1. Prolog : dibuka dengan janitor, dilanjutkan dengan kejadian 5 tahun yang lalu
2. Scene 1-3: keadaan saat ini
3. Epilog : penutup
2. Scene 1-3: keadaan saat ini
3. Epilog : penutup
Prolog - 5 TAHUN YANG LALU...
Adegan dibuka dengan sang Janitor (tukang bersih-bersih di RS) yang sedang mengepel lantai. Eeh.. dia lihat ada buletin RS yang tergeletak di lantai. Didalam buletin tsb adalah wawancara suster Anna yang baru saja dipromosiin jadi suster kepala (bagi yang mau tahu buletinnya kaya apa sih? Lihat posting sebelumnya)
Sang Janitor kemudian masuk kebalik panggung..
Suster Anna keluar dengan cerianya.
Baju biru menandakan bahwa dia masih suster junior. Dia baru mulai kerja di RS. Masih idealis n ceria (Masih belum merasakan pahit getirnya dunia kerja hehehe :P). Lihat aja lirik lagu yang dinyanyikannya...
Baju biru menandakan bahwa dia masih suster junior. Dia baru mulai kerja di RS. Masih idealis n ceria (Masih belum merasakan pahit getirnya dunia kerja hehehe :P). Lihat aja lirik lagu yang dinyanyikannya...
Oh, betapa indah hariku
Masa depan cerah menantiku
Secerah matahari bersinar
Oh, betapa indah hidupku
Jalan panjang kini di depanku
Menantiku tuk melangkah
Tak kan, kusia-siakan ilmu yang kudapat
Kan buktikan pada dunia, siapa dirikuSecerah matahari bersinar
Oh, betapa indah hidupku
Jalan panjang kini di depanku
Menantiku tuk melangkah
Tak kan, kusia-siakan ilmu yang kudapat
... dst (sorry ye.. blum dapet ijin masukkin liriknye ke blog hehe :P)
Beberapa suster junior yang lain pada memeriksa pasien
Beberapa suster junior yang lain pada memeriksa pasien
Suster: "masih sakit ga mas?"
Pasien: "masih'lah asal selama sakit bisa ketemu ama suster cantik terus mah"
*** Dialog dibuat sendiri oleh penulis, bukan terjadi pada kejadian sebenarnya. (Tapi kalau ternyata benar adanya, itu hanyalah kebetulan semata :P)
Suster: "Coba pak, ini berapa?"
Pasien: "Duh bu, saya TK juga ga lulus, mana saya tau soal angka!"
Suster Anna pun menari dengan para suster dan pasien (yang sepertinya akan segera dinyatakan sembuh. Ya iya la.. kalo uda bisa nari pastinya dah sembuh donk!!)
Sesudah menari dengan ramainya (bukan dengan indahnya since... kayanya kata "indah" lebih cocok kalo dipake buat nari balet huehehehe :P), adegan dilanjutkan dengan John & Daisy yang baru saja keluar dari ruang dokter.
Mereka menangisi kandungan Daisy yang keguguran :(.
Daisy:
Ingin ku peluk tubuh kecilnya
Ingin ku menggendongnya
Ingin ku dengar tangisannya,
bangunkan ku di malam hari
Namun belum sempat semua itu terjadi
Ia telah pergi
Ingin ku menggendongnya
Ingin ku dengar tangisannya,
bangunkan ku di malam hari
Namun belum sempat semua itu terjadi
Ia telah pergi
... dst
Suaminya, John, berusaha menghiburnya.
John:
Istri-ku, tabahkanlah se’gnap hatimu
Tak mungkin Dia memberikan cobaanMelebihi kekuatan kita
... dstJalan kalian masih panjang
kesempatan menanti kalian di masa depan
... dstkesempatan menanti kalian di masa depan
Eee... tiba-tiba suster kepala (n the gank) datang narik tangan suster Anna n langsung maen marah-marah aje
Hai anak muda
Siapa dirimu?
Mengapa kau sibuk tak menentu?
Hai anak muda
Apa yang kamu mau?
Jangan mencoba melawan diriku
... dstMengapa kau sibuk tak menentu?
Hai anak muda
Apa yang kamu mau?
Jangan mencoba melawan diriku
Suster kepala terus memarahi Anna, fokus beralih ke Om Roy.
Aku bahagia! Aku bahagia!
Ku bahagia sebab mukjizat t’lah terjadi langit gelap jadi terang
Semua problema t’lah hilangKu diberikan kesempatan lagi!
... dstOm Roy kemudian sibuk menelepon. Fokus beralih ke Friska. Friska yang baru saja bertengkar dengan ayahnya (dokternya si Om Roy) keluar dari ruang dokter.
Ketika di jalan, tak sengaja bertabrakan dengan suster Anna. Bisa dipastikan deh, kalo 1 orang lagi bete banget n skarang ada 1 lagi yang bikin bete pastinya dia langsung marah. Yup, itu juga yang dilakukannya.. Kasian suster Anna. Habis jatuh tertimpa tangga -_-! Dimarahi orang ampe 2x!
Ketika di jalan, tak sengaja bertabrakan dengan suster Anna. Bisa dipastikan deh, kalo 1 orang lagi bete banget n skarang ada 1 lagi yang bikin bete pastinya dia langsung marah. Yup, itu juga yang dilakukannya.. Kasian suster Anna. Habis jatuh tertimpa tangga -_-! Dimarahi orang ampe 2x!
Aku benci Papa! Benci! Benci!
Mengapa, tak seorangpun mengerti
segala hal yang kurasakan di hatiPertengkaran...Pertengkaran...
hanya itu yang selalu terjadi... dst
Awalnya saya sempat bingung... Ini 2 pasien kok ga balik ke belakang panggung ya? Dari sejak adegan suster Anna loh! Apa mereka terlalu serius baca koran jadi lupa balik gituh ya?
Baru disini saya ngerti... ternyata mereka jadi penari latar buat adegan Om Senang eeh... Om Roy! :P
Dia lihat Friska sedang duduk sedih. Dia pun berusaha menghiburnya..
Usahlah susah hatimu
Usaplah air matamuBerikan senyum manismu
... dstTiba-tiba HP Om Roy bunyi lagi. Uda deh dia terima sambil jalan ke belakang panggung. Sementara itu Friska mulai mikir... dan berakhir pada kesimpulan..
Ya! Hidup ini indah
Tak perlu ku diatur olehnya
Tak perlu ku dengar omelannya
Tak perlu ku pusing akan nasihatnyaTak perlu ku diatur olehnya
Tak perlu ku dengar omelannya
... dst
----------------------------------------------------- layar ditutup
Scene 1 - SEKARANG...............
Scene 1 dibuka dengan 1 video - Om Roy didorong di atas troli dan tidak sadarkan diri. Istri dan anaknya udah pada histeris gituh. Om Roy dimasukkan ke ICU.
Sewaktu anak Om Roy membawakan minuman buat mamanya, dia berpapasan dengan Daisy dan John baru keluar dari ruang dokter. Daisy lagi hamil (lagi). Tapi kata dokter, kandungan dia lemah jadi ada kemungkinan dia bakal keguguran lagi. Mamanya John telepon menanyakan keadaan mereka dan John janji untuk membicarakan hal ini sesampainya mereka dirumah (Mereka tinggal bareng ama mamanya John).
Sementara itu, dokternya Om Roy udah balik ke ruangannya. Disana dia menjelaskan ke istri dana naknya Om Roy kalau ternyata penyakit tumor otaknya Om Roy kambuh lagi.
Fokus dialihkan ke Friska yang lagi clubbing ama teman-temannya.
Mereka bergosip ria sambil minum minuman beralkohol. Btw, yang ditengah itu kata orang-orang mukanya kaya Ivan Gunawan -_-! (Tenang saudara-saudara... itu asli cowo tulen! Dan ini cuma drama kok! Cuma emang aktingnya patut diacungi jempol. Tapi ya.. sisi negatifnya adalah: bahaya kalau sampai orang-orang kira kalo itu "lebih dari sekedar akting" -_-!)
Ini satu adegan cukup terkenal :P Disini mereka sedang mencoba membayangkan temannya yang "ngga gaul bangeeet".
Kemudian Friska membangga-banggakan pacarnya (n itu lumayan bikin teman-temannya bosan since kayanya Friska selalu ngebanggain pacarnya itu).
Mereka bergosip ria sambil minum minuman beralkohol. Btw, yang ditengah itu kata orang-orang mukanya kaya Ivan Gunawan -_-! (Tenang saudara-saudara... itu asli cowo tulen! Dan ini cuma drama kok! Cuma emang aktingnya patut diacungi jempol. Tapi ya.. sisi negatifnya adalah: bahaya kalau sampai orang-orang kira kalo itu "lebih dari sekedar akting" -_-!)
Ini satu adegan cukup terkenal :P Disini mereka sedang mencoba membayangkan temannya yang "ngga gaul bangeeet".
Kemudian Friska membangga-banggakan pacarnya (n itu lumayan bikin teman-temannya bosan since kayanya Friska selalu ngebanggain pacarnya itu).
Tuk menceritakan pada dunia tentang pujaan hatiku
Dia yang terbaik dalam hidupku dan segalanya bagiku
Tak ada yang dapat menjadi ganti dan tandingnya
Tidak juga kau papa....
... dstDia yang terbaik dalam hidupku dan segalanya bagiku
Tak ada yang dapat menjadi ganti dan tandingnya
Tidak juga kau papa....
"Katamu diriku selalu menghiasi pikiranmu siang dan malam" --> Hihihi... Saya senang ekspresi wajah teman Friska yang cowo hihihi...
Tiba-tiba telepon Friska berdering. Dari pacarnya..................... yang minta putus -_-!! Kontan berita itu bikin shock'lah, sampai HP dia jatuh. (HP maenan tentunye hehehe :P)
Apakah suster Anna bisa jadi suster yang baik lagi?
Apa Daisy n John bisa punya anak?Apa Om Roy bisa sembuh?
Apa sang dokter bisa mendapatkan anaknya kembali?Apa Friska bisa abekan lagi ama cowonya?
... to be continued
All photos taken from: GPBB Gallery
All photos taken from: GPBB Gallery
No comments:
Post a Comment