Monday, May 4, 2009

The Hospital Musical Drama (Part II) * The Story 1 * - 11 Apr 2009

Ok, jadi ceritanya, di drama ini ada 4 bagian:
1. Prolog : dibuka dengan janitor, dilanjutkan dengan kejadian 5 tahun yang lalu
2. Scene 1-3: keadaan saat ini
3. Epilog : penutup

Prolog - 5 TAHUN YANG LALU...

Adegan dibuka dengan sang Janitor (tukang bersih-bersih di RS) yang sedang mengepel lantai. Eeh.. dia lihat ada buletin RS yang tergeletak di lantai. Didalam buletin tsb adalah wawancara suster Anna yang baru saja dipromosiin jadi suster kepala (bagi yang mau tahu buletinnya kaya apa sih? Lihat posting sebelumnya)



Sang Janitor mengingat-ingat masa lalu, betapa banyak hal yang sudah terjadi selama 5 tahun belakangan ini.

Sang Janitor kemudian masuk kebalik panggung..

Adegan kemudian dilanjutkan ke kejadian 5 tahun yang lalu.......................

Suster Anna keluar dengan cerianya.



Baju biru menandakan bahwa dia masih suster junior. Dia baru mulai kerja di RS. Masih idealis n ceria (Masih belum merasakan pahit getirnya dunia kerja hehehe :P). Lihat aja lirik lagu yang dinyanyikannya...

Oh, betapa indah hariku
Masa depan cerah menantiku
Secerah matahari bersinar

Oh, betapa indah hidupku
Jalan panjang kini di depanku
Menantiku tuk melangkah

Tak kan, kusia-siakan ilmu yang kudapat
Kan buktikan pada dunia, siapa diriku
... dst (sorry ye.. blum dapet ijin masukkin liriknye ke blog hehe :P)

Beberapa suster junior yang lain pada memeriksa pasien



Suster: "masih sakit ga mas?"
Pasien: "masih'lah asal selama sakit bisa ketemu ama suster cantik terus mah"

*** Dialog dibuat sendiri oleh penulis, bukan terjadi pada kejadian sebenarnya. (Tapi kalau ternyata benar adanya, itu hanyalah kebetulan semata :P)




Suster: "Coba pak, ini berapa?"
Pasien: "Duh bu, saya TK juga ga lulus, mana saya tau soal angka!"


Suster Anna pun menari dengan para suster dan pasien (yang sepertinya akan segera dinyatakan sembuh. Ya iya la.. kalo uda bisa nari pastinya dah sembuh donk!!)





Sesudah menari dengan ramainya (bukan dengan indahnya since... kayanya kata "indah" lebih cocok kalo dipake buat nari balet huehehehe :P), adegan dilanjutkan dengan John & Daisy yang baru saja keluar dari ruang dokter.



Mereka menangisi kandungan Daisy yang keguguran :(.

Daisy:

Ingin ku peluk tubuh kecilnya
Ingin ku menggendongnya
Ingin ku dengar tangisannya,
bangunkan ku di malam hari

Namun belum sempat semua itu terjadi
Ia telah pergi
... dst



Suaminya, John, berusaha menghiburnya.

John:

Istri-ku, tabahkanlah se’gnap hatimu
Tak mungkin Dia memberikan cobaan
Melebihi kekuatan kita
... dst



Suster Anna yang ga sengaja melihat mereka, kemudian menghibur mereka..

Ibu, janganlah bersedih
Jalan kalian masih panjang
kesempatan menanti kalian di masa depan
... dst



Eee... tiba-tiba suster kepala (n the gank) datang narik tangan suster Anna n langsung maen marah-marah aje

Hai anak muda
Siapa dirimu?
Mengapa kau sibuk tak menentu?

Hai anak muda
Apa yang kamu mau?
Jangan mencoba melawan diriku
... dst

Suster kepala terus memarahi Anna, fokus beralih ke Om Roy.

Om Roy yang baru keluar dari ruang dokter terlihat bahagia sekali karena dia sudah dinyatakan sembuh dari tumor otaknya :)

Aku bahagia! Aku bahagia!
Ku bahagia sebab mukjizat t’lah terjadi
langit gelap jadi terang
Semua problema t’lah hilang
Ku diberikan kesempatan lagi!
... dst

Om Roy kemudian sibuk menelepon. Fokus beralih ke Friska. Friska yang baru saja bertengkar dengan ayahnya (dokternya si Om Roy) keluar dari ruang dokter.



Ketika di jalan, tak sengaja bertabrakan dengan suster Anna. Bisa dipastikan deh, kalo 1 orang lagi bete banget n skarang ada 1 lagi yang bikin bete pastinya dia langsung marah. Yup, itu juga yang dilakukannya.. Kasian suster Anna. Habis jatuh tertimpa tangga -_-! Dimarahi orang ampe 2x!



Friska kemudian mengungkapkan kekesalannya terhadap papanya.

Aku benci Papa! Benci! Benci!

Mengapa, tak seorangpun mengerti
segala hal yang kurasakan di hati
Pertengkaran...Pertengkaran...
hanya itu yang selalu terjadi
... dst

Om Roy pun datang lagi. Masih dengan hati gembira, seakan-akan ingin menceritakan pada seluruh dunia kalo dia udah sembuh. Cuma ya.. karena di RS ketemunya ama pasien n suster doank, ya udah dia ceritanya ke mereka (sambil dansa-dansa segala ama susternye - wihh.. Om Roy-nya genit ih hehehe :P)



Awalnya saya sempat bingung... Ini 2 pasien kok ga balik ke belakang panggung ya? Dari sejak adegan suster Anna loh! Apa mereka terlalu serius baca koran jadi lupa balik gituh ya?



Baru disini saya ngerti... ternyata mereka jadi penari latar buat adegan Om Senang eeh... Om Roy! :P



Dia lihat Friska sedang duduk sedih. Dia pun berusaha menghiburnya..

Hai nona manis
Usahlah susah hatimu
Usaplah air matamu
Berikan senyum manismu
... dst

Tiba-tiba HP Om Roy bunyi lagi. Uda deh dia terima sambil jalan ke belakang panggung. Sementara itu Friska mulai mikir... dan berakhir pada kesimpulan..

Ya! Hidup ini indah
Ya! Hidup ini indah
Tak perlu ku diatur olehnya
Tak perlu ku dengar omelannya
Tak perlu ku pusing akan nasihatnya
... dst



----------------------------------------------------- layar ditutup


Scene 1 - SEKARANG...............



Scene 1 dibuka dengan 1 video - Om Roy didorong di atas troli dan tidak sadarkan diri. Istri dan anaknya udah pada histeris gituh. Om Roy dimasukkan ke ICU.

Waktu nunggu diluar ICU, suster Anna kebetulan lewat. Tante Roy langsung nanya keadaan suaminya yang disambut dengan nada juteknya suster Anna, "Maaf saya ada urusan lain, Ibu tunggu dokternya saja!". Suster Anna berjalan cepat menjauhi mereka. Istri dan anak Om Roy hanya bisa pasrah menunggu dokter..

Sewaktu anak Om Roy membawakan minuman buat mamanya, dia berpapasan dengan Daisy dan John baru keluar dari ruang dokter. Daisy lagi hamil (lagi). Tapi kata dokter, kandungan dia lemah jadi ada kemungkinan dia bakal keguguran lagi. Mamanya John telepon menanyakan keadaan mereka dan John janji untuk membicarakan hal ini sesampainya mereka dirumah (Mereka tinggal bareng ama mamanya John).



Sementara itu, dokternya Om Roy udah balik ke ruangannya. Disana dia menjelaskan ke istri dana naknya Om Roy kalau ternyata penyakit tumor otaknya Om Roy kambuh lagi.



Sesudah mereka selesai konsultasi dan meninggalkan ruang dokter, tinggalah sang dokter sendirian. Dia melihat foto dia dengan anaknya, Friska, sambil bertanya-tanya dimana anaknya itu (Bagi yang baca entry blognya Friska -disini- kita tahu bahwa Friska kabur dari rumah :P)

Fokus dialihkan ke Friska yang lagi clubbing ama teman-temannya.



Mereka bergosip ria sambil minum minuman beralkohol. Btw, yang ditengah itu kata orang-orang mukanya kaya Ivan Gunawan -_-! (Tenang saudara-saudara... itu asli cowo tulen! Dan ini cuma drama kok! Cuma emang aktingnya patut diacungi jempol. Tapi ya.. sisi negatifnya adalah: bahaya kalau sampai orang-orang kira kalo itu "lebih dari sekedar akting" -_-!)



Ini satu adegan cukup terkenal :P Disini mereka sedang mencoba membayangkan temannya yang "ngga gaul bangeeet".

Kemudian Friska membangga-banggakan pacarnya (n itu lumayan bikin teman-temannya bosan since kayanya Friska selalu ngebanggain pacarnya itu).

Tak akan kubosan, tak mungkin kuberhenti sekejap pun
Tuk menceritakan pada dunia tentang pujaan hatiku
Dia yang terbaik dalam hidupku dan segalanya bagiku
Tak ada yang dapat menjadi ganti dan tandingnya
Tidak juga kau papa....
... dst



"Katamu diriku selalu menghiasi pikiranmu siang dan malam" --> Hihihi... Saya senang ekspresi wajah teman Friska yang cowo hihihi...

Tiba-tiba telepon Friska berdering. Dari pacarnya..................... yang minta putus -_-!! Kontan berita itu bikin shock'lah, sampai HP dia jatuh. (HP maenan tentunye hehehe :P)

Bagaimana kelanjutannya?
Apakah suster Anna bisa jadi suster yang baik lagi?
Apa Daisy n John bisa punya anak?
Apa Om Roy bisa sembuh?
Apa sang dokter bisa mendapatkan anaknya kembali?
Apa Friska bisa abekan lagi ama cowonya?

Apa kalian penasaran?..............

... to be continued

All photos taken from: GPBB Gallery

No comments: