Hari ini ada kebaktian di GPBB.
Selain khotbah, juga ada drama musikal tentang Hosea berdasarkan cerita yang didapatkan dari kitab Hosea di perjanjian lama. Bagaimana dia harus merasakan sakit hati yang amat dalam ketika melihat Gomer yang terus menerus meninggalkan dia dan jatuh ke dalam dosa perzinahan. Kalau di drama musikal ini sih Gomernya meninggalkan keluarga karena dia tergoda ama cowo-cowo kaya. Dan akhirnya, Gomer yang awalnya tertarik ama harta (ampe selingkuh ama tukang baju) .....
... akhirnya jatuh kedalam prostitusi (pindah dari tangan cowo kaya yang satu ke cowo kaya lainnya).
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kisah Hosea menggambarkan bagaimana bangsa Israel yang terus menerus meninggalkan Tuhan dan menyembah allah lain tapi Tuhan dengan kasihNya terus menerus memanggil mereka untuk kembali. Menebus mereka dengan bayaran yang sangat mahal, yaitu dengan darah Kristus.
Di drama musikal ini digambarkan bagaimana sedih dan kecewanya Hosea terhadap Gomer. Dia juga curhat ama teman-temannya, yang...ga terlalu banyak membantu juga -_-! (lho, kok mirip ama Ayub yah?)
Tapi drama musikal ini berakhir dengan happy end :). Akhirnya Gomernya kembali pada Hosea dan tentunya Hosea juga siap menerima Gomer kembali :).
Overall, dramanya keren bangettt!! Dan saya baru tahu kalau semua lagu yang dinyanyikan juga naskahnya itu semua asli dibuat oleh jemaat GPBB :D Keren banget!! I mean....menciptakan lirik n musiknya yang begitu pas dengan alur cerita dsbnya bukanlah hal yang mudah. Apalagi liriknya agak mirip ama ayat di Alkitab. Bisa dibilang kalau drama musikal ini benar-benar karya asli anak GPBB hehe....
Yang menciptakan lagunya ternyata salah satu jemaat yang memang cukup 'terkenal' di bidang musik GPBB, sampai-sampai dia dijuluki "Maestro". Ga heran sih....kalau lihat drama ini, dia memang pantas mendapatkan titel itu :) Sebuah penghargaan buat dia :D
Dari para pemain dramanya juga ok ok. Ga kaku... Apalagi pemeran Gomer. Begitu dramanya selesai, pada memuji kalau Gomer mainnya ok banget :D Centil-centil gituh hehe...
Yang lucu... ada satu adegan ketika Hosea bercerita tentang Allah kepada anak-anaknya. Nah, ada 1 anak yang kelupaan dialognya dan hampir mengulang dialog yang sama 2x. Untung di tengah-tengah dia sadar n betulin haha! Cute :)
Selesai kebaktian, di luar dibagikan kenang-kenangan. Ada 1 lembar gulungan kertas yang isinya arti penggambaran/ simbol yang terdapat dalam drama tersebut. Misalnya, dalam drama tersebut ada adegan dimana Gomer diberi kalung oleh Hosea waktu mereka pacaran. Ketika Gomer meninggalkan Hosea, kalung itu dia buang. Dan ketika Gomer bertobat dan meminta maaf pada Hosea, Hosea pun mengalungkan kembali kalung tsb. Nah ternyata ada makna di balik adegan ini.
Selain khotbah, juga ada drama musikal tentang Hosea berdasarkan cerita yang didapatkan dari kitab Hosea di perjanjian lama. Bagaimana dia harus merasakan sakit hati yang amat dalam ketika melihat Gomer yang terus menerus meninggalkan dia dan jatuh ke dalam dosa perzinahan. Kalau di drama musikal ini sih Gomernya meninggalkan keluarga karena dia tergoda ama cowo-cowo kaya. Dan akhirnya, Gomer yang awalnya tertarik ama harta (ampe selingkuh ama tukang baju) .....
... akhirnya jatuh kedalam prostitusi (pindah dari tangan cowo kaya yang satu ke cowo kaya lainnya).
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kisah Hosea menggambarkan bagaimana bangsa Israel yang terus menerus meninggalkan Tuhan dan menyembah allah lain tapi Tuhan dengan kasihNya terus menerus memanggil mereka untuk kembali. Menebus mereka dengan bayaran yang sangat mahal, yaitu dengan darah Kristus.
Di drama musikal ini digambarkan bagaimana sedih dan kecewanya Hosea terhadap Gomer. Dia juga curhat ama teman-temannya, yang...ga terlalu banyak membantu juga -_-! (lho, kok mirip ama Ayub yah?)
Tapi drama musikal ini berakhir dengan happy end :). Akhirnya Gomernya kembali pada Hosea dan tentunya Hosea juga siap menerima Gomer kembali :).
Overall, dramanya keren bangettt!! Dan saya baru tahu kalau semua lagu yang dinyanyikan juga naskahnya itu semua asli dibuat oleh jemaat GPBB :D Keren banget!! I mean....menciptakan lirik n musiknya yang begitu pas dengan alur cerita dsbnya bukanlah hal yang mudah. Apalagi liriknya agak mirip ama ayat di Alkitab. Bisa dibilang kalau drama musikal ini benar-benar karya asli anak GPBB hehe....
Yang menciptakan lagunya ternyata salah satu jemaat yang memang cukup 'terkenal' di bidang musik GPBB, sampai-sampai dia dijuluki "Maestro". Ga heran sih....kalau lihat drama ini, dia memang pantas mendapatkan titel itu :) Sebuah penghargaan buat dia :D
Dari para pemain dramanya juga ok ok. Ga kaku... Apalagi pemeran Gomer. Begitu dramanya selesai, pada memuji kalau Gomer mainnya ok banget :D Centil-centil gituh hehe...
Yang lucu... ada satu adegan ketika Hosea bercerita tentang Allah kepada anak-anaknya. Nah, ada 1 anak yang kelupaan dialognya dan hampir mengulang dialog yang sama 2x. Untung di tengah-tengah dia sadar n betulin haha! Cute :)
Selesai kebaktian, di luar dibagikan kenang-kenangan. Ada 1 lembar gulungan kertas yang isinya arti penggambaran/ simbol yang terdapat dalam drama tersebut. Misalnya, dalam drama tersebut ada adegan dimana Gomer diberi kalung oleh Hosea waktu mereka pacaran. Ketika Gomer meninggalkan Hosea, kalung itu dia buang. Dan ketika Gomer bertobat dan meminta maaf pada Hosea, Hosea pun mengalungkan kembali kalung tsb. Nah ternyata ada makna di balik adegan ini.
Oya, selesai kebaktian juga sudah disediakan snack (kue-kue kecil :) )
Bravo untuk panitia Paskahnya. Menyiapkan semua ini hanya dalam waktu 3 bulan bukanlah hal yang mudah... tapi untuk bisa kesampaian dibutuhkan kerjasama tim yang kuat. Semoga bisa terus terjalin kerjasama yang kuat antar anggota jemaat GPBB, bukan hanya dalam hal kepanitiaan saja :)
Bravo untuk panitia Paskahnya. Menyiapkan semua ini hanya dalam waktu 3 bulan bukanlah hal yang mudah... tapi untuk bisa kesampaian dibutuhkan kerjasama tim yang kuat. Semoga bisa terus terjalin kerjasama yang kuat antar anggota jemaat GPBB, bukan hanya dalam hal kepanitiaan saja :)
No comments:
Post a Comment