Hari ini National Day-nya SG, jadi................ libuurrrr!!! hehehe :D
Karena ga ada perayaan sekecamatan atau se-RT (cieeeh, kaya pernah ikut aje :P), kesempatan ini dipakai untuk BBQ-an.
Waktu itu Pina2 pernah bilang mau adain CG (Cell Group). Saya dan beberapa teman lainnya tertarik. Ternyata setelah dikumpulkan, yang mau ikutan CG ada sekitar 20 orang lebih. Jadi acara BBQ hari ini sebenarnya bertujuan untuk saling mengenalkan satu sama lain lebih dekat lagi. Setelah itu akan kita akan dibagi-bagi kedalam kelompok kecil/ CG. :)
Acaranya mulai jam 5pm, tapi disarankan untuk datang pagian buat preparation. Bisa dibilang kalau Pina2 selaku EO sudah berhasil menjadikan acara ini terasa kebersamaannya :). Hidangan yang disajikan juga berbagai macam. Ada salad, chicken wings, sosis, baso, udang dsbnya dan untuk dessertnya ada cocktail, dan chocolate marshmellow (marshmellow + coklat, dijepit ama 2 biskuit, dibungkus aluminium foil n dipanggang :)~~~~~~~~ mmm...)
Sesudah makan-makan, kita pergi ke rumah Pina2. Disana kita sempat main game dan nyanyi-nyanyi sambil bicarain ntar kedepannya mau CGnya seperti apa.
Sebelum pulang, kita harus mengisi form bahwa kita mau ikut CG hari apa. Ada 3 pilihan: Rabu, Kamis atau Jumat. Saya ambil hari Rabu :). Soalnya, kalau Kamis takutnya bakal kepotong 'Mezbah Doa', kalau Jumat....saatnya bersantai :D.
Yah, semoga CG ini bisa berjalan dengan baik :)
Saturday, August 11, 2007
Sunday, August 5, 2007
Festival of Praise - 3 Aug 2007
Dulu waktu di Indo, pernah ada konser Don Moen. Waktu itu harga tiketnya lumayan mahal. Untuk 1st class harganya Rp 100.000,-. Tapi saya bela-belain beli demi melihat Don Moen dari dekat. Dan...memang ga nyesal juga keluarin uang segitu :P. Saya bisa lihat muka Don Moen close up!! Dia pakai kaos hitam dipadu dengan jas warna abu muda. Keren banget... Saya ga akan pernah lupa :)

Waktu saya ceritain hal ini dengan excited ke teman saya yang di SG, dia bilang, "Oh, disini Don Moen juga ada. GRATIS!!". I was just like....*stunned* oh okaaay.... Dan pas saya confirm ke cici saya yang saat itu juga sudah di SG, dia bilang, "Iya, memang gratis. Cici malah dapat 2nd row dari depan!!!". -_-! Hix :'~~~~( Kecewa...
Dannn....sekarang saya udah di SG. Tentunya kedatangan Don Moen sangat sangat saya nantikan. Dan penantian yang ga sia-sia :P. Hari ini ada Festival of Praise. Yang mengisi acaranya ada 3: Delirious, Rev. Dr. Phil Pringle dari Australia, dan DON MOEN!!! XD

Dan yang lebih membahagiakan lagi.....acara ini GRATIS TIS TIS TIS.... Senang buangettt... XD
Yang ikut nonton ada sekitar 10 orang anak GPBB. Karena telat masuk, jadinya duduknya mencar-mencar. But it's ok laa.... Yang penting semua happy hehehe..
Dari semua, tentunya saya paling suka waktu bagian Don Moen :D. Delirious membawakan lagu-lagu yang cukup nge-rock. Sementara Rev. Dr. Phil Pringle membawakan Firman Tuhan...tapi agak hmm...sulit untuk dijelaskan.
Anyway... Don Moennya kelihatan ngegendutin dibandingkan terakhir kali saya lihat dia (3 tahun lalu) hahaha. Dan makin tua tentunya...tapi tetap charming. Waktu anaknya main gitar- solo, teman saya bilang, "Tuh, kalau mau sih ama anaknya. Don Moennya udah tua". Saya bilang, "Walau udah tua, tapi bapaknya tetap lebih charming dari anaknya :P".
Don Moen sempat nyanyiin lagu "God is Good". Dan apa jadinya kalau lagu itu tanpa bagian permainan biola solonya :D. Dan pas dia mainkan biolanya......he took my breath away... kerennnnnnnnnnnnnnn...
Overall, acaranya ok sih. Acara ini sepertinya disponsori oleh gereja City Harvest, karena pastor Kong Hee sempat kasih speech. Sayang...Don Moennya hanya tampil sebentar :(.
Yah...semoga lain kali ada Praise & Worship with Don Moen deh :)
Memang, ga boleh lihat orang. Datang'kan bukan mau worship Don Moennya. Tapi dia adalah sosok yang saya kagumi. Bagaimana dia bisa punya hubungan yang dekat dengan Tuhan, dan Tuhan pakai talenta yang dia miliki untuk bisa jadi berkat bagi banyak orang..that is through his songs. Dan waktu saya dengar lagu-lagunya dan liriknya, benar-benar membuat saya merenungkan akan kasih dan penyertaan Tuhan. Jadi, sekalipun saya ga worship dia, tapi saya kagum :). Berharap saya juga bisa memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan dan Tuhan bisa pakai hidup dan talenta saya secara maksimal.
Tuesday, July 31, 2007
Love Above All - 29 Jul 2007
Dari kemarin ini saya diajak nonton Love Above All - The Story of Jim and Elisabeth Elliot.
He is no fool who gives what he cannot keep
Sebuah lagu sederhana yang memiliki makna yang cukup dalam. Kita hanya memiliki 1 hidup. Akan kita pergunakan untuk apa hidup kita yang singkat ini? Apakah hanya dijalani sambil mencari uang sebanyak-banyaknya, menikmati kehidupan yang nyaman? Ataukah dipergunakan sepenuhnya untuk Tuhan, mengabarkan InjilNya sekalipun itu berarti harus meninggalkan comfort zone kita...
Awalnya agak malas juga... Toh acara ini dari lokal, dan biasanya siih kualitas lokal lebih ...kurang memuaskan dibandingkan pertunjukan dari 'luar' :P.
Love Above All adalah drama musikal yang dibuat oleh Mount Carmel Bible Presbyterian Church. Jadi, dari mulai dekor, naskah, lagu, kostum dsbnya adalah asli buatan mereka.
Kita nontonnya banyakan sekalian farewell juga sama salah satu teman kita yang mo kerja di Jepang.
Ceritanya hampir mirip dengan film 'End of The Spear', yaitu tentang 5 misionaris yang mau mengabarkan Injil ke suku Waodani. Bedanya dengan film, drama ini mengambil Jim Elliot sebagai tokoh utamanya.
Dimulai dari ketika Jim Elliot lulus dari Wheaton College. Semua teman-temannya punya cita-cita yang tinggi tentang apa yang akan mereka lakukan setelah lulus kuliah (ada yang mau jadi artis, dsb). Tapi Jim Elliot memiliki beban untuk jadi misionaris. Dan bagi teman-temannya, itu adalah pilihan yang bodoh. Bisa lulus di sebuah universitas ternama, bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus dan masa depan yang cerah tapi itu semua dia buang hanya karena dia mau menjadi misionaris.
Tapi Jim sudah bertekad dan dia juga mengajak temannya, Ed McCully. Awalnya Ed menolak, tapi akhirnya dia ikut juga (dan akhirnya menjadi salah satu dari ke 5 misionaris yang mengabarkan Injil ke suku Waodani).
Jim menyukai 1 orang wanita bernama Elisabeth yang juga terbeban dalam pelayanan misi. Mereka kemudian menikah dan dikaruniai 1 orang anak perempuan bernama Vallerie.
Alur cerita drama musikal ini hampir sama dengan film 'End of The Spear'.
Secara keseluruhan, drama ini bagus sekali. Yah...ga rugi'lah nonton :) Sekalipun awalnya saya ga gitu niat :P. Ternyata...ga mengecewakan :D
Ada 1 perkataan Jim Elliot yang cukup terkenal:
"He is no fool who gives what he cannot keep, to gain what he cannot lose" - Jim Elliot
Dan dari quote itu, dibuatlah sebuah lagu yang bisa dikatakan menjadi theme song drama musikal ini.
He is No Fool
He is no fool who gives what he cannot keep
To gain what he cannot lose
He is no fool, he is no fool,
who gives what he can never keep.
He is no fool, he is no fool,
who gains what he can never lose.
What if I gain the world and all that it's worth
and lose my soul in exchange
I' be a fool to lose it all
for what will soon pass away
I have one life, one life to live,
so help me Lord, to wisely choose.
He was no fool who gave His life on the cross,
Who died the world to redeem.
He paid my debt and set me free,
and now I am no more my own.
No greater love could claim my life,
To give my all I gladly choose,
To give my all I gladly choose
Sebuah lagu sederhana yang memiliki makna yang cukup dalam. Kita hanya memiliki 1 hidup. Akan kita pergunakan untuk apa hidup kita yang singkat ini? Apakah hanya dijalani sambil mencari uang sebanyak-banyaknya, menikmati kehidupan yang nyaman? Ataukah dipergunakan sepenuhnya untuk Tuhan, mengabarkan InjilNya sekalipun itu berarti harus meninggalkan comfort zone kita...
I have one life to live, so help me Lord, to wisely choose.
Subscribe to:
Posts (Atom)