lagu ciptaannya untuk Mimi. Mimi meninggal.........tapi kemudian bangkit lagi. Katanya sih dia udah sampe di "persimpangan", dan dia melihat Angel at the "other side". -_-! Kata Wolfie, Mimi dan Roger'kan hanya tinggal nunggu waktu aja. Emang sih, kan dua-duanya udah kena AIDS :P

Film ini pun ditutup dengan menyanyikan lagu "No Day But Today".



Sayang, yang datang hanya tim musik doank. Padahal harusnya dari tim naskah juga ikut. Kalau ngga, ntar antara naskah dan lagunya nda nyambung, how?

Filmnya bagus.. Rugi deh bagi yang ga nontoon :P

Seudahnya, kita pergi ke PP. Malamnya saya, Wolfie and TD naek taxi nonton recital di SBC. Saya diajak Wolfie. Katanya, temannya Yyn yang kuliah di SBC ambil jurusan musik, mau graduate. Recital ini kaya semacam tugas akhir gitu deh. TD sih emang udah kenal Yyn dari dulu.

Karena kita dari PP langsung ke SBC, jadinya datangnya pas-pasan. Untung ngga telat. Katanya kalau telat, kita ga boleh masuk. Kita orang terakhir yang masuk sebelum pintu ditutup ^0^=3.

Di recital ini ada 2 orang yang bakalan nyanyi, Yyn dan 1 Malaysian (lupa namanya, Chinese name sih :P). Yyn ini orang GPO. Saya ga kenal, liat orangnya pun belum pernah :P. Makanya, waktu keduanya tampil bareng untuk nyanyi pas pembukaan recital, ya... saya ga tau, yang namanya Yyn itu yang mana.

Akhirnya, ya saya nebak-nebak aje... Saya kira yang kanan. Dia murah senyum banget. Nah, sesudah nyanyi bareng, mereka masing-masing bakalan nyanyi solo. Si baju ungu nyanyi duluan. Suaranya ok. Sesudah dia nyanyi, saya bilang ke TD, kok di buku susunan acara ditulisnya si Malaysian duluan yang nyanyi, tapi ini kok si baju ungu duluan (yang saya kira Yyn -_-!), and TD bilang, "Lho? yang baju item itu Yyn..." Ups! Salah deh :P

Pas giliran Yyn (yang sebenarnya) nyanyi, wah... suaranya bagus banget :D. Lebih bagus daripada si Malaysian. Dan lagu-lagu yang dia bawain (total 7 buah) semua dalam bahasa Jerman! Kerennn! Kata Wolfie, dia udah mempersiapkan ini selama 1 tahun. Ya iya laaa, kan ini tugas akhir.

Recital ini hanya diiringi ama piano doank. Tapi tetep ok, karena suara penyanyinya emang ok :D



Selesai recital, Yyn n Malaysian itu diberi ucapan selamat n ada beberapa yang foto-foto or kasih hadiah. Tapi si Malaysian kalah populer :P, soalnya yang nyelamatin Yyn banyaaak banget. Sebagian besar emang dari GPO sih, tapi ada beberapa dari GPBB.

Keliatan banget bedanya. Si Malaysian dapat banyak bunga tapi masih bisa dipegang, tapi Yyn dapat lebih banyak lagi sampai ga bisa dipegang dan akhirnya harus disimpan diatas piano untuk sementara...

Yah, memang dia pantas mendapatkannya :). Selamat deh untuk Yyn...

No comments: